CHANBAEK DAILY ROMANCE (2)

KOPER (3)

4 hari berlalu, Chanyeol begitu menikmati agenda liburan panjangnya sebelum nantinya ia akan kembali disibukkan dengan urusan bisnisnya.

Begitu pula dengan Baekhyun, pria bertubuh mungil itu begitu sibuk menghabiskan waktu untuk memanjakan diri tanpa harus memikirkan biaya yang ia keluarkan.
Baekhyun bukan seorang pebisnis sukses seperti Chanyeol memang, tapi ia memiliki ibu tiri kaya raya yang memberinya banyak uang.
Tentu bukan karena ibu tirinya itu begitu menyayangi Baekhyun, hanya saja wanita yang telah menjadi ibu tirinya selama 11 tahun itu memang begitu mencintai sosok sang ayah, bahkan dulu Baekhyun sempat menaruh curiga bahwa wanita itu mendekati ayahnya disaat ibu kandungnya masih hidup.

Tidak hanya terkesan merebut ayahnya dari sang ibu, tapi wanita bermarga Jung itu juga lebih senang saat Baekhyun pergi jauh dari rumah seperti sekarang ini, atau lebih tepatnya Baekhyun memang diminta untuk menjauh dari ayahnya dengan cara yang halus.

*
Baekhyun menangis memeluk 2 buku tebal miliknya, selama ini buku hariannya itulah yang menjadi tempatnya berkeluh kesah tentang kehidupannya setelah sang ibu meninggal dan ayahnya menikah lagi dengan sosok yang memiliki sifat bertolak belakang dengan ibu kandungnya.

Hari ini Baekhyun tidak hanya menangis karena merindukan ibunya yang telah berada di surga, tapi karena pesan teks yang ia terima dari ayahnya.

"Pergi sejauh yang kau bisa, dan jangan pernah berpikir untuk kembali. Ayah malu memiliki anak sepertimu. Kau hanya tau bagaimana cara berfoya-foya, tanpa tau bagaimana cara bekerja untuk menghasilkan uang. Jangan karena ibu tirimu selalu menuruti keinginanmu, kau jadi tumbuh menjadi anak yang tidak tau diri. Mulai hari ini, kau bukan anak ayah lagi."

Ya, selama ini sang ayah memang tidak pernah tau bahwa bukan Baekhyun yang ingin pergi dari satu negara ke negara lain, tapi karena itu adalah permintaan ibu tirinya yang selalu memberikan ancaman-ancaman yang biasa dilakukan oleh orang-orang kaya pada orang yang tidak berdaya seperti Baekhyun.

Baekhyun sudah cukup dewasa memang, tapi ia selalu takut saat wanita paruh baya itu selalu mengancam bahwa Baekhyun tidak akan pernah bisa bertemu dengan ayahnya lagi jika ia tidak menurut.

Baekhyun tidak pernah membuat kesalahan, tapi wanita itu selalu saja mengatakan bahwa ia muak melihat wajah Baekhyun yang begitu mirip dengan ibu kandungnya.
Dan itu semakin memperjelas kecurigaan Baekhyun bahwa wanita itu memang orang ketiga yang hadir di tengah hubungan ibu dan ayahnya dulu. Bahkan Baekhyun curiga bahwa wanita itu juga dalang dibalik meninggalnya sang ibu.
Tapi Baekhyun bisa apa? Saat itu ia masih remaja dan ia tidak memiliki bukti apapun atas kecurigaannya.

Setelah 11 tahun berlalu, sekarang ketakutannya tentang sang ayah benar-benar terjadi.
Selama ini Baekhyun telah terbiasa saat mendengar kalimat-kalimat kasar dari ibu tirinya, tapi ini kali pertama Baekhyun mendapatkan kalimat seperti itu dari ayahnya.

Baekhyun tau bahwa ibu tirinya pasti ada dibalik ayahnya yang mendadak berubah, tapi lagi-lagi ia memilih untuk mengalah dan mencoba untuk melepaskan ayahnya, bukan, lebih tepatnya ayahnya lah yang melepaskan dirinya dan memilih wanita itu.

*
Chanyeol tersenyum lega saat seorang resepsionis memberitaunya bahwa pria bernama 'Baekhyun' memang masih berada di hotel itu dan menempati kamar yang sama.

Dengan perasaan antusiasnya Chanyeol melangkahkan kaki jenjangnya menuju tempat di mana ia menemui Baekhyun  beberapa hari yang lalu.

Setelah mengatur nafas dan detak jantungnya, Chanyeol meyakinkan dirinya untuk menekan bel yang menempel di dinding sebelah pintu.

Tak lama, suara kunci terbuka dan sosok Baekhyun terlihat oleh mata bulatnya.

"Kau kenapa? Apakah terjadi sesuatu padamu?" Alih-alih mengucap salam atau menyapa sebagaimana mestinya, kalimat itu telah lebih dulu keluar dari mulut Chanyeol saat melihat wajah Baekhyun dengan mata dan hidung yang memerah serta masih terdapat jejek air mata di kedua pipinya.