13. Happy ex's day

71 20 8
                                    

Happy Reading ❣️❣️
.....

"Nessy, anterin emak beli baju yok."

Aku yang baru bangun, dengan kesadaran yang masih minim, mengerjap linglung. "Hah? Apaan mak?"

"Anterin emak beli baju ayok."

Mengerjap, lantas memaksa untuk bangun. Aku mulai meregangkan otot-otot yang kaku. Sebelum masuk kekamar mandi untuk bersiap-siap.

Setengah jam kemudian, aku sudah rapi dengan gamis hitam yang ku padukan dengan kerudung warna abu. Setelah itu memakai masker dan langsung kebawah.

"Jadi gak mak?"

"Ayo."

Aku menoleh kebelakang, mama juga sudah rapi dengan gamis warna coklat. Buset, udah kayak kakak sama adik dibanding anak sama mama. Heran aku sama mama kok bisa gitu awet muda.

"Ayo, pakek mobil yang warna merah itu aja. Emak mau belanja banyak soalnya."

"Buat apaan, tumben mau belanja banyak?"

Mamaku itu tipe orang yang hemat, kalau mau beli barang harus dirinci betul-betul yang sekiranya kurang penting enggak dibeli.

"Bpk kau besok mau pulang. Nyuruh emak habisin uang bulanan."

Aku hanya ber-o-ria, ternyata eh ternyata.

"Kan udah Nessy bilang jangan ke iritan mak. Sekarang bingung kan habisin nya." Celetuk ku.

Keluarga ku termaksud keluarga berada, yang bisa dibilang berkecukupan. Tapi ngak kaya-kaya banget. Tapi berhubung mamaku itu tipe orang yang hemat gitu, jadi uangnya menumpuk-numpuk.

"Ini juga udah emak habisin separuh."

"Yaudah ayok."

Kita berdua berjalan masuk mobil, aku melajukan mobil dengan kecepatan sedang.

Kurang lebih ada tiga puluh menitan kita diperjalanan, kini kita sudah sampai di mall besar.

"Mau kemana dulu mak?"

Mama menoleh sekeliling, "beli baju dulu."

Aku hanya mengangguk dan terus mengikuti kemana mama pergi.

"Kau cari sana celana jeans buat cowok."

Aku mengernyit bingung, pasalnya celana buat siapa? Abang kan gak mungkin apalagi ayahku.

"Buat siapa mak?"

Mama melengos kecil, "udah beliin aja sono. Yang panjang kakinya kayak tingginya mantu emak."

Aku kembali mengerjap, jangan-jangan celana untuk dia.

Dari pada kebanyakan bacot, apalagi di mall ini lumayan ramai. Aku langsung mengangguk, tanpa banyak tanya.

Aku sama mama pisah, karena mama sibuk sama baju-baju daster. Dan aku berjalan ke area tempat celana jeans berada.

.....

Author POV

Kedua ibu anak itu berpencar, Kessy-mama Nessy berjalan menuju tempat baju-baju daster berada.

Memilihnya sampai ekor matanya menangkap siluet sepasang cowok-cewek yang berjalan memasuki toko yang sama dengan mereka.

Dua orang itu berjalan menuju tempat pakaian formal, namun mereka kembali keluar dan menuju tempat toko sepatu yang letaknya disamping toko pakaian.

Kessy menatap kedua remaja itu sejenak, lalu mengayunkan kakinya menuju kedua remaja itu berada.

"Nak Rafael ya?"

Maps Koplak! (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang