bertarung

380 73 5
                                    

Typo (•̀へ•́╮)!.

Yang vote ku doakan ketemu sayyid alwi!

..

Hati adalah perasaan yang tak bisa
dibohongi walaupun beberapa kali
mencoba pasti akan tetap sama.sesungguhnya jatuh cinta pada
pandangan pertama adalah hal yang manis.
Seperti abikara yang jatuh hati pada
citraloka tunangan raden kian santang.

Kenapa aku tidak bisa berhenti memikirkan
Citraloka !
Batin abi kesal

Sejak tadi wistapatih memperhatikan abikara yang sedang diam dengan Wajah kesal perlahan wistapatih berjalan menghampiri adik kesayangan nya.

"Rayi apa yang sedang kau pikirkan"
Tanta wistapatih.

Abikara masih diam tak merespon.
dengan sabar wistapatih bertanya.

"Rayi abikara apa yang sedang kau pikirkan"
Tanya ulang

"Aku tidak memikirkan apapun raka"
Pendek abikara

"Benarkah ? lalu kenapa masih diluar istana?

"Apa aku salah diluar istanaku sendiri"
sahut dingin abikara.

"Kenapa kau menjadi seperti ini rayi! Aku sedang bertanya baik baik padamu!"
bentak wistapatih.

Lalu abikara berdiri menatap rakanyaa
dengan tatapan dingin menusuk.

"Apa maumu raka " datar abikara

"Kau bukan abikara rayiku " balas wistapatih

"Apa maksud mu raka"  sahut abikara

"Kau pasti sedang merencanakan sesuatu
agar kau bisa jadi pewaris tahta kandang wesi" tuduh wistapatih emosi.

Mata biru abikara menatap  sengit wistapatih
mendengar tuduhan wistapatih padanya.

"Kau ! Menuduh ku raka"! Nada rendah
abikara

"Ya karna itu kenyataannya"!
Balas wistapatih
kemudian menyerang abikara, terjadi
pertarungan di halaman istana antar
dua pangeran kandang wesi para prajurit
tak berani menghentikan karna takut.

Bugh!

Bagh!

Dugh!

Duagh !
Abikara melawan wistapatih dengan ganas.
Wistapatih sedikit terdesak karna serangan
cepat dari abikara yang seperti membunuh.

Bruak! tubuh wistapatih mengenai pohon
dengan cepat abikara mengeluarkan jurus
penghancur roh miliknya pada raka nya.

"Berhenti rayi !" ucap wistapatih

Abikara langsung membatalkan jurus nya.
"Kenapa .." sahut abi dingin

"Aku minta maaf karna telah menuduh mu"
Jawab wistapatih pelan.

"Kau memang menyebalkan raka.."
Ucap abikara pergi dari wistapatih.

Dengan perlahan wistapatih bangun untuk
Berdiri sambil memegang dada yang menjadi
sasaran tendangan abikara.

"Ilmu kanuragan abikara semakin tinggi
sejak kapan dia berlatih setinggi sekarang"
Ujar wistapatih heran.

Abikara semakin jauh dari pandangan
wistapatih ia tidak tau kenapa adiknya
sangat suka menggunakan pakaian serba hitam yang seperti pencuri walaupun
kenyataan abikara memang pencuri handal.

...





ABIKARA ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang