H-1
Mereka sudah nyewa bus pariwisata dan sesuai kata Mark tadi dia bakalan bawa mobil, tentu dia ga sendirian karena bareng sama om Jaebum.
Rombongan anak-anak udah pada masuk semua, sebagian ada yang masih pamitan dulu ke orang tua, tapi sekarang mereka lagi nungguin Haechan yang tadi pamit mau ngambil brownies di blok P, mana dia jakil lagi. Emang Haechan selalu menyusahkan.
Arin dari tadi menatap arjolinya berharap Haechan datang lebih cepat, "Tinggalin aja deh a'a, lama banget tau teh," celetuk Wonyoung.
Bu Momo memijat pelipisnya, "Kalian berangkat jam berapa?"
"Jam 7.30 Bu," sahut Arin.
Chaeyoung turun dari dalam bus tersebut dan menghampiri Arin, "Masih lama ya, Rin?" tanyanya.
Arin menggeleng tak tahu, tadi adiknya bilang kalau ia masih berjalan di gang Neo blok M, "Haechan cepu lama anjir, tinggalin aja lah," seru Jaemin dan disenggol oleh Jeno.
"Kalau gitu aku jemput aja kali ya wak, lama kali si Bonar ini, rasanya dia jalan dari Mekkah kesini," celetuk Namjoon dan di angguki oleh Jungyeon.
Namjoon meminjam motor vespa Woojin, tapi saat hendak menghidupkan mesinnya, Haechan terlihat di ujung gang sedang berlari dengan sekuat tenaga.
Saat mereka semua ingin menyumpahinya, Haechan mengisyaratkan mereka untuk diam. Ia harus mengatur napasnya dulu, baru mendengarkan sumpah serapah dari mereka.
Haechan langsung pergi menyalimi tangan Momo untuk berpamitan, "Ambu, abdi... Pamit, mau pergi. Jaga rumah, Ambu sama Abah jangan bikin adek bayi selama kita ga ada di rumah ya," tutur Haechan sambil terengah-engah. Bu Momo hendak menjewer mulut Haechan, tapi perlu banyak waktu untuk menjewer sekaligus memarahi bocah itu.
"Can, cepet elah. Waktu adalah emas," seru Hyunjin.
Haechan dengan terburu-buru masuk ke dalam bus tersebut. Pak supir sudah menancapkan gasnya siap pergi. Mobil Mark menyusul mereka di belakang, tak lupa melambaikan tangan kepada orang tua masing-masing.
"Setel lagu dong, masa sunyi banget kayak keburan," seru Hyunjin yang berada di kursi paling belakang.
Woojin selaku kenek, langsung memutarkan lagu DJ koplo gitu, itu mah kesukaan Hyunjin, Jaemin, Haechan, Woojin, udah rombong mereka asik joget. Tak lupa Ryujin ikut menunjukkan bakatnya.
Sementara anak cewe dan rombongan anak bawang pada diem, ada juga sih yang ketawa-ketawa melihat tingkah mereka berlima. Setelah itu terputar lagu galau seperti :
— To the Bone by Pamungkas
— Lantas by Juicy Luicy
— Melawan Restu by Mahalini
— Andai Aku Bisa by Chrisye
— Denting by Melly Goeslaw
— Happier by Olivia RodrigoUdah deh satu bus auto jadi ngabers semua, berasa konser jadinya. Apa lagi anak-anak seperti Yeri, Minju, Renjun, Haechan, mereka nyayi paling kenceng, berasa paling galau sedunia deh.
Padahal udah tau macetnya ibu kota gimana, apa lagi pas di lampu merah seluruh atensi ke mereka semua. Setelah selesai dengan galau-galau nya, lagu K-Pop bergema, anak-anak demen KPop langsung auto dance, mana yang keputar lagu Blackpink yang Ddu-Du Ddu-Du kan.
"Eh sumpah Lisa pacar gue, kemarin abis ngedate di Depok," celetuk Woojin tiba-tiba dan langsung di timpuk sama bantal sofa Bus.
Setelah setengah perjalanan mereka pada sibuk masing-masing, pada capek semua, banyak yang ngemil bawaan mereka dan saling barter juga. Ada juga yang nonton drakor seperti Minju dan Arin.
Ada juga yang genjreng gitar, yaitu Woojin dan yang nyayi Haechan. Yeri yang duduk di sebelah Chaeyoung nyeletuk, "Woojin kalau diem sambil main gitar gini, ganteng ya," ucapnya, Chaeyoung langsung memandangi Woojin yang berada di kursi paling depan, kemudia ia mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[02] mommy gaul; twice ft k-idols
Fanfictionsusah banget emang kalau punya mommy yang gaul nya minta ampun melebihi syahroni ©sailornaad, 2O19