KOPER (2)

768 110 13
                                    

(Flashback on)
Sepanjang perjalanan saat berangkat tadi, Chanyeol sempat sedikit penasaran dengan sosok pemilik koper yang tertukar dengan miliknya.
Satu persatu bayangan tentang isi koper yang dilihatnya mendadak terputar kembali diingatannya dan hal itu membuatnya menebak-nebak tentang bagaimana sosok itu.

'Pria itu memiliki banyak baju dengan warna pastel, mungkin dia memiliki kepribadian yang lembut' Batinnya.
"Ah tidak, dia sangat galak dan cerewet." Chanyeol segera menepis tebakan pertamanya saat mengingat pria yang ia maksud itu langsung berteriak padanya saat menelpon, bahkan tanpa mengucap salam terlebih dulu.

"Dia memiliki 2 buku harian yang besar dan tebal, mungkin dia orang yang tertutup, atau mungkin dia memang tidak memiliki teman karena dia menyebalkan." Chanyeol terkikik sendiri dengan tebakan keduanya.

'Dia memakai banyak produk untuk perawatan kulit, pasti dia memiliki tubuh yang bersih dan terawat', Batinnya lagi saat menunggu bergantinya lampu merah.
Chanyeol terdiam sesaat, lalu menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ia mendadak merasa seperti seorang pria cabul karena membayangkan tubuh seseorang yang bahkan tidak dikenalnya.
"Idiot! Apa yang kau pikirkan?" Makinya pada diri sendiri.

Baru saja pria jangkung itu  berhenti menebak dan memilih untuk fokus pada jalanan, tapi beberapa hal lainnya justru muncul begitu saja dalam ingatannya, tentang setumpuk celana dalam dengan model yang cukup seksi, juga tentang 4 buah dildo lengkap dengan cairan pelumas yang dilihatnya.
"Fvck...! Pikiran apa lagi ini?" Stir mobilnya segera Chanyeol belokkan menuju bahu jalan untuk berhenti beberapa saat.
Isi kepalanya yang mendadak dipenuhi dengan bayangan tentang sosok pria bertubuh mungil, berkulit mulus lengkap dengan organ intim yang menggoda membuatnya memilih untuk menenangkan diri terlebih dahulu, menyetir dengan keadaan penis yang mendadak ereksi jelas membuatnya tidak nyaman.

Setelah merasa cukup tenang dan miliknya telah kembali rileks, Chanyeol melanjutkan perjalanannya dengan musik di radio yang ia putar cukup kencang.
Ya, tentu saja bertujuan untuk mendistraksi jalan pikirannya, juga nafsunya yang ternyata selemah itu.
"Jangan menaruh ekspektasi berlebihan, idiot! Kau akan mual jika ternyata tidak sesuai harapan."

Setelah kurang lebih 20 menit, akhirnya mobil Chanyeol tiba di sebuah hotel bintang lima yang memang sangat populer di Bali.

Tanpa membuang waktu, Chanyeol segera turun dan menghampiri meja resepsionis untuk bertanya.
(Flashback off)

Setelah menemui pria mungil bernama 'Byun Baekhyun' itu, Chanyeol kembali merutuki dirinya sendiri yang memutuskan untuk pergi begitu saja alih-alih mencoba mengobrol sedikit lebih lama, bahkan ia juga menolak tawaran pria mungil itu untuk masuk ke dalam kamarnya.

"Ini pilihan yang tepat, 'kan?" Monolognya sebelum membuka pintu mobil. "Otakku memang sedikit kotor, tapi aku pria yang memiliki harga diri." Ucapnya dengan bangga karena pilihannya.
"Lagi pula, apa yang dia pikirkan? Kenapa meminta pria asing untuk masuk ke dalam kamarnya disaat dia tidak memakai baju?"

Setelah meyakinkan dirinya untuk tidak kembali ke kamar hotel tempat Baekhyun menginap, Chanyeol memutuskan untuk segera meninggalkan area parkir sebelum dirinya berubah pikiran.

Keadaan jalanan masih sama seperti saat Chanyeol berangkat tadi, cukup ramai, namun tetap lancar, yang membedakan adalah perasaan Chanyeol, jika saat berangkat tadi ia sibuk menebak tentang bagaimana sosok si pemilik koper, maka sekarang pikirannya dipenuhi dengan bagaimana sosok Baekhyun yang beberapa saat yang lalu berkenalan dengannya.
Pria bertubuh mungil yang hanya mengenakan bathrobe itu tampak sangat cantik, lengkap dengan bibir yang mengkilap dan terlihat kenyal seperti jeli, belahan bathrobe yang rendah juga memperlihatkan kulit dadanya yang mulus, serta kedua paha sekal yang mengintip dari kain bathrobe yang pendek. Semuanya benar-benar masih Chanyeol ingat dengan sangat jelas.

CHANBAEK DAILY ROMANCE (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang