mengungkapkan perasaan

397 76 55
                                    

Typo !!




Makasih atas respon kalian semua_!!!!

Alhamdulillah "ABIKARA  MENDEKATI 2,K 🤭.. Yah walaupun yang vote ga sebanding tapi udah seneng banget!!!!!

Ibarat gw kaya sutradara 🤣🤣..

Canda doang..

Masih mau lanjut ?

Semoga bisa tembus 50 chap 😂..
Wkwkw ( mana kuat tangan ku)





Happy reading readrs cantik ...











" apa yang kau lakukan di sini"
tegurnya lembut.

" kau .. Raden kian santang , " kaget citraloka.
Bagaimana bisa raden berada di sini
Lalu yang bersama abikara siapa ?
Saat menoleh kembali hanya ada abikara
yang sedang tertidur dibawah pohon
( tidur apa meninggoy ! )

" apakah kau menguping pembicaraan kami nyimas " tegas kian santang.

Citraloka bingung ingin menjawab apa

" mmm..raden ,apakah kau masih mengharapkan tentang pernikahan kita"
tanya citraloka berani pada kian santang.

Yang ditanya hanya diam tak menjawab

" maafkan atas kelancanganku raden,
karna aku ingin berkata jujur bahwa
aku menyukai abikara .."
jujur citraloka

kian santang hanya menatap lurus
ke arah abikara yang sedang tertidur.
" kenapa kau menyukai abikara bukanya
Kau membenci dia? " tanya kian santang.

mendengar perkataan kian santang
membuat citraloka malu sendiri menunduk kepala.
" iya aku memang membenci nya tapi
saat dia pergi aku sadar bahwa aku
menyukai abikara .." ungkap citraloka

kian santang menatap citraloka
dengan tatapan sulit diartikan.
" apa yang kau lakukan jika abikara ada didepanmu " tanya kian santang

" aku hanya ingin mengatakan tentang
perasaan ku padanya " tanpa melihat
kian santang yang telah berubah
menjadi abikara dengan pakaian khasnya.

" citraloka , aku datang dengan tulus tapi kau menghancurkan perasaan ku tanpa ampun ,bahkan kau membandingkan ku dengan kian santang"dingin abikara tidak menatap citraloka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" citraloka , aku datang dengan tulus
tapi kau menghancurkan perasaan ku tanpa ampun ,bahkan kau membandingkan ku dengan kian santang"
dingin abikara tidak menatap citraloka.

" abikara ..kau berada di sini .. Lalu yang
disana ... " kaget citraloka saat yang tertidur adalah kian santang lalu menghilang.

perasaan citraloka sekarang adalah
campur aduk (kayak semen)
ada rasa malu ,senang,bingung,takut.
citraloka dengan pelan memandang
abikara yang terlihat sangat rupawan
mengenakan pakaian pangeran.

" citraloka aku sudah mengikhlaskan mu
dengan kian santang jadi aku tidak
peduli dengan perasaan mu itu"
sadis abikara pelan.

mata citraloka berembun hatinya sakit
kala perasaanya ditolak sebelum
mengungkapkan kepada abikara.
wajah citraloka terlihat terluka.

" citraloka berhenti lah untuk mengejar
orang yang sudah kau lukai perasaanya
karna dia bukanlah yang dulu" dingin abikara berjalan pergi meninggalkan
Citraloka.

Tes ..

tes..

air mata citraloka jatuh di pipinya

" Abikaraaaaa!!! aku sadar karna telah
menyakiti mu !
tapi kenapa kau menolakku
sebelum aku berkata_!"
citraloka.

" aku minta maaf abikara ,karna telah
mengabaikan perasaan mu sungguh aku menyesal ,setidaknya beri aku kesempatan sekali lagi abikara.. "
Ucap citraloka menangis

langkah abikara terhenti saat mendengar
teriakan citraloka yang keras membuat
dirinya bingung sendiri.

" aku tidak perlu melihat nya sudah cukup
kata katanya menyakitiku dulu"
batin abikara tetap berjalan tak menoleh
sedikitpun ke belakang.

Citraloka semakin panik saat abikara
tetap berjalan tak melihat ke arahnya.
" ABIKARA AKU MENCINTAI MU !TIDAK
PEDULI KAU MENOLAK KU ! ".
teriak citraloka menangis bersimpuh
di tanah.

Di atas pohon ..

" abikara dia membohongi dirinya sendiri,
kasihan nyimas citraloka diabaikan oleh
kepala batu abikara" ucap kian santang
Melihat drama picisan ala abikara dan
citraloka ...

..

Kebiasaan dari kecil nangkring di atas pohon lhu -_

..

" Apa yang di ucapkan oleh citraloka!
membuatku malu jika kian santang
melihat dia akan mengejek ku"
kesal abikara sambil berjalan.

" tapi jika citraloka dibunuh bagaimana ?
disini banyak dedemit ,aku tidak seburuk dulu membiarkan orang lain terluka"
Batin abikara lalu berbalik badan

Setan!! Kau ! Kian santang!!!
Kaget abikara melihat kian santang
Senyum manis duduk di atas pohon.
melihat abikara kesal membuat
kian santang langsung menghilang.

" itukah pangeran Padjajaran ..? Sakti memang tapi sering muncul seperti setan buat apa " kesal abikara

" abikara membicarakan orang lain dibelakang itu adalah dosa " tegur kian santang kemudian hilang entah kemana.

"Astagfirullah.. Dia sungguh menyebalkan!"
Batin abikara kesal.

.

.

" sampai kapan kau menangis seperti itu"!
Tegur abikara pada citraloka.

Citraloka mendongak langsung berdiri
saat abikara berbalik kembali untuk dirinya. ( ciee senang didatangin aa abikara

" abikara aku se__  ucap citraloka terpotong.

" jangan senang dulu ,aku Hanya tidak bisa melihat orang lain terluka " potong abikara dingin.

"_ya aku tau " balas citraloka tersenyum
pada abikara.
abikara langsung mengalihkan pandangan matanya ke arah lain.(takut dosa kata
kian santang )yang hobi ceramahin abikara setiap waktu kalau ketemu.

( kang ceramah kian santang )
Ceramah no jutsu kian santang

.
.
" ikuti aku ,jangan sampai tertinggal "
pesan abikara berjalan lebih dulu.
Citraloka mengikuti dari belakang.
abikara aku akan buktikan bahwa
benar benar mencintaimu ..
Batin citraloka dalam hati.

.

Di bawah sinar bulan mereka berjalan
bersama tapi tak terikat

saling menyukai tapi tak bisa bersama

takdir mereka sangat jauh berbeda

apakah citraloka akan membawa
abikara ke hadapan ayahnya sebagai
calon suami ...

kisah apa ini ..  , ..

readrs di buat bingung membaca ini ..















Update!!!

Pas 25 ,, .. 🥳

Arigatou yang vote dan komen
🤗🤗🥰






ABIKARA ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang