24. Ramadhan Dirumah #O2

1K 124 9
                                    

Sudah beberapa hari ini mereka rutin membangunkan sahur, dengan gendang dan kentongan pos ronda, mereka siap membangunkan para human human di komplek permata.

Alhamdulillah banget, mereka boleh membangunkan sahur, kalau ga boleh mungkin mereka bakal cuma bangunin di depan rumah masing masing.

Di setiap komplek, mereka sudah setuju buat kumpul di pos ronda dekat balai desa. Anak karang taruna khususnya laki laki, pada udah ngumpul di pos ronda dengan menjaga jarak dan memakai masker sesuai ketentuan.

“ayo keburu imsak nih” ucap hyunjin, semua auto nengok. Ini hyunjin emang bego apa nyawanya belum kumpul.

“be—astagfirullah ini masih jam setengah dua elah ferguso” sahut haechan

“tunggu si junho sama haruto, katanya dia mau ikut” ucap mark semua orang mangut mangut sambil nunggu mereka berdua dateng.

“—hosh hosh, aduh kak—maap telat” ujar junho sementara haruto hanya mengucek matanya yang di tangannya masih di genggam oleh junho.

“ih gila kali, ini udah jam berapa” sahut woojin sembari melirik jam yang ada di pos ronda yang sudah menunjukkan pukul dua lewat lima menit.

“maaf bang, tadi bangunin si haruto susah banget” balas junho, mereka hanya menatap haruto dengan menggeleng-geleng.

“kan sudah ku kate, kenapa pula kau ikut kalau masih nyaman sama pulau kapuk kau” ucap woojin, tapi haruto seolah tak bersalah sambil kucek matanya dan nguap beberapa kali berusaha agar nyawanya berkumpul.

“udah bang, mending kita langsung aja” relai beomgyu anak blok g.

Mereka pun mengangguk dan ketua dari karang taruna, mark memberikan intruksi seperti biasa dan mereka mulai menjalankannya.

Dengan jihoon yang membawa gendang besar itu sambil memainkannya mengikuti irama yang di mainkan oleh suara anak anak.

Haechan, eric dan hwall yang membawa gendang kecil.

Dan dengan suara kerasnya woojin dan suara berat hyunjin.

Mereka meramaikan kegiatan itu dan berakhir pada pukul 4 dan akhirnya mereka bubar, tapi saat hendak lewat blok D mereka kaget, melihat sesosok wanita berambut panjang tengah memegang sesuatu.

“bang, katanya setan udah di kurung di neraka kok, ini mba kunti masih ada” ucap jeongin.

“ga di terima di neraka mungkin dia” sahut haechan.

Mau tak mau mereka harus lewat wanita itu, perasaan takut dan mencekam mulai menyelimuti. Bulu kuduk mulai berdiri haechan sudah mau lari ke rumahnya tapi di pegang oleh hyunjin.

Junho, seungmin, jeongin, renjun, dan haruto sudah menelan saliva mereka sambil berpegangan erat satu sama lain.

Woojin yang udah mulai komat kamit membacakan sesuatu begitu juga dengan mark.

Jihoon yang udah menutupi matanya dengan topi hoodie yang dia pakai.

Saat mereka memberanikan diri lewat depan wanita itu, wanita itu sontak berjalan ke arah mereka. Mereka sontak mundur.

“KALIAN NGAPAIN SIH UDAH KAYAK KESAMBET” suara yang begitu familiar memecahkan ketegangan.

“astagfirullah gusti, kak yeri ternyata” ucap haechan mengelus dadanya.

“lo kira gue setan apa!” balas yeri sambil menatap haechan kesal.

“itu tau” sahut hyunjin, mau di tampol yeri tapi udah ada calon imam disitu.

[02] mommy gaul; twice ft k-idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang