Alhamdulillah "ABIKARA MENDEKATI 2,K 🤭.. Yah walaupun yang vote ga sebanding tapi udah seneng banget!!!!!
Ibarat gw kaya sutradara 🤣🤣..
Canda doang..
Masih mau lanjut ?
Semoga bisa tembus 50 chap 😂.. Wkwkw ( mana kuat tangan ku)
Happy reading readrs cantik ...
" apa yang kau lakukan di sini" tegurnya lembut.
" kau .. Raden kian santang , " kaget citraloka. Bagaimana bisa raden berada di sini Lalu yang bersama abikara siapa ? Saat menoleh kembali hanya ada abikara yang sedang tertidur dibawah pohon ( tidur apa meninggoy ! )
" mmm..raden ,apakah kau masih mengharapkan tentang pernikahan kita" tanya citraloka berani pada kian santang.
Yang ditanya hanya diam tak menjawab
" maafkan atas kelancanganku raden, karna aku ingin berkata jujur bahwa aku menyukai abikara .." jujur citraloka
kian santang hanya menatap lurus ke arah abikara yang sedang tertidur. " kenapa kau menyukai abikara bukanya Kau membenci dia? " tanya kian santang.
mendengar perkataan kian santang membuat citraloka malu sendiri menunduk kepala. " iya aku memang membenci nya tapi saat dia pergi aku sadar bahwa aku menyukai abikara .." ungkap citraloka
kian santang menatap citraloka dengan tatapan sulit diartikan. " apa yang kau lakukan jika abikara ada didepanmu " tanya kian santang
" aku hanya ingin mengatakan tentang perasaan ku padanya " tanpa melihat kian santang yang telah berubah menjadi abikara dengan pakaian khasnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" citraloka , aku datang dengan tulus tapi kau menghancurkan perasaan ku tanpa ampun ,bahkan kau membandingkan ku dengan kian santang" dingin abikara tidak menatap citraloka.
" abikara ..kau berada di sini .. Lalu yang disana ... " kaget citraloka saat yang tertidur adalah kian santang lalu menghilang.
perasaan citraloka sekarang adalah campur aduk (kayak semen) ada rasa malu ,senang,bingung,takut. citraloka dengan pelan memandang abikara yang terlihat sangat rupawan mengenakan pakaian pangeran.
" citraloka aku sudah mengikhlaskan mu dengan kian santang jadi aku tidak peduli dengan perasaan mu itu" sadis abikara pelan.
mata citraloka berembun hatinya sakit kala perasaanya ditolak sebelum mengungkapkan kepada abikara. wajah citraloka terlihat terluka.
" citraloka berhenti lah untuk mengejar orang yang sudah kau lukai perasaanya karna dia bukanlah yang dulu" dingin abikara berjalan pergi meninggalkan Citraloka.
Tes ..
tes..
air mata citraloka jatuh di pipinya
" Abikaraaaaa!!! aku sadar karna telah menyakiti mu ! tapi kenapa kau menolakku sebelum aku berkata_!" citraloka.
" aku minta maaf abikara ,karna telah mengabaikan perasaan mu sungguh aku menyesal ,setidaknya beri aku kesempatan sekali lagi abikara.. " Ucap citraloka menangis
langkah abikara terhenti saat mendengar teriakan citraloka yang keras membuat dirinya bingung sendiri.
" aku tidak perlu melihat nya sudah cukup kata katanya menyakitiku dulu" batin abikara tetap berjalan tak menoleh sedikitpun ke belakang.
Citraloka semakin panik saat abikara tetap berjalan tak melihat ke arahnya. " ABIKARA AKU MENCINTAI MU !TIDAK PEDULI KAU MENOLAK KU ! ". teriak citraloka menangis bersimpuh di tanah.
Di atas pohon ..
" abikara dia membohongi dirinya sendiri, kasihan nyimas citraloka diabaikan oleh kepala batu abikara" ucap kian santang Melihat drama picisan ala abikara dan citraloka ...
..
Kebiasaan dari kecil nangkring di atas pohon lhu -_
..
" Apa yang di ucapkan oleh citraloka! membuatku malu jika kian santang melihat dia akan mengejek ku" kesal abikara sambil berjalan.
" tapi jika citraloka dibunuh bagaimana ? disini banyak dedemit ,aku tidak seburuk dulu membiarkan orang lain terluka" Batin abikara lalu berbalik badan
Setan!! Kau ! Kian santang!!! Kaget abikara melihat kian santang Senyum manis duduk di atas pohon. melihat abikara kesal membuat kian santang langsung menghilang.
" itukah pangeran Padjajaran ..? Sakti memang tapi sering muncul seperti setan buat apa " kesal abikara
" abikara membicarakan orang lain dibelakang itu adalah dosa " tegur kian santang kemudian hilang entah kemana.
"Astagfirullah.. Dia sungguh menyebalkan!" Batin abikara kesal.
.
.
" sampai kapan kau menangis seperti itu"! Tegur abikara pada citraloka.
Citraloka mendongak langsung berdiri saat abikara berbalik kembali untuk dirinya. ( ciee senang didatangin aa abikara
" abikara aku se__ ucap citraloka terpotong.
" jangan senang dulu ,aku Hanya tidak bisa melihat orang lain terluka " potong abikara dingin.
"_ya aku tau " balas citraloka tersenyum pada abikara. abikara langsung mengalihkan pandangan matanya ke arah lain.(takut dosa kata kian santang )yang hobi ceramahin abikara setiap waktu kalau ketemu.
( kang ceramah kian santang ) Ceramah no jutsu kian santang
. . " ikuti aku ,jangan sampai tertinggal " pesan abikara berjalan lebih dulu. Citraloka mengikuti dari belakang. abikara aku akan buktikan bahwa benar benar mencintaimu .. Batin citraloka dalam hati.
.
Di bawah sinar bulan mereka berjalan bersama tapi tak terikat
saling menyukai tapi tak bisa bersama
takdir mereka sangat jauh berbeda
apakah citraloka akan membawa abikara ke hadapan ayahnya sebagai calon suami ...