00. Prolog

14.7K 2.3K 97
                                    

Koridor sayap kanan gedung Araminta International School yang biasanya tenang ketika proses belajar mengajar berjalan, mendadak dihebohkan oleh suara teriakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Koridor sayap kanan gedung Araminta International School yang biasanya tenang ketika proses belajar mengajar berjalan, mendadak dihebohkan oleh suara teriakan. Sosok siswa berbadan jangkung tampak berontak saat dibawa keluar kelas oleh dua polisi berpakaian sipil.

Sontak, murid-murid dari kelas lain berhamburan demi melihat langsung apa yang terjadi. Mereka mengabaikan pengajar yang berteriak meminta untuk tetap duduk tenang.

"Lepas, gue bukan pembunuh Kiara! Gue bisa tuntut kalian ya!" teriak siswa tersebut sambil berusaha melakukan apa pun demi melepas cekalan di lengan kanan dan kirinya. Namun, usaha itu sia-sia karena tenaganya kalah jauh dibanding dua polisi tersebut.

"Woi anjing, nggak usah rekam-rekam lo!" teriak siswa itu lagi ketika matanya mendapati seorang murid merekam dirinya dengan kamera ponsel.

"Tolong kooperatif. Lebih baik jika saudara tenang." Kata salah seorang polisi dengan mata terpancang lurus ke depan. Berusaha tidak terpancing sikap siswa yang sedang ditangani.

Sementara itu di antara puluhan murid yang memenuhi koridor, empat di antaranya tampak saling berpandangan satu sama lain meski posisi mereka berjauhan. Pandangan tersebut penuh arti dan hanya bisa dimengerti oleh keempatnya saja.

Satu dari empat murid itu kemudian mendekati satu yang lain dan berkata sangat pelan sampai nyaris tidak bisa didengar. "Apa sekarang kita udah bisa tidur tenang?" tanyanya.

Tidak ada jawaban terdengar. Dan memang tidak dibutuhkan jawaban. Netra penanya beriris cokelat emas tersebut fokus menatap ke arah sang pembunuh yang digiring polisi. []

______

Bagaimana setelah membaca bagian prolog-nya? Berharap kalian penasaran dan mau terus membaca cerita ini. Jangan lupa untuk tinggalkan jejak berupa votes, reaksi, kritik dan saran! 🤟🏻

INTRICATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang