PONSEL (2)

536 65 4
                                    

Mobil yang Chanyeol kendarai baru saja memasuki jalanan gang menuju rumahnya, tapi tiba-tiba ponselnya berdering dan lagi-lagi nama 'Baekhyun stroberi' lah yang muncul di layar ponselnya. "Ya, kenapa?" Tanyanya tanpa basa-basi setelah menggeser tanda terima.

"Hehe, Aku lapar. Tolong belikan aku sate kelinci dan jus stroberi tanpa tambahan gula."

"Iya, tunggu." Chanyeol hanya menjawab dengan singkat, lalu memutar balik laju mobilnya di ujung gang. Sejujurnya ia sedikit lelah, tapi ia tidak memiliki pilihan lain selain berusaha menuruti permintaan pria mungil itu.

Mencari penjual sate kelinci tidaklah mudah, Chanyeol menjadi kesal karena beberapa kedai sate yang ia datangi tidak menjual sate kelinci, padahal sangat terlihat dengan jelas bahwa terdapat tulisan di spanduk yang terpasang di sana. 'Sate kelinci sedang kosong', begitu lah kira-kira alasan yang Chanyeol dengar sejak tadi.

Setelah berkeliling hampir 2 jam, akhirnya satu porsi sate kelinci dan segelas jus stroberi tanpa tambahan gula telah berhasil Chanyeol dapatkan, dan dengan kecepatan yang cukup tinggi, ia segera mengantar pesanan itu kepada Baekhyun yang sejak tadi menunggunya.

Dengan mata yang berbinar, Baekhyun meminum jus stroberi miliknya, lalu mulai memakan setusuk sate kelinci yang sejak tadi telah ia bayangkan betapa enaknya.

Tanpa sadar Chanyeol tersenyum saat memperhatikan Baekhyun yang begitu lahap memakan menu makan malamnya.

"Kau mau?" Satu tusuk sate kelinci Baekhyun sodorkan saat menyadari Chanyeol tengah menatapnya dengan intens.

"Tidak, terima kasih." Tolak Chanyeol dengan sopan. "Aku rasa seekor kelinci terlalu menggemaskan untuk dijadikan santapan." Sebenarnya Chanyeol menambahkan kalimat itu dengan tujuan ingin membuka obrolan yang lebih santai, tanpa sadar jika ucapannya itu justru membuat Baekhyun kehilangan nafsu makan.

Seketika bayangan tentang seekor kelinci menggemaskan yang harus disembelih untuk dijadikan menu makanan terputar di kepala Baekhyun hingga membuatnya mendadak merasa mual.
Tanpa kata, Baekhyun meninggalkan meja makan dan berjalan menaiki tangga untuk menuju kamarnya.

"Bodoh! Kenapa kau tidak bisa berpikir panjang sebelum berbicara?" Chanyeol merutuki kebodohannya saat melihat punggung Baekhyun yang semakin menjauh. Tentu ia merasa bersalah dan tidak enak hati.

Setelah beberapa saat berdiam diri di meja makan, akhirnya Chanyeol beranjak ke dapur untuk mencari bahan-bahan makanan yang bisa ia olah. Terserah jika nantinya Baekhyun akan menyebutnya 'lancang', yang pasti ia tidak ingin meninggalkan pria mungil itu tanpa membuatkan makanan terlebih dulu. Itung-itung sebagai bentuk permintaan maafnya.

Hampir 20 menit berada di dapur, setangkap sandwich dengan isian telur rebus, potongan tomat segar dan selembar keju telah selesai Chanyeol buat, dan saat ia berniat untuk mengambil segelas air putih hangat, mata bulatnya telah lebih dulu menemukan sebuah kotak berisi susu bubuk khusus kehamilan, akhirnya alih-alih mengambil segelas air putih hangat, Chanyeol memilih untuk menyeduh susu bubuk rasa cokelat itu sesuai panduan yang terdapat di kemasan.

Dengan percaya diri, Chanyeol membawa nampan berisi sandwich dan susu hangat itu menuju ke lantai 2. "Baekhyun-ah, tolong buka pintunya sebentar." Ucapnya di depan pintu kamar si mungil.
Tentu tidak ada jawaban dan tidak ada Baekhyun yang datang membuka pintu untuknya. "Maaf, aku bodoh dan tidak peka." Ucap Chanyeol lagi yang masih tidak mendapatkan respon dari dalam. "Aku masuk, ya?" Dengan hati-hati Chanyeol memberanikan diri untuk membuka knop pintu meskipun tanpa izin si pemilik kamar.

Di ranjangnya yang berukuran sangat besar, Baekhyun membungkus tubuhnya di dalam selimut dengan posisi membelakangi Chanyeol.

"Baekhyun-ah, aku benar-benar minta maaf." Chanyeol sedikit mendekat ke arah ranjang setelah meletakkan nampan yang ia bawa di atas nakas. "Aku membuat sandwich dan susu hangat." Ucapnya menjelaskan maksud kedatangannya ke dalam kamar. "Aku tau kau telah kehilangan nafsu makan, tapi kau tetap harus makan, ya?"

CHANBAEK DAILY ROMANCE (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang