FIGHT THE FEELING

1.5K 144 6
                                    

Bagi setiap anak, 'orang tua' adalah 'cinta pertama' mereka, lalu bagaimana jika cinta yang tumbuh 'bukanlah cinta yang seharusnya'?

*
Sejak awal masuk SMA, Chanyeol telah berpacaran dengan teman sekelasnya yang bernama Hyunbi, hubungan keduanya pun berjalan cukup baik dengan gaya pacaran yang sehat pula, tapi saat hubungan itu memasuki tahun ketiga, Chanyeol dibuat terkejut saat Hyunbi tiba-tiba menangis dan mengakui sesuatu yang sangat menyakiti hatinya.

"Aku hamil." Tangis Hyunbi pecah saat mengatakan kalimat itu.

"Siapa? Siapa ayahnya?" Chanyeol menyidik dengan hati yang remuk, ya, tentu ia tidak akan mengakui bahwa calon bayi itu adalah darah dagingnya karena ia memang tidak pernah 'melakukannya'.

"Maaf, maafkan aku." Alih-alih memberitahu Chanyeol tentang siapa ayah dari calon bayi itu, Hyunbi justru terus mengucapkan kata maaf. Selain merasa buruk karena telah mendua di belakang Chanyeol, ia juga cukup stres lantaran pria yang menghamilinya enggan bertanggung jawab atas janin yang telah tumbuh di rahimnya. "Aku berencana untuk menggugurkannya."

Sebenarnya Chanyeol masih cukup bingung dengan situasinya, tapi saat Hyunbi mengatakan ingin menggugurkan kandungannya, Chanyeol meresponnya dengan tidak setuju. "Kau memang membuat kesalahan, dan aku harap kau tidak melakukan kesalahan yang lainnya."

"Aku harus bagaimana, Chan? Bahkan orang tuaku pun memberi saran yang sama atau aku harus angkat kaki dari rumah jika aku tetap mempertahankan bayi ini."

"Aku akan bertanggung jawab." Ucap Chanyeol tanpa berpikir panjang.

Sebenarnya Chanyeol memiliki pilihan untuk meninggalkan Hyunbi dan cukup tidak mau tau tentang keberadaan calon bayi yang tangah dikandungnya, hanya saja ia tidak cukup tega membiarkan calon bayi yang tidak bersalah itu menjadi korban atas sesuatu yang sebenarnya juga cukup menyakiti perasaannya. Ya, biarkan dirinya saja yang terluka, asalkan bukan calon bayi yang tidak bersalah itu.

Meskipun kedua orang tuanya menentang, tapi Chanyeol tetap pada pendiriannya, ia rela bertanggung jawab untuk sesuatu yang tidak diperbuatnya dengan konsekuensi ia akan kehilangan masa mudanya dan harus keluar dari rumah orang tuanya pula.

Ujian kelulusan sudah berada di depan mata, tapi keduanya telah lebih dulu dikeluarkan dari sekolah saat berita tentang kehamilan Hyunbi telah menyebar di lingkungan sekolahan.

Di sebuah kamar kost yang tidak terlalu luas, Chanyeol tinggal bersama dengan Hyunbi, sebuah keputusan yang tidak mudah mengingat usia keduanya yang baru menginjak 18 tahun.

*
Hari demi hari berlalu dengan sangat lama, Chanyeol yang tidak menyelesaikan pendidikan SMA-nya hanya bisa bekerja sebagai seorang kuli bangunan. Dengan penghasilannya yang tidak seberapa itu, Chanyeol harus membaginya untuk kebutuhan sehari-hari dan menyimpan sebagian lagi untuk biaya persalinan.

Setelah penantian yang terasa begitu lama, akhirnya seorang bayi laki-laki dengan paras yang cantik telah lahir. Tangis Chanyeol pun pecah saat bayi mungil itu tertidur dengan nyaman di gendongannya, rasanya Chanyeol telah menemukan sebuah obat mujarab dari rasa patah hatinya lantaran sang kekasih yang mengkhianatinya. Ya, meskipun bayi laki-laki yang diberi nama 'Park Baekhyun' itu bukanlah anak kandungnya, tapi sejak awal Chanyeol telah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan menyayangi anak itu melebihi rasa cintanya untuk Hyunbi yang sejujurnya perlahan mulai hilang.

Dengan kehidupan yang sederhana, ketiganya hidup bahagia bersama-sama, rasa bersalah yang Hyunbi rasakan pun perlahan mulai sirna saat ia menyaksikan bagaimana Chanyeol menyayangi bayi mungil itu melebihi dirinya. Meskipun sulit, tapi Chanyeol memang menerima Hyunbi apa adanya, sampai pada akhirnya ia dibuat kecewa lagi saat Hyunbi memutuskan untuk pergi meninggalnya dan si kecil yang baru berusia kurang dari dua tahun.

CHANBAEK DAILY ROMANCE (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang