15🌧️

55 23 81
                                    

15. Rey


- Untuk Hujan -


Hujan memarkirkan motor miliknya di halaman panti, melepas helm miliknya kemudian meletakkannya di atas jok motor.

"Kita kesini mau apa Hujan?" tanya Pelangi sambil membuka helmnya.

"Mau ketemu sama seseorang yang aku bilang ke kamu," katanya sambil membawa dua plastik besar berisi makanan ringan yang mereka berdua beli tadi di supermarket setelah makan siang.

Pelangi mengangguk-anggukkan kepalanya, berjalan mengikuti Hujan yang berada di depannya.

"Abang Hujannnnn,"

Mereka berdua menoleh ke belakang saat mendengar teriakan seseorang yang memanggil nama Hujan.

Cowok itu langsung tersenyum lebar saat melihat siapa yang memanggilnya, meletakkan dua plastik besar berisi makanan ringan yang berada di tangannya kemudian berjalan menghampiri seseorang yang memanggilnya.

Hujan merentangkan kedua tangannya, memeluk seorang anak kecil yang tadi memanggil namanya, "Abang Hujan kemana aja, Rey kangen,"

Cowok itu terkekeh pelan, "Abang Hujan gak kemana-mana, kan abang Hujan sekolah. Jadi gabisa sering-sering kesini," jawabnya.

Anak kecil yang dipanggil dengan nama Rey itu mencebikkan bibirnya sedih, "Tapi kan Rey kangen abang," ucapnya.

"Abang juga kangen sama Rey," balasnya sambil mengusap pelan rambut Rey. "Nanti abang usahain sering-sering kesini ya? Tapi abang gak janji,"

"Kenapa gak janji?"

"Kalo janji kan harus ditepati, karena abang gatau bisa nepatin atau enggak, jadi abang gak mau janji," jelasnya.

"Tapi abang Hujan harus nepatin, kalo gak nepatin kan Rey kangen," katanya sedih.

"Iyaa, nanti abang Hujan usahain ya?"

Rey menganggukkan kepalanya, "Iya,"

"Rey, kenalan dulu sama temen abang," katanya sambil melihat ke arah Pelangi yang berdiri di sampingnya.

Anak kecil itu menoleh, ikut melihat ke arah Pelangi yang sekarang sedang melambaikan tangan ke arahnya, "Kakak temennya abang?" tanyanya.

Pelangi mengangguk sambil tersenyum, "Iyaa, aku temennya Hujan," katanya.

"Kok manggilnya bukan abang?" tanyanya.

Cewek itu terkekeh pelan mendengar pertanyaan Rey, "Kan aku seumuran sama Hujan, jadi aku gak manggil dia abang," jawabnya.

"Ohhh, kakak namanya siapa?" tanyanya lagi.

"Aku Pelangi, kalo kamu namanya siapa?"

"Aku Rey," jawabnya.

"Halo Rey, salam kenal ya," kata Pelangi sambil tersenyum. "Oh iya, aku bawain kamu coklat lohhh," katanya.

"Beneran?" tanya Rey antusias.

"Iya bener, tapi nanti dibagi-bagi sama temen-temen yang lain yaa?," katanya.

Anak kecil itu mengangguk, "Iyaaa. Nanti Rey bagi ke temen-temen,"

Untuk Hujan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang