Typo
Harap maklum!Versi lain siapa tau tertarik buat baca
Desa adalah tempat yang nyaman untuk
di tinggali oleh para penduduk. Suasana
Desa hari ini begitu tenang dan hangat.
Semua menjalankan aktivitas masing masing
Anak anak berlarian bermain di tanah.
Terdengar suara langkah kaki kuda yang
mendekati desa. Seorang pemuda berjubah hitam menggunakan topeng menaiki kuda.
mulai memasuki gapura desa. Pemuda bertopeng tersebut masih diatas kuda.
Para warga berlari ketakutan ketika tau
Siapa yang pagi pagi telah datang tanpa
di undang. Anak anak segera bersembunyi.
Kemudian para laki laki desa segera bersujud
di tanah sedangkan sang penunggang kuda
Tertawa lepas melihat reaksi warga desa." ampun raden abikara. Kami mohon
Ampun"
" ya raden abikara kami mohon ampun"" ada apa raden kemari apa yang bisa kami
Berikan untuk raden " ucap tetua desa." hahahaaha " abikara tertawa
Mereka saling memandang satu sama lain
Saat melihat pangeran abikara yang tertawa" aku ingin kalian menyerahkan semua yang kalian punya kepada ku"! Ucap datar abikara
" maaf raden kami sudah tidak memiliki
Apa apa lagi selain sapi hewan ternak"
Jawab tetua desa takut." aku tidak perduli ! Serahkan sekarang atau
Nyawa kalian mati di sini"! Dingin abikara." ampun raden nanti kami bagaimana"
Sahut seseorang dengan berani
Abikara yang mendengar ucapan orang tersebut langsung loncat dari kuda kemudian
Menebas kepala laki laki itu dengan cepat.
Kejadian itu membuat ibu ibu semakin takut
Bahkan anak anak tak berani bersuara.Darah segar masih mengalir dari pedang
Abikara yang barusan membunuh orang.
Abikara mulai mendekati para pemuda desa lalu membunuhnya tanpa ampun.Jleb !
shett!
" ini akibat jika kalian berani membantah
Perintah ku "! Dingin abikara menatap tajam
Warga desa." pangeran abikara "! Seru seorang ratu
Lagi gabut makanya bkin cerita full abikara
Suka ngga suka terserah kalian
Cuma nulis doang 🤥
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIKARA ( END)
FanfictionABI ! Paras tampan tapi berhati dingin.berubah saat bertemu dengan citraloka yang membawa perubahan dalam dirinya hanya fiktif belakang!