17🌧️

51 21 137
                                    

17. Luka


- Untuk Hujan -


"Jannn, tolongin dong itu wajannya bawa kesini," kata Rian, salah satu pegawai caffe di tempat dia bekerja, usianya terpaut tiga tahun lebih tua darinya.

Hujan yang sedang mencuci gelas menganggukkan kepalanya, "Iya," jawabnya sambil mematikan keran air.

Mengambil wajan yang di maksud Rian kemudian memberikannya.

Bukannya mengambil wajan yang diberikan Hujan, Rian malah melotot kaget, membuat Hujan mengerjap bingung. "Aku salah ambil ya?" tanyanya.

"Jan lo gila?" tanya Rian.

Hujan menautkan alisnya bingung, "Maksudnya?"

"Ini wajan panas anjir, kompornya aja gue baru matiin, itu tangan lu gak kerasa panas apaaa?" tanya Rian sambil melihat wajan yang masih ada di tangan Hujan.

Hujan menunduk, melihat wajan yang masih ada di tangannya, membuat Rian semakin melongo bingung.

"Jannnn anjirr? Panas itu egeee," katanya langsung merebut wajan yang ada di tangan Hujan menggunakan serbet yang ada di dapur.

Meletakkannya di atas meja kemudian melihat tangan Hujan yang sudah memerah, "Tuhh tangan lo lukaaa Jan," pekiknya. "Tau gue lo buru-buru mau izin pulang duluan, ya tapi gak gini juga Jan buset, wajan panas lo bawa pake tangan kosong. Gue yang pake serbet aja tangan masih panas," kata Rian tak habis pikir.

Hujan meringis, "Maaf kak," katanya.

"Kenapa lo minta maaf?!! Itu tangan lo obatin,"

Cowok itu mengangguk, "Iya kak nanti aku obatin, aku mau ke ruangan om Rey, mau izin pulang," katanya.

"Obatin sekarang anjir Jan, itu luka bakar. Gak sakit emang?" tanya Rian.

Hujan menggeleng, "Gak sakit kak, jadi nanti aja obatinnya. Aku buru-buru soalnya, Hujan duluan ya kak," katanya kemudian pergi dari dapur.

***

Hujan keluar dari rumah sakit, kemudian berjalan ke arah parkiran. Berhenti sebentar saat merasakan ponselnya bergetar, mengambil ponsel di saku seragamnya kemudian mengangkat telpon yang masuk.

"Haloo?"

"Halo, Pelangi?"

"Hujan, kamu dimana? Katanya kamu pulang duluan?"

Hujan terdiam sebentar, "Iya Pelangi, aku pulang duluan. Kok kamu tau? Ada di caffe?" tanyanya.

"Iya, aku tadi ke caffe om Rey. Tadi disuruh bunda nganter makanan, terus waktu nyari kamu kata pelayannya kamu pulang duluan,"

"Sekarang dimana? Aku ke caffe ya, urusan aku udah selesai,"

"Aku udah pulang Hujan, kalo urusan kamu udah selesai langsung pulang ya,"

"Iyaa, aku mau langsung pulang kok. Yaudah, udah dulu ya?"

"Iya, take care,"

Untuk Hujan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang