WARNING 18++ !!!
CERITA INI Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor.Sebelum baca jangan lupa Vote nya ya😘✨
Love u all🥰Met baca!
PERINGATAN SEKALI LAGI
KHUSUS UMUR 18++
DIMOHON PENGERTIANNYA
ADEGAN CHAPTER INI
SANGAT BERBAHAYA"Perasaan gua pesen minuman dari tadi dah" ujar Sean yang baru saja duduk kembali bersama keempat temannya
"Di minum Dizon tadi, gue udah pesenin lagi sih"
"Hah? Serius? Ko bisa? Terus gimana tu anak?" Terkejut Sean
"Di muntahin tuh sama dia" jawab Delwyn menunjuk muntahan bekas Dizon, "sekarang orangnya udah kekamar sewaan lo numpang cuci baju. Langsung balik juga katanya"
"Lah terus nanti tuh cewe kalo udah masuk gimana?"
"Belum kayanya. Gue sih belum ngeliat tuh cewe di bartender dari tadi"
"Coba lo cek aja sana" sahut Theodor
"Kamarnya nomor berapa? Kan kunci nya sama Dizon"
"Kalo gak salah liat tadi nomor 6"
Sean menganggukkan kepalanya, ia mengambil minuman pesanannya lagi sebelum pergi kearah kamar yang sudah sangat ia tunggu sejak dahulu
•••••
15 menit yang lalu
"Gila Sean, bisa-bisanya naruh obat perangsang didalam minuman ber alkohol tinggi" decak Dizon yang kepalanya sudah mulai pusing karna efek obat dan alkohol tersebut
Dizon melihat kunci kamar tersebut membentuk huruf 9, matanya sudah mulai berkunang-kunang padahal ia hanya minum satu gelas alkohol. Entahlah apa saja yang dimasuki oleh Sean didalam minuman tersebut
Dizon memasuki pintu kamar nomor 9, ia terkejut melihat kamar masih sangat gelap dengan bau ruangan yang sangat asing.
Matanya semakin berkunang-kunang, tubuh Dizon juga sudah mulai panas seakan ia ingin membuka semua pakaian yang ia pakai saat ini
Perlahan satu persatu Dizon melepas kemeja lengan pendeknya yang sudah basah dengan muntahan tadi, ia sudah tidak tahan dengan panas yang berjulur ditubuhnya. Ia juga melepas celana lepis pendeknya tersebut tidak lupa sepatu yang ia pakai juga.
Kaki Dizon semakin lemas, ia benar-benar seperti terpengaruh suatu obat. Dizon mencoba berjalan menuju kasur yang ada disana berniat untuk beristirahat sebentar
Brukkk
Tanpa sengaja Dizon tersandung kaki seseorang yang setengah tubuhnya sudah tergeletak dipinggir kasur. Dizon merasa sangat hangat berada diatas tubuh orang tersebut. Dengan mata yang sedikit terpenjam, Dizon mencoba menyentuh wajah tersebut. Perlahan perlahan tangan Dizon semakin menurun kebagian dada yang ternyata berbentuk menonjol seperti payudara perempuan
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENT (END)
Romance-Tidak semua kenyataan itu menyakitkan ada juga yang membahagiakan- WARNING 18++ !!! Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor. Vanka terbangun dari tidurnya saat ini ia terkejut melihat tubuhnya sudah tidak memakai pakaian sehelai benang p...