.......
Malam ini aku sudah siap dengan setelan tunik atas mata kaki berwarna mocca, juga celana kain dan ku padukan dengan kerudung pasmina berwarna hitam.
Setelah memakai masker dan sepatu flatshoes hitam, aku langsung turun ke bawah. Dimana sudah ada Fifi-sepupuku yang asik melahap satu piring penuh makanan. Aku mengelengkan kepalaku spontan, terkesima dengan muatan lambungnya yang besar.
"Lo makan sekarang, emang nanti enggak mau beli makan apa?" Tanyaku, ikut duduk meminum satu gelas air putih.
"Gue dari tadi sore belom makan, gak lucu kalau pas dinner, cacing perut gue pada demo!" Sahut nya tak acuh, dan kembali menambah satu centong nasi lagi.
"Lambung gue ngilu melihat cara makan lo!" Ketus ku langsung bangkit.
Langkahku berhenti di ruang tamu. Sambil berseluncur di dunia maya, mengabaikan Fifi yang masih terus mengunyah makanan yang ada di piringnya. Lebih baik di sini, sebelum lambung ku benar-benar mendorong semua makanan yang sudah masuk kedalam mulutku.
@SA_NES
Baru ngapain?
13.45Sibuk banget ya?
14.01Ya udah, maaf ya kalau kamu keganggu
15.50Aku sebenernya bingung dengan orang ini, dari namanya kayak perempuan tapi sepertinya dia lebih ke cowok. Tapi dia siapa? Kenapa seolah-olah dia kenal sama aku.
GUEKKK!!!
Suara sendawa Fifi sangat keras, membuat ku reflek menengok dengan muka sebal. "Lo kalau sendawa biasa aja dong, sendawa doang kayak mau ngajak perang!" Sewot ku mengekorinya keluar.
"Sendawa kalau cuma pelan itu gak enak, coba aja deh lo lain kali kalau sendawa yang keras. Ntar langsung plong gitu rasanya!"
Aku mengeleng kecil, tak menanggapi ocehan unfaedah Fifi.
Malam ini Fifi bawa mobil, selain biar terjaga dalam berkendara juga tersisa mobil doang di rumah Fifi. Aku kalau disuruh jemput dia sih gak mau!
Sesampainya di kafe dengan nuansa yang sangat cocok untuk para remaja, aku langsung turun dan menenteng tas gitar kesayangan ku.
"Gue ke tempatnya Bang Igun dulu, sekalian langsung manggung."
"Yoi." sahut Fifi.
Kita berpisah, aku masuk ketempat kantornya Bang Igun, sementara Fifi langsung mencari tempat duduk.
"Woy Nes, lama lo gak kesini." Aku tersenyum seraya sedikit membungkukkan badan.
Dan melakukan tos jauh dengan Bang Igun. "Hhhe lagi butuh cuan nih bang, jadi nyari kerja dong." Sahut ku mulai persiapan.
"Whahaha, semprul kali kau ini. Bokap lo tuh kaya, masih kurang aja."
Aku meresponnya hanya dengan tawa.
"Dah, lo mau nyanyi apa? Ntar abis ini lo manggung ya."
Aku mengangguk seraya mengangkat ibu jariku. "Asiap, tapi untuk lagunya masih mikir nih bang. Yang bagus gitu, apalagi tadi gue lihat kebanyakan yang dateng anak muda." Kata ku.
Bang Igun mengangguk setuju, "emang biasanya jam segini, kebanyakan remaja yang dateng. Kayak orang yang dinner. Coba lagu romantis aja deh, jangan yang sad, kasian ntar. Wkwkwk."
"Ihh bang tapi bikin orang putus itu pahalanya besar loh!" Timpal ku sambil tertawa renyah.
"Sialan lo, yang ada cafe gue sepi pengunjung lama-lama kalau gitu!" Sewot Bang Igun tapi tak berselang lama, ikut tertawa renyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maps Koplak! (Revisi)
Humor[ FOLLOW DULU, sekali-kali lah nyenengin yang buat ^^] Berawal dari kata tugas yang harus di kumpul kerumah temen lewat rute maps eh taunya malah nyasar ke rumah mantan gegara maps koplak! ...... "gak usah deket-deket!" Siapa juga yang mau deket-dek...