11. Reunian

76 21 12
                                    

Hai
Assalamu'alaikum.....

Selamat membaca^^
Jangan lupa vote sama komennya ya...

.....

"EMAKKK!!!! NESSY NYA ADA???"

PRANG!!

BRAK!!

"AWWW!!!"

Tubuhku terjatuh begitu saja dari atas sofa dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Bagaimana bisa dibilang baik, kalau posisiku jatuh itu tengkurap dengan bibir monyong mencium karpet.

"WOY!! SIAPA SIH YANG TERIAK-TERIAK. MAU NGAJAK WAR LO? SINI GUE LADENIN!!!!"

Pekik ku saking emosinya, cogan yang sempat hadir dimimpiku hilang begitu saja. Ahhhh, padahal tadi itu mau adegan cium-ciuman. Malah jadinya cium karpet kan!

"Nessy, Lo kenapa dah tidur dibawah. Sofa aja masih luas gitu."

Shit!!!

Aku mencoba bangkit, merenggangkan leher ku yang nyeri. "Lo pikir ini hutan? Sembarangan teriak-teriak!" Maki ku masih merilekskan otot yang kaku.

"PMS lo mbk?"

Aku mencibir keras, "lo ngapain kerumah gue pagi-pagi gini, hah?"

"Lah lo lupa?" Aku mengernyit tidak paham dengan ucapannya.

"Apaan?"

Indah, iya suara cempreng bin nauzubillah tadi milik dia. Emang kecil-kecil suaranya kek toa. "Sekarang kan ada reunian SMP."

Aku mengerjap samar. "Lah emang iya? Perasaan kemarin baru hari rabu."

Indah berdecak, mendorong pundak ku dan duduk di sofa sambil memakan kripik sisa camilanku tadi malem.

"Sana mandi, gue tunggu disini. Oiya, emak lo mana?"

Aku mengendikkan bahu tak tau. "gue kan baru bangun pe'a!" Semprot ku melempar bantal sofa.

"Santai dong!!!!"

Kembali berdecak, aku cepat-cepat naik kelantai atas untuk mandi dan siap-siap.

Jam berputar dengan cepat, aku baru keluar dari kamar mandi setelah setengah jam yang lalu. Selesai mengeringkan rambut, sekarang aku kembali sibuk untuk memilih pakaian.

Aku menatap pantulan dari cermin seraya memakai kerudung hitam, sengaja aku tidak memakai make-up hanya pencerah bibir agar tidak pucat.

Aku menatap pantulan dari cermin seraya memakai kerudung hitam, sengaja aku tidak memakai make-up hanya pencerah bibir agar tidak pucat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai semuanya aku baru beranjak turun kelantai bawah, yang udah rame sama suara emak.

"Mak, Nessy pergi dulu."

"Eh, Indah juga pamit mak."

Mama mengangguk, "hm, hati-hati. Oiya, Nessy."

"Apa lagi mak?"

Maps Koplak! (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang