Chapter 8

810 103 0
                                    

—Jangan biarkan seseorang dari masa lalumu merusak kebahagiaan yang sudah lama kamu nantikan, walau masa depan yang kamu rencanakan bukan bersama dia, tapi seseorang penggantinya juga berharga

****

!!! JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR !!!

YANG SILENT READERS SEMOGA HARIMU SENIN SELALU

****


Senyum Aurora terbentang jelas saat perempuan itu sudah berada didepan Kenan. Membuat Kenan terkekeh geli melihatnya, padahal baru semalam dia melihat perempuan ini menangis sesegukan, tidak apa-apa setidaknya Aurora menuruti perkataannya untuk tak ada lagi hari esok untuk menangisi kisah pedihnya.

"Tumben amat jemput."

"Nyokap minta ketemu sama Lo. Katanya dia baru buat kue dan mau makan bareng Lo."

Aurora tersenyum geli, "Tumben amat mantan Lo minta ketemu." Kenan melotot, menyadari kesalahannya dalam berucap membuat Aurora nyengir kuda.

"Sorry, maksudnya nyokap Lo. Abisan kita kan satu angkatan biasanya manggilnya Rani ini jadi Tante kan ga banget nan."

Kenan membuka pintu untuk Aurora berushaa membungkam topik pembicaraan yang malas Kenan teruskan.

"Buruan deh jangan bahas yang gajelas mulu."

"Cie gagal move on nih ye." Aurora mencolek dagu Kenan berkali-kali sebelum perempuan itu dipaksa segera masuk kedalam mobil oleh Kenan.

Dengan cepat Kenan memutar badannya menuju kursi pengemudi. Menancapkan pedal gasnya agar segera sampai dirumahnya.

Sesampainya dirumah Kenan melihat mobil sang papa bertengger manis diluar gerbang. Setelah mobilnya terparkir rapi, Kenan keluar dan kembali membukakan pintu untuk Aurora.

"Kayanya nyokap Lo bunting deh Nan." Kenan menatap Aurora sebentar, kemungkinan itu bisa saja. Tak biasanya Rani meminta untuk bertemu Aurora secara khusus seperti ini. Padahal rumah mereka kan sampingan, harusnya dengan mudah jika Rani ingin bertemu Aurora tinggal jalan saja.

"Yaudah deh masuk aja biar ga penasaran."

"Kalau dia beneran hamil gimana Nan?"

Kenan tertawa tipis, "Ya enggak gimana-gimana lagian dia kan ada suaminya. Ada bokap gue. Ya wajar lah dia hamil."

Aurora memutar bola matanya jengah, bukan itu yang Aurora maksud. Jika nanti Rani hamil apakah Kenan benar sudah bisa menerima adiknya yang berasal dari rahim sang mantan yang paling terlama bahkan satu-satunya untuk Kenan. Iya, Rani satu-satunya perempuan yang Kenan pacari. Selain karena Kenan tidak mudah berpaling, Kenan juga setia. Dia tak akan mendekati perempuan jika dia memang tidak menyukainya.

KENAN MY BEST HUSBAND [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang