WARNING 18++ !!!
CERITA INI Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor.Sebelum baca jangan lupa Vote nya ya😘✨
Love u all🥰Met baca!
Brukk
Vanka dan segerombolan perempuan yang berseragam sexy menabrak salah satu anggota geng sekolahnya. Kini tubuh Vanka tersungkur dilantai hingga rok sekolah yang sangat pendek itu menampakkan celana ketat berwarna pink
"Waduh waduh hari ini pake pink"
"Sangat menggoda sekali"
"Bisa kali nanti malem"
Sahut para lelaki mata keranjang, Vanka yang sudah biasa di catcalling seperti itu hanya memutar kedua bola matanya. Kini Vanka merapihkan roknya yang terbuka tadi, ia bangun lalu menatap ketua geng tersebut dengan tatapan sinis.
Siapa lagi kalau bukan Dizon Edbert Hamilton, anak keluarga bangsawan dan juga anak yang memiliki sekolah ini. Bukan sesuatu yang mengejutkan kalau Vanka dan Dizon bermusuhan.
Semenjak kelas 10, Vanka yang tidak tahu kalau Dizon anak pemilik sekolah sudah mencari-mencari masalah dengan Dizon. Laki-laki tersebut pun merespon kebencian Vanka.
Semua kebencian Vanka bermula disaat dirinya yang baru saja memasuki sekolah hari pertama sedang berjalan kearah gerbang sekolah terbarunya, dan pada saat itu juga motor yang di kendarai oleh Dizon menyimpratkan air hingga membasahi rok abu-abu milik Vanka.
Kembali kesituasi saat ini, Vanka masih menatap tajam Dizon yang juga merespon tatapan tersebut.
"Vanka, yuk" ajak salah satu sahabat Vanka yang tidak mau Vanka di skors sekolah lagi hanya karna Dizon anak pemilik sekolah
Vanka akhirnya mengikuti ucapan Emily, ia melepas tatapan tajam tersebut. Lalu berjalan melewati segerombolan laki-laki berbadan tinggi, tidak lupa Vanka menabrak pundak Dizon.
Langkah kaki Vanka terhenti saat rok nya ditepis oleh salah satu anggota geng tersebut. Matanya terbuka lebar, emosinya kini mendebu-debu
Plakkk
"Anjing" teriak Vanka menampar salah satu laki-laki yang bernama Sean
"Udah udah ka" lerai Emily lagi dan lagi
"Gak terima gue, anjing. Maksudnya apa nyolek-nyolek paha gue. Lo pikir lo jagoan" ujar Vanka menepis tangan Emily
"Loh? Bukannya tiap malem lo jual diri? Haha" ucap Sean tertawa lalu diikuti teman-temannya yang lain terkecuali Dizon dan Aaron
"Bukan dia ege yan yang jual diri. Tapi nyokapnya hahaha" sambung Theodor
Mata Vanka sudah mulai berkaca-kaca mendengar ucapan dua laki-laki tersebut. Ingin sekali ia mencabik kedua laki-laki tersebut tapi ia sudah mendapat SP 2 dari sekolahan, kalau Vanka melakakukan kesalahan disekolah lagi ia akan dikeluarkan dari sekolah dan Vanka tidak mau hal itu terjadi
Tangan Vanka terkepal keras, nafasnya menjadi tidak beraturan saat ini. Daripada emosi Vanka tidak terkendali, ia pun akhirnya pergi meninggalkan segerombolan laki-laki yang masih tertawa bahagia. Vanka tidak ingin mencari masalah, tahun depan ia lulus sekolah jadi ia tidak mau dikeluarkan dari sekolah apalagi ujian kenaikan kelas 3 belum dimulai.
•••••
Vanka memasuki kelas bersama tiga sahabatnya, ia berjalan santai seakan tidak ingat kejadian dikoridor tadi. Matanya menatap semua teman kelasnya yang memang tidak menyukai Vanka sedari ia kelas 10.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENT (END)
Romance-Tidak semua kenyataan itu menyakitkan ada juga yang membahagiakan- WARNING 18++ !!! Mengandung adegan 18+, kekerasan, dan bahasa kotor. Vanka terbangun dari tidurnya saat ini ia terkejut melihat tubuhnya sudah tidak memakai pakaian sehelai benang p...