13🌧️

58 25 102
                                    

13. A Story




- Untuk Hujan -

"Tapi kok,"

Hujan menautkan kedua alisnya, "Tapi kenapa?"

"Tapi kenapa dia suka bully kamu?" tanyanya bingung.

"Aku gak tau," jawabnya.

"Hujan kamu lagi bohong ya?"

"Enggakkk, aku serius."

Pelangi jadi melongo tak habis pikir.

Zedan adalah kakak Hujan?

Kakak?

Heyy, apa Pelangi tidak salah dengar?

Kakak mana yang suka membully adiknya sendiri? Dan apa alasannya?

Apa alasan Zedan sampai sangat membenci seorang Hujan?

Apa alasan Zedan sampai hampir setiap hari membully seorang Hujan?

Apa alasannya? Kenapa?

Salah Hujan apa...?

Hujan jadi tersenyum, "Kamu bingung ya? Sama, aku juga bingung. Bingung banget kenapa aku bisa dibenci, bingung banget kenapa aku suka di bully," katanya.

"Salah aku apa ya Pelangi?" tanyanya sendu.

Pelangi jadi tertegun sesaat, "Hujan. Kamu gak salah apa-apa, itu salah mereka yang benci kamu tanpa ada alasan yang jelas, kamu gak salah Jan," katanya.

Cowok itu tersenyum, "Makasih ya? Makasih karena selalu mau dengerin cerita aku,"

Pelangi mengangguk, "Jadi, kenapa selama ini kamu gak punya temen?" tanyanya.

Hujan menghembuskan napasnya pelan, "Mau ke taman gak?"

"Hah?"

"Di deket sini ada taman, aku liat ada banyak tukang jajan. Ayo kesana, nanti aku ceritain disana,"

***

"Kamu mau beli apa? Aku pesenin ya?" tanya Hujan.

Pelangi menggeleng, "Nanti aja. Ayo cari tempat duduk," katanya sambil menarik tangan Hujan.

Hujan jadi terkekeh pelan, "Penasaran banget ya?"

"Iyaa,"

"Kenapa penasaran?"

"Bingung kenapa orang sebaik kamu bisa digituin sama mereka,"

"Itu kan menurut kamu, pandangan orang beda-beda, mungkin mereka nganggepnya aku gak baik,"

"Mereka nganggep kamu gak baik itu denger dari mulut orang lain,"

"Kenapa emang kalo denger dari mulut orang lain?"

"Kalo orang yang cerita itu emang dasarnya gak suka sama kamu, di cerita dia kamu gak akan pernah baik Hujan, jelek terus ceritanya."

"Gitu ya?"

"Iya, makanya kita gak bisa nyimpulin sifat seseorang dari cerita orang lain,"

"Kenapa?"

"Karena setiap orang itu ceritanya beda versi,"

Hujan mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti, "Aku harus mulai darimana buat cerita?"

"Terserah kamu,"

Cowok itu menghela napas pelan, "Dulu waktu SD aku homescooling, mamah gak kasih izin buat aku sekolah kayak anak-anak yang lain karena sebuah alasan, demi kebaikan aku sendiri," katanya. "Mulai dari situ aku gak punya temen karena gak pernah keluar rumah, ada alasan kenapa aku gak pernah keluar rumah dan alasan ini aku gak bisa kasih tau ke kamu sekarang, maaf ya?" tanyanya.

Untuk Hujan (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang