WARNING 18++ !!!
CERITA INI Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor.Sebelum baca jangan lupa Vote nya ya😘✨
Love u all🥰Met baca!
Setelah semuanya keluar, kini dikamar hanya tersisa Vanka dan Freya. Vanka menurunkan selimutnya karna suruhan Freya, entahlah pipi Vanka sudah semerah apa saat ini
"Gapapa Vanka, udah gaada siapa-siapa lagi" ujar Freya setelah Vanka mengintip sedikit suasana dikamar itu
Vanka membuka selimutnya, kini ia hanya menutupi tubuhnya menggunakan selimut. Ia menoleh kearah Freya yang sedang senyum melihat Vanka, benar benar sangat cantik Mama Dizon, batin Vanka.
"Vanka tadi kepeleset? Ada yang sakit perutnya?"
Vanka menggelengkan kepalanya, karna memang ia tidak merasakan apa-apa hanya pantatnya saja yang sedikit sakit
Setelah Mbok membawakan beberapa paperbag, Vanka langung menggunakan seragam sekolah barunya yang diberikan oleh Freya. Tidak seperti seragam yang biasa Vanka pakai, seragam baru ini lumayan cukup besar dan tidak terlalu sexy. Sebenarnya Vanka sedikit tidak suka dengan seragam yang sangat longgar, rok yang hampir sedengkul. Tapi, daripada memakai seragam bekas kemarin Vanka lebih memilih seragam baru ini
Vanka menuruni tangga rumah Dizon bersama dengan Freya, ia ikut sarapan bersama seperti kemarin.
Setelah sarapan, Vanka berjalan keluar rumah ditemani Freya dan Dizon. Tidak lupa Vanka masih menggunakan jaket Dizon kemarin, ya semua itu karna suruhan Dizon yang menyuruhnya menggunakan jaketnya
••••••
"Pak di depan gerbang aja" ujar Vanka kepada Pak Rusdi
"Tapi kata ibu disuruh sampai dalam, saya gak bisa nolak perintah ibu" ujar Rusdi yang melanjutkan menyetir hingga memasuki gerbang sekolah tersebut
Vanka juga tidak bisa mengelak ucapan Rusdi karna itu juga sudah pekerjaan Rusdi. Saat ini mobil sudah berhenti didepan sekolah bukan di parkiran, pintu mobil sudah dibukakan oleh Pa Rusdi.
Vanka menurunkan kaki kanannya keluar dari mobil tersebut. Saat ini pandangan murid-murid tertuju pada Vanka, mungkin mereka heran seorang Vanka tibatiba keluar dari mobil alphard
"Makasih pak" ujar Vanka kearah Rusdi
Vanka berjalan memasuki koridor sekolah, ia terheran melihat murid-murid didepan kelas masih memandangnya saat ini. Padahal yang melihat Vanka turun dari mobil tidak banyak, mana mungkin gosip tersebar hanya dalam beberapa detik saja
Vanka mencoba mengabaikan pandangan murid-murid tersebut, ia tetap fokus berjalan menuju kelasnya.
"Vanka sejak kapan rok lo panjang" ujar Fiona
Vanka baru saja ingat kalau ia menggunakan seragam baru, pantas saja semua murid menatapnya aneh. Jadi ini yang dilihat murid-murid selama Vanka berjalan tadi
"Ka, kemarin kenapa? Maaf banget gue lagi diluar batre hp gue habis" ujar Daisy
"Besok gue cerita sama kalian ya" ujar Vanka lalu diangguki ketiga sahabatnya
Sebelum bel berbunyi Vanka melirik kearah kelas disebrangnya, ya itu adalah kelas Dizon. Hari ini ia belum bertemu Dizon di sekolah, ia juga tidak melihat Dizon diparkiran tadi
"Liatin siapa lu?" Senggol Fiona
Vanka terkejut melihat Fiona yang seperti sedang menggodanya dengan senyuman tengil miliknya. Vanka hanya menggelengkan kepalanya saja menjawab pertanyaan Fiona
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENT (END)
Romance-Tidak semua kenyataan itu menyakitkan ada juga yang membahagiakan- WARNING 18++ !!! Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor. Vanka terbangun dari tidurnya saat ini ia terkejut melihat tubuhnya sudah tidak memakai pakaian sehelai benang p...