WARNING 18++ !!!
CERITA INI Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor.Sebelum baca jangan lupa Vote nya ya😘✨
Love u all🥰Met baca!
"Ada apa?" Bingung Dizon melihat kerumunan murid-murid yang sedang berkumpul di tangga
"Dih lo gatau zon? Lo gabaca forum sekolah?" Ujar Rashad
Dizon menggelengkan kepalanya, semalaman ia tidak tidur karna menunggu kabar Vanka jadi ia tidak sempat membuka forum sekolah bahkan chat grup pun Dizon tidak membukanya
"Heboh gila, ada yang nulis di Forum sekolah kalo si van..."
"Bang" teriak seseorang dari kejauhan, semua menoleh kearah teriakan tersebut. Bahkan Rashad yang ingin memberi tahu berita forum sekolah pun terhenti ucapannya karna teriakan dari adik Dizon
"Si Erlan dateng-dateng teriak kaya orang uutan. Ganggu orang lagi gosip aja" kesal Theodor
"Masih pagi, sabar sabar" ujar Sean
"Kenapa?" Santai Dizon menunggu Erlan mengatur nafasnya kembali
"Kak Vanka... dilantai tiga" ujar Erlan dengan nafas ngos-ngosan dan tangan yang menunjuk kearah tangga
Mendengar nama Vanka, Dizon langsung berlari meninggalkan semua temannya tanpa mendengar lanjutan ucapan Erlan
"Lah.. lah main nyelonong aja" ujar Rashad
Dizon semakin mempercepat larinya menghampir tangga yang sedari tadi dikerumunin oleh murid-murid. Ia menerobos kerumunan tersebut, semua murid yang berada ditangga langsung memberikan jalan untuk Dizon dan semua temannya
Dizon membulatkan matanya melihat Vanka yang sudah tersungkur lemas sedang mengambil ponsel pemberian Dizon yang sudah hancur dan retak, ia menoleh kearah perempuan yang sedang tertawa bahagia melihat Vanka seperti itu
Brughhh
"Sorry sengaja"
Vanka terjatuh dari tangga karna tersandung oleh kaki Annabel yang sengaja ia lakukan. Dizon yang melihat kejadian itu pun mengepalkan tangannya dengan kencang, Vanka terjatuh tepat dihadapan Dizon yang sedang menatap tajam Annabel
"Dizon" ujar Annabel berlari menuruni tangga menghampiri dirinya
"Dizon lo tau gak sih, nih cewe...."
Dizon mendorong jauh Annabel dan membuatnya langsung tersungkur menubruk tembok yang ada ditangga. Situasi semakin ramai melihat Dizon melakukan hal seperti itu. Dizon menoleh kearah teman-temannya yang sepertinya ingin membantu Annabel
"Lo semua berani bantu dia, keluar lo dari D'MenTor" tegas Dizon kearah Sean dan Theodor
Ketiga sahabat Vanka kini sedang membantu Vanka untuk bangun, tapi nyatanya Vanka sudah tidak bisa bangun lagi. Tubuhnya sudah terlihat sangat lemah, mukanya sudah mulai pucat
"Dizon, Vanka berdarah" teriak Daisy memegang darah yang keluar mengalir dari kaki Vanka
"Kunci mobil" tegas Dizon kepada Sean yang hari ini sedang membawa mobil
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENT (END)
Romansa-Tidak semua kenyataan itu menyakitkan ada juga yang membahagiakan- WARNING 18++ !!! Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor. Vanka terbangun dari tidurnya saat ini ia terkejut melihat tubuhnya sudah tidak memakai pakaian sehelai benang p...