WARNING 18++ !!!
CERITA INI Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor.Sebelum baca jangan lupa Vote nya ya😘✨
Love u all🥰Met baca!
"Buat gue?" Bingung Vanka
Dizon menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Vanka. Wajah Vanka semangkin mengkerut karna ia tidak tahu maksud dan tujuan Dizon memberikannya Ponsel baru yang bisa dibilang ini sangat mahal.
Seingat Vanka Ponsel itu adalah keluaran terbaru dan bahkan ponsel tersebut sama dengan yang dimiliki Dizon saat ini.
"Kenapa? kok?" Gugup Vanka
"Hp lo udah jelek"
Mendengar jawaban Dizon membuat Vanka menatap tajam mata Dizon yang sepertinya tidak merasa bersalah dengan jawabannya itu
"Jelek juga gue beli pake hasil gue sendiri. Gamau gue" ujar Vanka mengembalikan kardus Ponsel itu kepada Dizon
"Bercanda vanka. Gue cuma pengen lo pake barang-barang yang lebih bagus dari sekarang. Hp lama lo simpan aja sebagai kenang-kenangan"
"Nanti pindahin nomor telpon lo ke hp baru. Udah gue setting semuanya semalem"
Vanka hanya bisa terdiam mendengar ucapan Dizon, ia pun mengambil pemberian Dizon itu. Ya walau sedikit tidak rela menyimpan ponsel lamanya begitu saja.
•••••
Saat ini Vanka sudah berada di mobil milik Benjy, perasaannya semakin tidak menentu. Ia takut semua murid disekolah nanti mengetahui tentang Vanka dan Dizon
"Bang Benjy, nanti turun dari mobil tutup pake kacamata sama topi ya biar gak ada yang ngenalin" ujar Vanka
"Lah gamau. Tar muka ganteng gue gak keliatan"
Vanka berdecak kesal mendengar jawaban Benjy, sedang seperti ini masih sempat-sempatnya bercanda.
"Ih bang.... Vanka tuh gak mau semua murid tau hubungan Vanka sama si Curut"
"Siapa curut?"
"Dizon lah, siapa lagi"
Benjy tertawa terbahak-bahak, entah apa yang sedang ditertawakan olehnya tapi kini Vanka melihat mobil sudah memasuki gerbang sekolah miliknya. Vanka juga melihat mobil Dizon yang sudah terparkir di dalam
"Gue baru tau Dizon punya panggilan sayang dari lo haha" ujar Benjy lagi yang masih tertawa
Vanka baru tersadar ternyata sedari tadi Benjy menertawakan panggilan Vanka ke Dizon, memang benar-benar aneh abangnya Dizon satu ini
"Idih. Bukan panggilan sayang, itu panggilan kebencian Vanka buat Dizon"
Vanka memutar kedua bola matanya melihat Benjy yang masih tertawa, padahal menurut Vanka hal itu sangat amat tidak lucu
"Pake ya bang pake" ujar Vanka lagi memberikan topi dan kacamata seolah memohon untuk Benjy memakainya
"Oke oke, tapi lo harus buatin gue udang saus padang yang kemarin lo masak buat Dizon"
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENT (END)
Romantizm-Tidak semua kenyataan itu menyakitkan ada juga yang membahagiakan- WARNING 18++ !!! Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor. Vanka terbangun dari tidurnya saat ini ia terkejut melihat tubuhnya sudah tidak memakai pakaian sehelai benang p...