30. Gelang kenangan

34 10 1
                                    

Happy Reading ❣️

Awas typooo!!!

"Nes, kita-kita balik dulu ya. Makasih udah sukarela menyediakan tempat buat ngerjain mading."

Aku yang sudah kepalang ngantuk, hanya mengangguk-anggukkan kepala saja. "Iya, Santuy."

"Kita balik, oiya mama lo mana, Nes?"

"Langsung pulang aja gak papa, mama palingan masih sibuk sama keponakan gue."

"Yaudah, kita langsung pamit ya."

"Iya, ati-ati lo pada."

Tin...Tin

Aku lantas berbalik masuk ke rumah, namun ketika ingin menutup pintu. Aku dikejutkan dengan keberadaan seorang lelaki dengan motor sportnya.

Seketika aku keluar, mendekat kearah lelaki itu.

"Ngapain kesini lo?"

"Anterin gue beli kado buat Dara, yok."

Aku mengerjap pelan, "hah? Lo ngajak gue?"

"Lo kan temen gue sekarang."

"Mana bukti gue temen lo? Ogah ah, gue sibuk mau main sama keponakan gue."

Cowok itu terdiam sejenak, "Nenes. Sekali ini aja gue minta tolong sama lo." Melas cowok itu membuatku berdecak kesal.

Kalau bukan untuk cewek itu, Nessy mah fine-fine aja. Misalnya aja buat dia gitu.

Tck!

"Emang mau kasih kado apa sih? Dan kenapa lo segala repot. Katanya gak ada apa-apa!" Cetus ku menekan kalimat terakhir.

Dia terkekeh seolah tak berdosa. Membuatku semakin gedeg saja dibuatnya.

"Lagi pengen aja ngasih kado ke dia."

"Oke, gue ganti bentar."

Aku lantas masuk ke dalam rumah, secepat kilat mencuci muka dan berganti pakaian.

Menit berlalu.

Kita berdua sampai di mall megah. Rafael langsung memimpin jalan di mana tempat penjual perhiasan berada. Aku sedikit membulatkan mulutku, memilih mengekorinya tanpa suara.

Sebuah cincin langsung menarik perhatian ku ketika tiba di sana. Cincin dengan hiasan simpel tapi terkesan mahal.

 Cincin dengan hiasan simpel tapi terkesan mahal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagus yang mana antara yang ini sama yang ini."

Tunjuk dia, menunjukkan cincin yang tadi sempat ku incar dan cincin mahkota di atas love.

Tunjuk dia, menunjukkan cincin yang tadi sempat ku incar dan cincin mahkota di atas love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maps Koplak! (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang