BERUBAH!

447 61 15
                                    

Typo garis keras!

...

Liat bentar yuu video dibawah ini


Wistapatih sedang bertarung dengan sosok
bercadar hitam dengan panas karna mereka
memiliki jurus serta ajian yang sama.
di akhir pertarungan sosok bercadar hitam
membuka kain yang menutup wajahnya.

Rayi abikara ..!
Kaget wistapatih memandang abikara.
yang dipandang memasang wajah dingin.

"Apa yang kau lakukan rayi , kenapa menyerang ku"! Tanya wistapatih

Abikara berjalan mendekat ke wistapatih.

"Aku sedang melatih ilmu baruku raka"
dingin abikara

"Tapi tidak menyamar lalu menyerang ku!
Balas wistapatih.
Mata biru abikara menatap tajam wistapatih.
wistapatih yang di tatap dingin oleh abikara
berusaha bersikap dewasa karna sebenarnya
tatapan abikara kali ini seperti hendak
membunuh dirinya.
Kenapa abikara menatap ku seperti itu
Batin wistapatih.

tidak sekarang aku membunuh nya mungkin
nanti saat waktunya tiba.
batin abikara
Abikara menghilang dari hadapan rakanya.

"Tiba tiba datang menyerang ,hilang setelah
melukaiku dasar adik laknat"
Geram wistapatih sambil berjalan untuk
bersandar di bawah pohon.
Tak berapa lama seseorang melewati wistapatih yang sedang terluka lantas orang itu membantu menyebuhkan wistapatih.
" terima kasih kisana ,karna telah membantu ku" ketus wistapatih.

"Sama sama aku hanya melakukan tugas"
Jawa gagak lumayung.

Mata wistapatih memandang orang didepan nya dengan intens yang dipandang hanya
tersenyum.

Baru kali ini melihat orang ketika ku tatap
akan tersenyum lain lagi dengan abikara
berbicara dengan hanya seperlunya
Batin wistapatih.

"Maaf kisana kenapa memandang ku
seperti itu apakah kisana sedang membandingkan ku dengan seseorang"
tebak gagak lumayung.

Apa !
Kaget wistapatih karna isi hatinya terbaca
oleh orang depannya mungkin kah dia adalah RADEN KIAN SANTANG yang kisahnya
melegenda di tanah pasundan tapi di tv
makin ngawur jalan ceritanya :(
(Aku lebih suka kalau alwi memerankaan sosok prabu kian santang sesuai kisah aslinya)

"Perkenalkan aku adalah gagak lumayung
kedatangan ku kesini untuk mencari seseorang yang telah menolong ku"
Ucap gagak lumayung.

" ohh Jadi namamu adalah gagak lumayung
aku wistapatih " balas nya ketus.

" jadi namamu adalah wistapatih baiklah
aku harus pergi untuk melanjutkan perjalanan ku ,sampurasun raden"
Ucap gagak wibawa

"Rampes!" pendek wistapatih.

Gagak lumayung pergi sekarang tinggal
wistapatih sendiri yang harus pulang ke istana kandang wesi tanpa siapapun.

..

Abikara menghadang warga yang sedang
membawa pisang lalu memukul orang
tersebut dengan Kasar lalu memakan
pisang karna lapar setelah bertarung
melawan sang raka wistapatih.

"Raden !" teriak citraloka

Posisi abikara jongkok menghadap depan.
sontak saja abikara langsung berdiri
untuk berbalik badan ia kenal dengan suara itu, saat berbalik badan betapa terkejut nya abikara melihat adegan didepan matanya.

"Raden kau masih hidup " ucap citraloka
tak percaya

"Iya nyimas alhamdulillah aku masih diberi
kesempatan untuk kembali" lembut raden
kian santang.

Wajah citraloka sangat bahagia tapi berusaha untuk menahan nya.
Raden kian santang mengenakan jubah biru.
Wajah teduh ,sorot mata indah ,paras tampan nya citraloka hapal semua.

"Nyimas ..majulah " lembut raden kian santang.

Citraloka hanya menurut lalu maju selangkah
Jarak raden kian santang sekitar 2 meter.
di sisi lain ada abikara yang melihat
kedekatan antara citarloka dengan raden kian santang, membuat ia cemburu.
Mata biru abikara menatap tajam ke arah
mereka dengan pandangan lain.

Nyimas .. apakah kau sangat menyukai raden kian santang bahkan kau memandang nya
dengan tatapan lembut berbeda dengan ku
batin abikara terluka.

"Raden .. Maaf karna waktu itu aku menolak perjodohan itu karna aku sadar bahwa
engkau adalah nahkoda yang kucari"
Batin citraloka

"Nyimas .. Ku harap kau tidak berharap
lebih dengan ku karna aku tau siapa yang
pantas untuk bersama mu" batin raden

Karna tidak tahan dengan kedekatan raden dengan citraloka abikara memutuskan
pergi dari sana dengan cepat.
Raden kian santang merasa ada yang
sejak tadi memperhatikan mereka.

"Raden..? Tegur citraloka

"Ahh ya nyimas " sahut raden

" ayo sebaiknya kita kembali ke Padjajaran"
ajak citraloka.

"Maaf nyimas aku harus mencari seseorang untuk mengucapkan terima kasih".
Balas raden.

" terima kasih ? Pada siapa raden ?
Penasaran

" aku tidak tau ,tapi aku sedang membelah raga untuk mencari nya dan menemukan
lencena ini di goa" sahut raden
sambil memperlihatkan lencana kerajaan.

Mata citraloka melebar karna kaget dengan
lencana yang ditemukan oleh raden.

Bukankah itu milik kerajaan kandang wesi.
Apa mungkin yang telah menyelamatkan
raden kian santang adalah abikara?
Itu tidak mungkin!!
Pikir citraloka perang batin.

"Nyimas ? Kenapa tiba tiba kau terdiam?
Ujar raden

"Ahh tidak apa apa raden sebaiknya kita cari
penginapan saja ,hari semakin malam"
Saran citraloka

"Baiklah kalau gitu" balas raden lembut.

Citraloka berjalan dibelakang raden.
"Aku tidak akan membiarkan raden bertemu dengan abikara"!
Janji citralola

(?

Ngatuk banget 😴
beneran teler ini asli nmmn

ABIKARA ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang