ABIKARA ( END)

bagian 10 -?

    Datang daru masa lalu ..
#

_______

" ja__ngan mendek__at .. " takut kiano
menutup mata wajah berkeringat
Saat tangan tersebut mencoba mencapai leher kian seolah ingin
mencekik.

" bunda __" lirih kian ketakutan.

Puk

Sebuah tangan menyentuh pundak
kian pelan dengan wajah cemas.
" kiano ! Ini gue abi lo kenapa ?!"
Tanya abi

Mata kian terbuka pelan lalu menatap
abi yang sedang melihat ke arahnya.
" gua ga apa apa " balas kiano langsung berdiri akhirnya abimana
menatap intes saudara kembarnya.

" gua ga bisa di bohongin kiano "
Tegas abi bersedekap dada.
melihat aura abi yang menjadi dingin
membuat kiano langsung menciut.

" gua mau ke kelas sekarang" ujar
kiano mengalihkan pembicaraan.
Bugh

Satu bogeman mentah mendarat
di pipi membuat kiano tersungkur
di lantai hal tersebut membuat
tammy yang sedang melihat terdiam
tak percaya.

Abi kaget sambil memandang
tangannya yang gemeter karna
telah berani memukul kiano.
" kian , gua __" perkataan abi di potong oleh kiano cepat.

" gua ga pernah bohong abi seharusnya lu tau tanpa harus tanya"
singkat kiano langsung pergi.

Abi masih berdiri memandang
punggung kiano yang semakin jauh.
jujur sebenernya abi sering memukul
kiano tapi hanya sebatas canda'an
tapi barusan yang terjadi itu di luar
batas abi.

Kiano ..  Batin abi menyesal.

Tammy langsung mengirimkan pesan
kepada seseorang cepat.

To :  citra

Tolong ke uks sekarang temenin abi
Mumpung dia sendiri :)
Ingat ini demi kiano !

Mengirim pesan

Setelah selesai mengirim pesan tammy langsung mencari kiano
ia khawatir melihat keadaan bibir
kiano yang berdarah saat lewat tadi.
" kiano gw harap lo baik baik aja"
Ujar tammy berjalan mencari.

Sisi lain

For : tammy

Tolong ke uks sekarang temenin abi
Mumpung dia sendiri ;)
Ingat ini demi kiano!

Pesan masuk

usai membaca pesan tammy citra
langsung bergegas menuju uks
dengan langkah bahagia seolah
dirinya sedang bertemu dengan kiano.

Gw janji bakal memperbaiki apa
yang telah gw rusak termasuk perasaan abimana.
Batin citra dalam hati.

...

Di bawah pohon

Kiano sedang duduk termenung
mengingat tingkah abimana yang
mulai berubah membuat kiano
merasa bersalah.
" gua harusnya cerita sama abi tapi
Gua gak mau nambah beban pikiran
dia apalagi dia lagi sakit"
bicara sendiri.

sebuah tisu tepat berada di depan kiano membuat si empu mendongak
untuk melihat ternyata tammy.

" ini bersihin dulu darahnya kian nanti jadi infeksi lagi" titah tammy.

" makasih  ' singkat kiano membersihkan bibir dengan tisu.

Tammy ikut duduk dibawah pohon
menjaga jarak dari Kiano memperhatikan paras tampan kian.
Mata coklat ,wajah putih ,bibir manis
bisa tampan atau manis secara
bersama'an
Pikir tamny