[COMPLETE]
Apa jadinya jika 4 orang berbeda karakter menjadi sahabat?
Senja, si Pendiam yang dijuluki poker face.
Helen sang it girl! yang diidamkan banyak orang. Langga, sang ice prince yang susah ditaklukkan. Lalu yang terakhir, Ares, si mr. Pe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Helena Prameswari Putri, layaknya Harmoni Gringer di film Harry potter. Ia cantik, pintar, pemberani, sungguh perpaduan yang sempurna.
Jika banyak orang yang mengira gadis cantik yang populer memiliki otak udang, itu tidak berlaku bagi Helen. Bersama Ares dan Langga, ia tidak pernah keluar dari 15 besar rangking di seluruh angkatan.
Tidak heran banyak orang yang jatuh cinta dengan sosoknya. Helen dan segala kepopulerannya tak membuatnya sombong, gadis itu selalu ramah kepada siapapun.
Walau termasuk orang yang ramah, tapi untuk jadi sahabat Helen sangat sulit. Bahkan sampai sekarang hanya Ares yang menyandang status sebagai satu-satunya sahabat yang Helen punya.
Sedangkan untuk Langga, Helen tidak ingin cowok dingin itu sebatas sahabat. Ia ingin menjadikan Langga pacarnya. Sudah lama ia mendekati sang ice prince, tapi naasnya, ia selalu ditolak. Lalu untuk saat ini, ia punya kadidat terbaik yang akan ia jadikan sahabat.
Senja.
Menurut Helen, gadis itu sangat menarik. Seperti sekarang, Senja tengah bergegas keluar dari kelas saat mendengar bel pulang berbunyi. Helen pikir Senja akan bertemu dengan seseorang, tapi nyatanya ia malah berjalan sendirian sampai keluar dari gerbang.
Jika diingat lagi, setelah menyebutkan namanya tadi pagi, Senja sama sekali tidak mengeluarkan suaranya. Bahkan saat jamkos gadis itu memilih tidur dari pada bergaul dengan yang lainnya.
Gosip tentangnya pun semakin mencuat karena banyak yang penasaran tentang seseorang yang duduk di sebelah Helen.
Sekali lagi, bagi Helen, Senja begitu menarik. Gadis pendiam yang sulit didekati, makhluk dingin macam Langga. Senja, membuat Helen berjuang untuk menjadi temannya.
Sangat menantang bukan?
Dari jendela kelas, ia bisa melihat tubuh mungil Senja yang tenggelam karena hoodie hitam yang kebesaran. Helen penasaran dengan Senja yang selalu sendirian dengan wajah tanpa ekspresinnya itu. Helen yakin banyak pikiran yang ada di otak gadis itu.
Sebenarnya Helen ingin mengajak Senja pulang bersama, tapi hpnya tadi berbunyi dan ternyata seseorang mengajaknya bertemu.
Orang itu mengajak bertemu saat pulang sekolah di starbucks Bandara Soekarno-Hatta. Helen benar-benar tidak suka jika harus bertemu secara mendadak seperti ini. Ia butuh waktu untuk merubah penampilannya. Dan itu tidak sedikit.
Ternyata Ares melihat perubahan di wajah Helen.
"Kenapa?" tanya Ares.
Helen menjawab dengan malas. "Menunaikan kewajiban."
Ares langsung tau maksud Helen.
'Menunaikan kewajiban' adalah kode kalau Helen akan bekerja.
"Gue ikut!" Ares tidak sedang bertanya, tapi sudah menjadi keharusan kalau Helen bekerja Ares akan ikut. Lebih tepatnya menjaganya dari kejauhan.
