Happy Reading ❣️
.....Sesuai rencana, di hari senin pagi buta ini aku sudah geger kesana-kemari untuk menentukan baju mana yang cocok aku pakai untuk nanti. Walau sebenarnya aku sedikit malas, tapi apa daya sejak subuh tadi aku sudah mendapat spam telpon dari cowok itu agar datang tepat waktu.
Alhasil aku memutuskan untuk memakai dress hitam polos yang ku perindah dengan rompi coklat yang sedikit kebesaran ditubuh ku.
Aku bergegas menuruni tangga dikarenakan sekarang sudah menunjukkan pukul setengah 8 lebih.
"Emak!!! Nessy pamit ya, Assalamu'alaikum!" Pekikku langsung keluar tanpa mencari keberadaan mama. Yang penting aku sudah mengirimkan pesan ke nomor mama jika aku ingin pergi.
Kurang lebih setengah jam aku kebut-kebutan di jalanan.
08.05
Kelewat lima menit, pasti perlombaan itu belum selesai juga. Kepalanya menoleh ke segala arah, niatnya ingin mencari barengan agar tidak masuk sendiri.
Melihat siluet seseorang aku dengan segera melambaikan tangan dan berniat ingin berteriak, namun belum sempat aku teriak, mulutku lebih dulu di bekap oleh seseorang.
"Hallo yayang Nessy!!"
Aku mendengus dengan muka datar, ku dongakkan lagi kepalaku ke arah seseorang yang ingin ku panggil tadi.
Lihat,
Orang itu sudah pergi, gara-gara setan biadab satu ini!
"Lo ngapain sih disini!!"
"Ehh, lo yang ngapain disini beb. Inget, yang olimpiade itu mantan lo sama pacar goals nya. Lo yang remahan keripik linjo ngapain kesini."
Aku memutar bola mataku dengan jengah, cukup dengan melihat wajah orang ini saja sudah membuatku geram bukan main. Apalagi saat orang ini ngebacot ria.
"Heh lo sikat wc, ngapain sih disini segala! Inget, Dara udah punya pacar jangan main lo embat juga!" Celetukku membalas kecerewetan nya yang nauzubillah itu.
Abram terkekeh kecil, menatapku dengan tatapan genit ala cowok itu. "Gak dapet Dara, kan masih ada elo Nes."
Aku berlaga ingin muntah melihatnya, dipikir aku mau sama dia gitu?
"Gue yang gak mau sama elo!" Aku mulai beranjak pergi, namun lagi-lagi dia menghalangi jalanku.
"Nes, mending balik yuk. Kita mampir warung nasi padang aja, lebih enak daripada lihat mantan lo sama doi nya lagi olimpiade bareng."
Aku berdecak, menatapnya dengan tajam. "Terus kenapa sih! Itu bukan urusan gue. Mungkin elo yang takut kebakar jenggot gara-gara lihat mereka berdua!" Sentakku membuatnya tertawa renyah.
"Yaudah, ayuk aja lah kita masuk sekarang. Kayak nya udah mulai deh, Nes."
Aku kembali berdecak.
Gimana belum mulai, sekarang aja udah hampir pukul setengah sembilan.
Aku langsung melenggang pergi, mengabaikan teriakan Abram yang pasti menarik perhatian orang-orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maps Koplak! (Revisi)
Hài hước[ FOLLOW DULU, sekali-kali lah nyenengin yang buat ^^] Berawal dari kata tugas yang harus di kumpul kerumah temen lewat rute maps eh taunya malah nyasar ke rumah mantan gegara maps koplak! ...... "gak usah deket-deket!" Siapa juga yang mau deket-dek...