[ FOLLOW DULU, sekali-kali lah nyenengin yang buat ^^]
Berawal dari kata tugas yang harus di kumpul kerumah temen lewat rute maps eh taunya malah nyasar ke rumah mantan gegara maps koplak!
......
"gak usah deket-deket!"
Siapa juga yang mau deket-dek...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku baru tau jika dia keturunan tiga negara, yaitu Thailand, Indonesia, dan Amerika. Namun jika dilihat-lihat wajahnya terlihat lebih ke Thailand-an daripada dua negara lainnya.
Alfa, cowok yang aku rasa bukan tipe cowok fakboy ataupun playboy seperti kebanyakan. Mungkin kalau dibilang dia friendly kesemua cewek, emang iya.
Kadang membuatku bingung dan bertanya-tanya soal hubungan percintaannya, sejauh yang aku lihat dia belum memiliki gandengan alias pacar. Namun aku segera membuang pemikiran itu, karena menurut ku itu bukan urusan ku juga.
Satu lagi yang baru aku tahu adalah, dia alumni SMP sama seperti ku. Parahnya aku tidak pernah melihat dia waktu masih sekolah dulu. Dibilang aku anak pendiam dan tidak pernah keluar kelas itu tentu tidak benar, karena jaman ku SMP adalah saat-saat dimana kegilaan ku merajalela. Tapi itu berjalan sebelum aku berpacaran dengan mantanku waktu itu.
Walau memang sih sebagian besar waktuku saat SMP ku habiskan hanya didalam kelas sambil dangdutan sama anak kelas timbang main keluar kelas dan bertemu sapa sama anak-anak sekolah.
Mungkin itu yang membuat ku tidak dikenal dan mengenal sama anak-anak SMP.
"Parah sih, jadi lo udah punya pacar, Nes? Eh mantan?"
Helaan nafas berkali-kali ku keluarkan, demi apa, seperti tidak ada pertanyaan yang berfaedah untuk membuka topik sore ini.
"Emang kenapa sih?"
Dave kini ikut menimpali, "lo kelihatan cewek polos."
"Hah?" Beo ku dengan muka polos.
"Yoi anjir, muka lo kek anak polos yang gak doyan pacaran."
Aku berdecih pelan.
"Kalian dari mana tau berita hoax kayak begituan?"
Namun tiba-tiba sekelibat nama seseorang terbayang di otak ku, reflek aku menoleh kearah cowok yang tengah duduk manis sambil mengunyah permen karet dengan tatapan tajam.
"Alfa?!"
Pemilik nama menoleh dengan gelengan cepat, "bukan gue sumpah, njing!!" Sahutnya ketar-ketir.
"Siska pacar gue, Nes. Dia yang ngasih tau ke gue."
Aku langsung menoleh dengan kerutan tipis, "hah? Siskantok pacar lo?"
"Jangan manggil pacar gue gitu napa!" Desis nya tak terima.
Sementara aku masih terheran-heran, "kok bisa? Em...maksudnya, kok dia mau sama cowok bau kencur kayak lo?"
Pletak!
"Anjing, perkataan nya itu loh, bikin sakit ati banget...."
