UN VILLAGE (2)

1.6K 151 18
                                    

1 tahun berjalan begitu lama, tapi setidaknya Baekhyun sudah mulai terbiasa dengan kehidupannya di desa.
Jika dulu Baekhyun menjalani hidupnya dengan bergelimang harta, sekarang ia menjalani hidupnya dengan sangat sederhana, bahkan ia juga sudah mulai terbiasa bekerja. Ya, karena ia tidak mampu membayar kebaikan Chanyeol dan ibunya dengan uang, maka ia berusaha membayarnya dengan sedikit tenaga yang ia punya untuk membantu pekerjaan rumah serta membantu mengurus ladang dan ternak.

Untuk sesekali, Baekhyun masih menangisi perubahan nasibnya, tapi untuk sesekali ia juga merasa sangat bersyukur karena Chanyeol dan ibunya yang menerima keberadaannya dengan tangan terbuka.

Sebenarnya Chanyeol sudah berusaha mencari cara agar ia bisa mengantar Baekhyun untuk pulang ke kota, tapi pria mungil itu justru menolak setiap hal yang Chanyeol usahakan untuk memulangkannya. Tentu bukan karena Baekhyun merasa betah dan ingin berlama-lama menumpang hidup dengan Chanyeol, tapi karena ia masih berharap bahwa sang ayah akan menemukan keberadaannya, lalu datang untuk menjemputnya pulang. Terdengar naif memang, tapi Baekhyun memang ingin membuktikan bahwa ucapan supirnya tentang sang ayah tidaklah benar.

Hari demi hari terus berganti, sang ayah yang tak kunjung menemukan keberadaannya membuat Baekhyun tersadar bahwa ternyata apa yang dikatakan oleh supirnya tentang ayahnya lah sosok yang telah memerintahkan supirnya itu untuk membuangnya bukanlah sebuah kebohongan.

Ya, ayahnya adalah seorang pengusaha kaya raya yang memiliki koneksi di mana saja, jadi jelas tidak mungkin akan sesulit itu untuk menemukan keberadaan dirinya jika memang bukan sang ayah yang berada di balik semuanya, terlebih Baekhyun memiliki ibu dan saudara tiri yang memang tidak menyukainya. Semua tampak jelas, bahwa ia telah tersingkirkan karena sang ayah telah memutuskan untuk memilih keluarga barunya.

*
"Sepertinya, aku harus pergi." Ucap Baekhyun saat tengah duduk bersama Chanyeol untuk menunggu kawanan bebek yang tengah sibuk mencari makanannya masing-masing.

"Kenapa? Apa kau mulai merasa tidak nyaman tinggal di rumahku?" Chanyeol yang semula bersandar pada batang pohon dan hendak tertidur, kini menegakkan duduknya.

"Tidak, bukan seperti itu." Baekhyun menatap kosong ke arah depan. "Rumahmu sangat nyaman, bahkan terasa lebih layak untuk aku sebut 'rumah' daripada rumahku sendiri. Ibumu pun sangat menyayangiku, meskipun aku hanya orang asing yang merepotkan, sangat kontras dengan ibu kandung ataupun ibu tiriku yang bahkan tidak pernah menganggap keberadaanku." Air mata Baekhyun luruh tiba-tiba, dadanya terasa sesak dan nafasnya tercekat.

"Lalu? Apakah aku yang membuatmu merasa tidak nyaman?" Chanyeol masih penasaran dengan alasan kenapa Baekhyun tiba-tiba ingin pergi, padahal seingatnya Baekhyun tidak pernah mengeluh meskipun hidup sederhana di rumahnya.

"Tidak... selain ibumu, tentu kau satu-satunya orang yang membuatku merasa nyaman berada di sini." Air matanya Baekhyun usap, lalu menatap Chanyeol yang berada tepat di sampingnya.
"Aku tidak tau harus bagaimana, aku sudah menumpang hidup terlalu lama pada kalian, dan dengan kondisiku yang sekarang, aku tidak tau harus membalas kalian dengan cara seperti apa." Jelasnya. "Aku tidak memiliki uang, dan aku juga tidak memiliki keahlian khusus yang bisa menghasilkan uang."

"Kau tau, aku dan ibu tidak membutuhkan uangmu." Tidak bermaksud untuk sombong, tapi Chanyeol memang tidak mengharapkan apapun dari pria mungil itu selain keberadaannya di sana.

"Aku tau, tapi-."

"Kau hanya ingin pergi?" Chanyeol memotong. "Apa kau memiliki tujuan?"

Baekhyun menggeleng. "Aku tidak memiliki siapapun, dan teman-temanku tidak ada yang bersedia menolongku disaat seperti ini." Baekhyun tersenyum kecut saat mengingat bagaimana ia mencoba menghubungi teman-temannya yang selalu meminta uang ataupun meminjam barang-barang miliknya, namun tidak satupun dari mereka menjawab panggilan telepon atau sekedar membalas pesan teks darinya.

CHANBAEK DAILY ROMANCE (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang