29. Ungkapan sayang

50 11 5
                                    

Happy Reading ❣️
.....

"Gini deh, biar gue sama Nessy yang keluar buat beli perlengkapan. Yang lainnya nyusun ide."

Kali ini aku dengan yang lain ada dirumah ku. Sibuk membagi tugas secara merata.

"Biar gue aja sama Nessy sini." Sela Krisna menatapku santai.

Aku meliriknya sekilas tanpa menghiraukan kedipan mata genitnya.

Pletak!

"Ogah, yang ada Nessy lo cabuli nanti!" Sergah Cinta menatap sinis Krisna yang kini mendengus sinis.

"Biar gue sama Rendra aja gimana?" Usul Nia yang langsung mendapat tolakan keras dari mereka. Pasalnya, kalau tidak ada dua orang itu, kelas pasti akan bubrah gak beraturan.

"Biar gue sama Nessy aja mendingan, sekalian kita mau nge-date."

Seruan seseorang membuat kita semua menoleh ke arah pintu utama. Disana, berdirilah Alfa dengan tampang sok coolnya.

Alfa tersenyum lebar, "tenang gue sekarang bawa mobil. Lumayan kan, biar gak urun bensin juga kalian."

Rendra bersekedap, sementara Krisna menatap tajam Alfa. Kini aura mulai tak mengenakan terlebih setelah Latif menyeplos.

"Udah jadian lo berdua?"

Aku mendelik kearah Latif, "enggak!" Sela ku keras.

Masalahnya anak kelas ku yang perempuan ada sebagian yang merupakan fans fanatik Alfa. Bisa mampus di hujat kalau rumor gak bener itu langsung ditelan tanpa di cerna dulu.

"Aelah Nes, kalau udah jadian mah gak papa. Cocok kok lo pada."

Aku memutar bola mataku malas, langsung menyela sebelum semakin banyak yang mengolokku.

"Udah biar gue sama Alfa aja, yang lain nentuin ide sama persiapan lain. Oiyah, rumah gue sepi. Kalau ada apa-apa panggil bibi aja. Biasanya jam-jam segini ada di taman belakang."

"Yoi Nes."

"Boleh minta camilan lo yang di kulkas itu kan?"

"Hm. Makan yang kalian suka."

Sesampainya di depan Alfa, aku meliriknya sekilas. Jujur, cowok itu hari ini lumayan keren. Dengan outfit kemeja kotak-kotak dipadukan sama dalaman kaos warna hitam, celana jeans hitam dengan tatanan rambut yang berantakan.

"Gue emang keren Nes, ganteng juga. Apalagi mantu idaman mama lo."

Aku menatapnya aneh, mantu idaman mamaku saja dia-mantanku.

"Lo kebanyakan mimpi tau gak."

Dia nyengir lebar, bergegas berjalan lebih dulu, membukakan pintu mobil untukku. Aku mendelik tak suka, dengan ide jahilku, aku tak masuk lewat pintu yang sudah dibukakan nya. Namun aku memilih membuka pintu mobil belakang dan duduk disana.

Melihat itu Alfa mendelik. Menahan pintu yang ingin ku tutup, menatapku dengan tatapan tajam.

"Nessy!!! Calon istrinya Aa' Alfa yang cantek, ngak boleh durjana sama calon suami."

Di kursi belakang, aku berlagak seperti orang muntah. Menahan tawa saat dia mulai merengek menyuruhku untuk pindah ke depan.

"Nes!! Buruan pindah, gak kasian apa temen-temen lo nunggunya lama nanti." Air muka yang tadinya sedih, berubah jadi jahil. Aku menatapnya was-was.

"Oh, bilang dong kalau mau lama-lama sama Aa' Alfa tuh. Bakal di ladenin kok." Ucapnya sambil mengedipkan satu matanya.

Aku bergidik dan buru-buru pindah ke kursi depan. Mengabaikan Alfa yang tersenyum penuh kemenangan.

Maps Koplak! (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang