14. Bunda
- Untuk Hujan -
"Halo? Hujan?"
"Kenapa Hujann? Kamu udah sampe rumah?"
Hujan terdiam sejenak, kemudian tersenyum simpul mendengarnya.
"Hujan???"
"Iya Pelangi," jawabnya.
"Udah sampe rumah?"
"Udah,"
"Kenapa nelpon??"
"Gapapa, kamu besok ada janji gak?"
"Gak ada, kenapa Hujann?"
"Mau aku kenalin sama seseorang yang aku bilang? Besok? Bisa gak?"
"Mauuu,"
"Pagi ya? Gapapa?" tanyanya. "Sorenya kan aku ke caffe,"
"Gapapaaa, besok mau sarapan bareng gak? Kata bunda kalo kamu gak sibuk, bunda ngajakin sarapan bareng di rumah,"
"Boleh, tapi gak ngerepotin?"
"Kok ngerepotin?" tanyanya tak suka.
Hujan jadi terkekeh pelan saat mendengar nada bicara Pelangi yang langsung terdengar berbeda.
"Kenapa ketawa?"
"Gapapa, nada kamu langsung beda gitu waktu aku nanya ngerepotin atau enggak,"
"Ya kamu, ngerepotin apa cobaa,"
"Iya iya maaf,"
"Hujan,"
"Iyaa?"
"Ada bintang,"
Hujan langsung menoleh ke arah jendela, melihat bintang yang terlihat lebih banyak dari kemarin-kemarin.
"Cantik yaa? Aku suka bintang,"
"Aku juga,"
***
Hujan melirik jam di ponselnya sekilas, kemudian mengambil kunci motor dan turun ke lantai bawah.
"Aden mau kemana pagi gini udah rapih?" tanya Bi Ida.
Cowok itu menoleh, kemudian tersenyum dengan Bi Ida, "Hujan mau ke rumah temen Bi, kak Zedan sama tante Alea belum bangun?" tanyanya sambil melihat seisi rumah yang masih sepi.
Bi Ida menggelengkan kepalanya, "Belum den, biasanya kan den Zevan yang bangun pagi selain den Hujan, tapi kan den Zevannya udah balik lagi ke Bandung,"
Hujan menganggukkan kepalanya, "Hujan boleh minta tolong Bi?" tanyanya.
"Boleh atuh den,"
"Tolong bilang ke tante Alea kalo Hujan pergi ke rumah temen ya Bi,"
Bi Ida mengangguk, "Iya nanti bibi bilangin den, aden gak sarapan dulu?"
"Enggak bi, nanti Hujan mau sarapan di rumah temen," jawabnya.
Ah, ngomong-ngomong apa kalian masih ingat dengan hukuman yang didapat Hujan?
Tidak boleh memakan makanan yang ada di rumah selama sebulan penuh.
Ingat kan?
Jadi, sudah satu minggu ini dia sama sekali tidak memakan makanan yang ada di rumah.
Sesuai yang diucapkan Alea.
***
"Hujan kan???" tanya Zea, bunda Pelangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Hujan (On Going)
Teen FictionHujan beruntung bertemu dengan seseorang bernama Pelangi. Seperti namanya, saat Hujan terjatuh, Pelangi akan selalu datang setelahnya. "Hujan, bertahan sekali lagi ya? Nanti kalau Hujan lelah lagi, Hujan boleh istirahat. Tapi, jangan sekarang ya? Be...