Abikara menghilang!

381 64 20
                                    

Typo

            --- ketika dia pergi aku baru
  sadar bahwa aku menyukai nya _ citraloka

#

Astagfirullah .. hidup , mati seseorang
hanya Allah yang menentukan bukan manusia " ucap kian santang.

mendengar perkataan kian santang membuat wistapatih geram bercampur marah memandang kian santang benci.

"diam ! gara gara kau adikku jadi pembangkang ! karna kau juga abikara
menjadi korban atas serangan ku sendiri !.
jawab wistapatih emosi.

kian santang menghela nafas pendek.
melihat wistapatih dengan datar.

" kau harus tau satu hal bahwa mualafnya
abikara itu karna keinginanya sendiri ketika abikara telah berubah itu juga karna
kemauan nya sendiri tanpa paksaan"
balas kian santang wibawa.

wistapatih memandang kian santang dengan kebencian yang dalam lalu
mengeluarkan senjata andalanya.

" lebih baik kau mati di tangan ku agar
semua orang tidak kau pengaruhi "
ucap wistapatih langsung menyerang
kian santang dengan senjatanya.
kian santang langsung melawan serangan
wistapatih dengan tangan kosong.

Bugh ..

Bagh..

terdengar suara pertarungan di dalam hutan ketika kabut mulai menyelimuti.
suasana semakin panas saat masing masing mulai menggunakan ajian
pamungkas.
wistapatih mencoba bertahan melawan
kian santang yang memiliki kanuragan tinggi bahkan ia yakin dirinya bisa mati ditangan kian santang hari ini.

raden kian santang menghampiri
wistapatih yang sudah tidak berdaya.
menatap dengan tatapan teduh.

" berubahlah raden , jangan membuat
dirimu sendiri terjebak di dalam kezohliman"
nasehat raden kian santang.

wistapatih terdiam mendengar nasehat
dari kian santang yang membuat hatinya
bergetar seakan telah melakukan dosa besar.

" raden ketahuilah bahwa sesungguhnya
Allah tidak pernah menutup pintu taubat
bagi para hambanya yang ingin bertobat"
Ujar kian santang wibawa.

mata wistapatih berkaca kaca lalu
melihat ke arah raden kian santang.

" apakah kesalahan ku masih bisa di maafkan karna telah melukai abikara kian santang" ! tanya wistapatih nada tinggi.

Raden kian santang hanya terdiam.

" kenapa kau diam! Katakan apa tuhanmu itu tidak bisa memaafkan ku !! " bentak wistapatih.

" astagfirullah .. " lirih kian santang.

" raden , Allah itu maha pengampun.
rahmatnya begitu besar untuk hambanya yang ini bertobat"   ...  " jawab kian santang wibawa.

" bertobat katamu hahahaa ... Apa kau berniat  untuk mempengaruhi ku ..."! tanya wistapatih.

" aku tidak mempengaruhi siapapun "
tegas kian santang.

dengan cepat wistapatih menyerang kian
santang menggunakan senjata abikara
mengarahkan tepat di dada kian santang.

Bagh !

satu tendangan keras mengenai tangan wistapatih lalu mengingatnya dengan tali ghaib dengan kuat.
wistapatih mencoba melepaskan diri
tapi sayang sia sia karna dia diikat tali
ghaib oleh raden kian santang.

" raden kau harus mempertanggungjawabkan perbuatan mu" ucap kian santang membawa wistaptih ke kandang wesi.

Di lain tempat...

ABIKARA ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang