WARNING 18++ !!!
CERITA INI Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor.Sebelum baca jangan lupa Vote nya ya😘✨
Love u all🥰Wuahhh udah chapter 10 aja😅
Met baca!
Sudah sebulan Vanka tidak masuk sekolah, padahal hari senin besok mereka akan ada Ujian. Dizon sudah mulai khawatir dengan keadaan Vanka, ia teringat kemarin Vanka sempat berniat untuk bunuh diri. Dizon hanya takut Vanka melakukannya lagi secara diam-diam
Bel masuk kelas berbunyi, sudah sebulan ini Dizon selalu menatap ketiga sahabat Vanka. Hari ini Dizon berniat untuk menghampiri ketiga perempuan tersebut tanpa diketahui semua teman-temannya.
Dizon bangun dari duduknya, ia ingin mengikuti ketiga sahabat Vanka yang akan memasuki kelas.
"Mau kemana zon? Buru-buru amat baru juga bel" ujar Sean
"Toilet, lo semua kelas duluan" juteknya tanpa menoleh kearah teman-temannya
Dizon masih diam-diam mengikuti ketiga perempuan tersebut dari kejauhan, hingga para murid saat ini melihat Dizon berjalan sendirian kearah koridor kelas 11 IPS.
Semua murid sudah mulai berbisik-bisik karna Dizon tidak biasanya berjalan sendirian tanpa teman dan segerombolannya itu.
Dizon melihat ketiga perempuan tersebut masuk kedalam kelas 11 IPS 2, Dizon saja baru tahu kelas Vanka itu IPS 2. Ia hanya tau kalau Vanka dari jurusan IPS.
Perlahan Dizon menghampiri pintu kelas tersebut, pandangan semua murid IPS masih membicarakan Dizon. Mereka mengira kalau Dizon ingin melabrak seseorang di kelas IPS sendirian tanpa bantuan gerombolannya
Dizon membuka pintu kelas tersebut, ia melirik kedalam kelas mencari keberadaan ketiga perempuan tersebut. Saat ini pandangan murid-murid dikelas menatap bingung Dizon, ada juga yang takut kalau tibatiba ada yang mencari masalah dengan Dizon.
"Dizon" panggil perempuan yang Dizon lupa siapa perempuan itu
Perempuan yang memanggil Dizon pun berjalan kearah Dizon seolah dia sangat akrab dengan Dizon, padahal nyatanya Dizon saja tidak tahu siapa perempuan tersebut
Dizon mengerutkan dahinya menatap perempuan yang sama lenjehnya seperti perempuan lainnya dikelas Dizon termasuk Annabel yang mereka bilang saudara tirinya Vanka.
"Ih gue Agatha, masa ga inget"
"Ga" singkat Dizon lalu masuk kedalam kelas tersebut melewati perempuan yang bernama Agatha
Satu kelas saat ini sudah menertawakan Agatha sang ketua kelas IPS 2. Termasuk tiga perempuan yang sedang dihampiri oleh Dizon.
Melihat Dizon berjalan kearah tiga perempuan tersebut, mereka bertiga langsung berhenti tertawa dan ikut terkejut karna ternyata Dizon datang untuk menghampirinya
"Nama lo?" Ujar Dizon menunjuk kearah perempuan yang duduk sendirian dibelakang
"Gue?" Jawab perempuan itu sambil menunjuk lagi dirinya
"Fiona, kenapa?" Jawabnya santai
Kini Dizon menatap kedua perempuan didepan Fiona, "lo?" Ujarnya menunjuk perempuan berambut pendek
"Daisy"
Kini giliran perempuan terakhir yang sudah terlihat sedikit bergemetar, tanpa bertanya Dizon langsung menunjuk perempuan berambut keriting tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENT (END)
Romance-Tidak semua kenyataan itu menyakitkan ada juga yang membahagiakan- WARNING 18++ !!! Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor. Vanka terbangun dari tidurnya saat ini ia terkejut melihat tubuhnya sudah tidak memakai pakaian sehelai benang p...