MOODS

766 75 2
                                    

"Park chanyeol! Dasar menyebalkan!! 😠"

Sebenarnya Chanyeol cukup yakin bahwa dirinya tidak membuat kesalahan apapun, tapi jika dilihat dari Baekhyun yang memanggilnya dengan nama lengkap beserta sebuah emoji marah diakhir kalimat yang pria mungil itu kirimkan melalui pesan teks padanya, membuat Chanyeol berpikir bahwa sepertinya ia memang membuat kesalahan tanpa sadar.

"Ada apa, sayang?" Balas Chanyeol disela kesibukannya mengoreksi dan menandatangani beberapa berkas yang sejak pagi tadi sudah tertumpuk rapi di meja kerjanya.

"Aku bilang aku ingin ikut pergi ke kantor, kenapa kau tidak membangunkanku? 😠"

Chanyeol sempat terkekeh saat melihat adanya emoji marah itu lagi di akhir kalimat, tapi setelahnya ia segera mengirim pesan balasan lagi sebelum pria mungilnya semakin murka.
"Aku sudah membangunkanmu, sayang. Tapi kau selalu bilang '5 menit lagi' setiap kali aku mencoba membangunkanmu lagi, lagi, dan lagi."

"Jadi maksudmu? Itu semua salahku? 😠😠😠😠"

Kali ini emoji marah yang Baekhyun sematkan diakhir kalimatnya tidak hanya satu, melainkan empat.
Baekhyun benar-benar kesal, tapi yang ada dibayangan Chanyeol, pria mungil itu justru terlihat menggemaskan dengan mulut kecilnya yang bersungut-sungut kesal sambil mengacak-acak tempat tidur.

"Baiklah, aku yang salah. Harusnya aku tetap menunggumu, meskipun nanti aku akan terlambat pergi bekerja." Chanyeol berusaha untuk bersabar, meskipun ia sedikit menghela nafas di ruang kerjanya.

"Kau sudah resmi menjadi pemilik perusahaan itu, Chan! Apa salahnya jika kau terlambat pergi kesana sesekali? 😠"

Ya, belakangan ini Chanyeol memang sedikit lebih sibuk dari biasanya, ia akan pergi ke kantor lebih awal, tapi ia akan pulang ke rumah lebih lambat. Karena alasan itulah Baekhyun memiliki keinginan untuk turut pergi ke kantor bersama suaminya itu hari ini. Tentu bukan untuk membantu pekerjaan Chanyeol, melainkan untuk mengomel pada tumpukan berkas yang membuat suaminya begitu sibuk hingga membuat dirinya merasa dinomor duakan. Terdengar sedikit aneh, tapi nyatanya Baekhyun memang selalu melakukan hal itu setiap kali ia masuk ke dalam ruang kerja suaminya.

"Sekarang pergi mandi dan bersiap, ya? Aku akan mengirimkan supir kantor untuk menjemputmu."

"(Jari tengah 🖕🏻)"
Tanpa kata, hanya sebuah emoji, tapi cukup mampu untuk menjelaskan bagaimana suasana hati Baekhyun saat ini.

"Sayang, emojinya jelek sekali🤦."

Setelah pesan terakhirnya tidak mendapatkan balasan dari Baekhyun lagi, akhirnya Chanyeol segera meminta tolong kepada supir kantor untuk bersiap menjemput Baekhyun di rumah.

"Bapak ikut menjemput?" Ucap supir kantor itu saat Chanyeol masuk ke dalam mobil bersama tas laptop dan beberapa berkas di tangannya.

"Tentu saja, saya tidak ingin berada dalam masalah besar." Chanyeol sempat terkekeh saat menjawab, tapi setelahnya ia kembali fokus pada urusan pekerjaan yang ia bawa ke dalam mobil, sementara supir bernama Sungjin itu segera menginjak pedal gas untuk membawa sang petinggi perusahaan hingga sampai di depan rumah.

*
Setelah membuka pintu kamar, Chanyeol sempat terkekeh di ambang pintu, sepertinya bayangannya tentang Baekhyun yang bersungut-sungut kesal sambil mengacak-acak tempat tidur tidaklah meleset.
Seisi kamar itu tampak berantakan seperti TKP sebuah kasus perampokan, bahkan bantal yang biasa ia pakai pun kini telah tergeletak mengenaskan di sudut kamar.
"Sayang, apa aku sudah siap?" Tanyanya sambil mendekatkan langkah ke arah si mungil yang sedang duduk di depan meja rias.

"Yey! Kau datang untuk menjemputku?" Baekhyun berseru senang saat melihat bayangan Chanyeol di dalam kaca, raut wajahnya yang sejak tadi tampak murung, kini berubah seketika. Ia segera berbalik badan dan menghambur memeluk sang suami seolah ia telah berpisah dengan pria jangkung itu untuk waktu yang cukup lama.

CHANBAEK DAILY ROMANCE (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang