Pagi hari.
Di kediaman Isabella.Suara kicauan burung terdengar sangat keras membuat seorang wanita berambut pirang terbangun dari tidurnya, wanita itu langsung beranjak dari ranjangnya.
Ia berjalan menuju jendela lalu ia pun menemukan seekor burung yang terjatuh dari atas pohon, wanita itu kembali menutup jendela tersebut lalu berjalan menuju sebuah meja berwarna coklat yang terdapat lonceng diatasnya.
Ia mengayunkan lonceng tersebut, dan tidak berselang lama kemudian datang seorang pelayan paru bayah.
"Ada apa nona Isabella?" Ucap Charles yang kebingungan.
Isabella tidak hanya diam sambil menunjuk ke arah jendela, lalu Charles pun menghampiri jendela tersebut, ia menemukan seekor burung terjatuh dari sarangnya.
"Jauhkan hewan itu dari sini! aku tidak mau mendengar suaranya yang berisik!" Ucap Isabella dengan sorot mata yang tajam.
Charles pergi meninggalkan ruangan isabella dan bergegas keluar. Dari jendela kamar ia melihat pelayan itu memungut burung tersebut, lalu dengan wajah datarnya ia berbalik menuju sebuah meja yang terdapat teh favoritnya yaitu Darjeling.
Tidak lama kemudian Charles kembali masuk ke dalam kamar Isabella dan membacakan sebuah koran, ketika Isabella sedang menikmati tehnya tiba-tiba suasana hatinya menjadi buruk, ia mendengar berita tentang pabrik pesaing yang baru saja mengeluarkan produk baru.
Charles meletakkan koran itu kembali ke meja lalu mengeluarkan sepucuk surat.
"Nona anda mendapat undangan pesta atas keberhasilan pabrik tersebut, sepertinya ini akan sangat menarik nona?" Ucap Charles.
"Baiklah aku akan dengan senang hati menerima undangan itu, lagipula aku harus mengambil sesuatu yang menjadi milikku bukan?" Jawab Isabella sambil tersenyum sinis.
*****
Malam harinya.
Kediaman Doolitle.Isabella menerima undangan pesta tersebut lalu ia datang bersama pelayan setianya yaitu Charles.
Pesta itu dihadiri banyak sekali tamu undangan yang berasal dari kaum bangsawan, pestanya sangat megah dan terlihat banyak lilin yang menghiasi aula dengan semerbak aroma mawar yang membuat siapapun menjadi terlena jika mencium aromanya.
Isabella memasuki aula yang disusul dengan pelayannya Charles, semua mata tertuju hanya padanya seolah ia adalah Dewi yang turun dari langit.
Isabella dikenal dan dikagumi oleh para bangsawan karena kulitnya yang seputih porselen, matanya sebiru laut dan rambutnya yang panjang dan indah bagaikan emas membuat semua orang takjub dan iri akan keindahannya.
Dua orang wanita bangsawan menghampiri dan mulai berbicara padanya..
"Lama tidak bertemu nona isabella,anda terlihat begitu cantik dan menawan malam ini"
"Bagaimana jika kita melakukan pesta teh? Aku memiliki beberapa jenis teh yang sangat langka nona, anda pasti akan menyukainya"
Isabella hanya tersenyum kecil dan berkata...
"Apa kalian tau kenapa aku tidak pernah menerima undangan pesta teh? Itu karena aku mudah mual jika berdekatan dengan para bangsawan yang gelarnya lebih rendah dariku" Ucap Isabella sambil tersenyum kecil.
Semua orang sudah mengetahui sifat sombong dan angkuh yang dimiliki Isabella, namun apa boleh buat karena kekuasaan dan gelar bangsawan dari keluarganya sangat tinggi. Oleh karena itu para bangsawan dengan gelar rendah hanya bisa diam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Isabella
Misterio / SuspensoBerlatar belakang di Inggris tahun 1870, Sebuah keluarga bangsawan terpandang bernama Baker yang di kagumi semua orang, kehidupan yang harmonis pun harus lenyap ketika keluarga tersebut mengalami kecelakaan dan hanya menyisakan kedua anaknya yaitu A...