SARAPAN

2.6K 174 6
                                    

Menyiapkan menu sarapan dan memakannya bersama Chanyeol adalah hal rutin yang selalu Baekhyun lakukan setiap hari. Jadi tak heran jika setiap pagi pria mungil itu selalu menyibukkan diri di dapur selagi Chanyeol tengah mandi dan bersiap.

"Aku membuat sandwich lagi karena kita bangun sedikit terlambat." Ucap Baekhyun selagi membawa dua piring berisi sandwich ke meja makan.

"Tidak masalah, terima kasih untuk makanannya." Jawab Chanyeol dengan senyuman teduhnya.

Setelah mendapat satu kecupan di bibir sebagai bentuk terima kasih dari si jangkung, Baekhyun mengambil duduk di kursi yang berada di seberang dan mulai memakan sandwich miliknya.

Chanyeol pun sama, pria jangkung itu mulai menggigit sepotong sandwich dan mengunyahnya, tapi sepertinya ia tidak menyadari bahwa Baekhyun menyadari ekspresi wajahnya yang terlihat berbeda dari biasanya.

"Kenapa?" Baekhyun bertanya disela mengunyah makanannya.

"Huh? Tidak." Jawab Chanyeol setelah menelan makanannya dengan cepat, lalu meneguk air putih yang juga Baekhyun siapkan untuknya.

"Kita sudah sepakat untuk saling terbuka, tapi sepertinya kau mulai memiliki rahasia. Baiklah aku a-"

"Maaf, aku tidak bermaksud seperti itu." Chanyeol segera menyela ucapan Baekhyun sebelum terjadi perselisihan. "Sebenarnya bukan sesuatu yang besar dan menurutku bukan sesuatu yang perlu untuk dipermasalahkan, tapi jika boleh jujur, aku hanya sedang bosan memakan sandwich." Chanyeol menjelasakan dengan hati-hati. "Tapi bukan berarti aku tidak bisa memakannya."

Baekhyun berhenti mengunyah dan meletakkan sisa sandwich miliknya di piring. Ia pun cukup memaklumi keluhan sang suami karena selama 4 hari ini ia memang hanya menyiapkan menu sarapan yang sama.
"Maaf, salahku karena tidak bertanya kau ingin makan apa." Baekhyun meneguk air putih dan menyeka mulutnya. "Ingin kubuatkan makananan baru?" Tawarnya. "Oatmeal atau nasi goreng, mungkin?"

"Terima kasih, Sayang. Tapi tidak perlu, sepertinya aku akan terlambat jika menunggumu membuat makanan baru." Chanyeol menolak dengan lembut. "Kau hanya perlu memberiku izin untuk pergi tanpa makan, lalu aku akan sarapan di kafetaria sesampainya di kantor. Aku janji." Chanyeol sangat paham jika pria mungilnya itu tidak akan pernah membiarkannya melewatkan sarapan, jadi ia berkata demikian.

"Apakah 5 menit akan membuatmu terlambat?"

Chanyeol melirik jam di tangan kirinya sekilas. "Sepertinya tidak, aku memiliki sekitar 10 menit sebelum supir kantor menjemputku, tapi sungguh, kau tidak perlu repot menyiapkan makanan baru untukku." Ucapnya saat melihat Baekhyun beranjak dari duduknya.
Chanyeol pikir Baekhyun akan pergi ke dapur untuk membuatkan menu sarapan yang baru untuknya, tapi ternyata pria mungil itu justru menyingkirkan piring sandwich miliknya dan duduk di meja sambil membuka kancing bajunya.
"Sayang?" Chanyeol menatap Baekhyun dengan tidak mengerti.

"Cepat... Kau akan terlambat." Ujar Baekhyun sambil menuntun tangan Chanyeol untuk mengusap putingnya. "Biasanya kau juga meminumnya saat kau merasa lapar di malam hari, tapi kau telalu malas untuk makan." Baekhyun mengingatkan kebiasaan suaminya itu selama dirinya mulai berada di fase menyusui si kecil. "Selain karena itu, Seojun juga masih tidur, jadi tidak masalah jika kau ingin mencobanya sebagai pengganti menu sarapan."

Tentu Chanyeol mengingat tentang hal itu, karena ia memang cukup sering melakukannya, selain karena ia kadang merasa lapar di malam hari, Baekhyun pun kerap meminta tolong padanya untuk melakukan hal itu saat Baekhyun merasa air susunya terasa penuh, namun Seojun tidak terbangun untuk menyusu dan pria mungil itu terlalu mengantuk untuk memompa air susunya.

Masih dengan sedikit ragu, Chanyeol mulai menggerakkan ibu jari beserta telunjuknya untuk memilin puting susu milik Baekhyun hingga membuatnya mencuat keras. Wajah Chanyeol memerah, ludahnya pun ia telan dengan kasar, meskipun 'menyusu' pada Baekhyun bukanlah hal baru untuknya, tapi ini adalah kali pertama Baekhyun menawarkannya di pagi hari seperti ini. Chanyeol masih ragu, tapi saat setetes air susu mulai menetes mengenai jarinya, Chanyeol segera menyapukan lidahnya pada puting Baekhyun karena tidak ingin air susu yang berharga itu terbuang sia-sia.

Baekhyun spontan melenguh, terlebih saat Chanyeol mulai melahap putingnya, lalu mulai menghisap air susunya. Meskipun ia memang tengah berada di fase menyusui, tapi menyusui si kecil yang baru berusia 6 bulan dan menyusui Chanyeol yang berstatus sebagai suaminya tentu memiliki sensasi yang berbeda. Selain lenguhannya yang spontan keluar, tangannya pun dengan spontan meremas rambut Chanyeol hingga membuat rambut yang telah tersisir rapi itu menjadi sedikit berantakan.

Sembari terus menghisap sisi puting sebelah kanan, jemari Chanyeol bergerak memainkan puting Baekhyun yang berada di sebelah kiri. Untuk sesekali, ia akan berhenti sejenak hanya untuk menatap wajah Baekhyun yang selalu terlihat cantik meskipun belum mandi dan masih mengenakan piyama dari semalam, lalu ia kembali melanjutkan aktivitasnya setelah mencuri sebuah kecupan di bibir si mungil.

Selain meremas rambut Chanyeol, Baekhyun juga memejamkan matanya, menikmati setiap sensasi yang ditimbulkan dari aktivitas Chanyeol pada kedua sisi putingnya.

Tak puas hanya dengan satu sisi, Chanyeol pun segera beralih pada sisi yang lainnya, kali ini tidak hanya menghisap, tapi juga menekan bagian yang sedikit menggembung itu agar air susu yang keluar semakin deras mengalir ke dalam mulutnya, sementara tangannya yang menganggur kembali meremas-remas kecil pada sisi yang sebelumnya telah ia hisap hingga tangan besarnya itu basah karena tetesan air susu yang masih keluar dari sana.
Chanyeol masih terus menghisap dengan sedikit kuat, berharap agar air susu yang keluar dari sana dapat membuatnya kenyang karena ia hanya memiliki waktu sebentar, dan benar saja, tak lama suara klakson mobil terdengar, tanda bahwa supir kantor telah tiba di depan rumah untuk menjemputnya.
Dengan spontan Chanyeol melepaskan puting Baekhyun dari mulutnya hingga membuat Baekhyun yang masih menikmati sensasi nikmat di area dadanya mengerjapkan matanya yang terpejam, selain terkejut karena Chanyeol melepaskan putingnya dengan asal, Baekhyun juga masih tidak rela saat mulut hangat itu mengehentikan aktivitasnya. Bahkan tanpa sadar ia juga mendengus tidak suka.

"Makasih untuk sarapannya, Sayang."
Bibir tipis Baekhyun Chanyeol lumat dengan singkat, lalu mengangkat tubuh ringan itu agar turun dari meja.
"Aku harus pergi bekerja, dan kalau kau tidak keberatan, aku akan pulang di jam makan siang untuk mendapatkan air susu yang lainnya." Bisik Chanyeol dengan sensual sambil mengusap penis Baekhyun dari luar celana piyamanya, dan anggukan kepala dari si mungil membuat Chanyeol terus saja melirik pada jam yang melingkar di pergelangan tangannya, ia terus menghitung waktu menuju jam makan siang, padahal mobil yang akan membawanya pergi ke kantor baru saja meninggalkan area rumahnya beberapa menit yang lalu.

CHANBAEK DAILY ROMANCE (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang