KENAN MY BEST HUSBAND [TERBIT]

Chapter 17

"KENAN ADA PAKETTT."

Aurora bersusah payah membopong dus besar yang entah isinya apa, dia juga penasaran pasalnya berat sekali, dan tidak ada label merek apapun jika itu barang rumah tangga.

Kenan yang tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk hanya bisa menggelengkan kepalanya, "Taro situ aja dih berat." Buru-buru Kenan melepaskan tangan Aurora dari box besar itu. Membuat Aurora berdecih karena kesal.

"Nih tanda terimanya."

Kenan mengamati, "OHH ini dari anak-anak, mereka gue larang datang kemarin pas akad karena harus latihan jadinya mereka ngirim barang."

"Apa isinya? Mesin cuci ya? Atau kulkas mini? Tapi kayanya itu gaperlu   yaa diapartemen Lo udh lengkap semua bahkan sampe penyeduh kopi instan pun ada."

Kenan mengacak rambut Aurora membuat perempuan itu menatapnya sinis, "Bukan, yang jelas ini lebih berguna buat nemenin lo kalo gue lagi gaada atau ga bisa disamping Lo."

Pengganti Kenan jika cowok itu tidak disampinya? Aurora semakin penasaran, dia mengekor Kenan yang membawa dua dus itu, dia tak sabar melihat barangnya.

"Wahhhh." Aurora terkesima saat melihat isi didalamnya. Desain robot yang begitu megah terdapat wajah yang bisa berekspresi, robot ini sudah lama Kenan rancang cuma belum bisa dirilis karena masih ada hal-hal yang kurang, nah khusus untuk hadiah pernikahan, anak-anak teamnya melengkapi robot ini untuk hasil akhir, mereka juga sudah melakukan percobaan makanya mereka berani mengirim ya untuk sang bosnya itu.

"Ini robot buatan mereka. Sebenernya masih tahap uji coba tapi yang ini udh lumayan berhasil dan Uda uji kelayakan juga. Dia harus di charge semalaman bakalan tahan sampe 3 hari. Asal ga dibawa keluar rumah aja. Kalo sekedar ngerjain pekerjaan rumah dia masih bisa."

Aurora terkesima dengan robot buatan Kenan dan anak didiknya itu. Apakah hal seperti ini sungguh ada didunia ini? Apakah itu artinya dia sudah semakin tua mengingat hal-hal yang kini sudah semakin maju tapi dia baru mengetahuinya.

"Robot bisa ngerjain pekerjaan rumah?" tanya Aurora yang masih tidak percaya.

Kenan hanya menganggukan kepalanya, dia gemas sekali melihat binar yang terpancar diwajah sahabat sekaligus istrinya itu.

"Iya, tapi jangan sampai kena air ya, dia bisa jadi konslet dan malah bikin Lo kesetrum. Jadi tetap harus hati-hati."

Aurora terkesima, lihatlah Aurora pria yang kamu nikahi bukan pria sembarangan, dia benar-benar menyiapkan segala sesuatu untuk melihatmu bahagia, tidak bisa kah sedikit saja kamu mengapresiasi dengan membalaass atau bahkan memberikan ruangan untuk kesempatan lelaki ini, tak bisa kah kamu berusaha untuk mencintainya?