#30

129 11 2
                                    

"orang yang membenci mu akan mencari kekurangan pada diri mu,sedangkan orang yang mencintai mu akan menutupi semua kekuranganmu"

~🌸🌸🌸~

Nayla duduk di sofa,menyandarkan tubuh nya yang lelah,tiba tiba hp nya bergetar dengan cepat ia mengangkat nya padahal itu nomor yang tidak ia kenal.

"assalamu'alaikum"suara dari sebrang telpon.

Nayla sama sekali tidak mengenal suara itu.

"wa'alaikumsalam"jawab nayla berusaha tenang.

"apa benar ini dari keluarga ibu siti zahrah?"

"iya dengan saya sendiri,saya anak nya"jawab nayla khawatir.

"kami dari rumah sakit medika akan memberi tahu bahwa ibu dan adik anda korban tabrak lari sekitar 15 menit yang lalu"

Deg!

Hp yang ada di genggaman nayla terjatuh,perlahan tubuh nya mulai terduduk di lantai,dada nya sakit menahan sesak,air mata yang ia tahan di pelupuk mata lolos begitu saja.

"um-umma,zi-zidan gak mungkin Ya Allah!"ucap nayla memegang dadanya yang begitu sesak.

Tidak mau berlama lama nayla pun langsung bangkit untuk berganti pakaian,setelah itu ia berjalan keluar dan tak lupa mengunci pintu.

Nayla bingung ke rumah sakit harus naik apa,waktu juga sudah malam,pasti jarang jarang angkutan umum lewat,akan tetapi dia tetap berjalan hingga ke depan gang kompleks.

Nayla bersyukur ternyata masih ada ojek malam ini,dengan cepat ia menghampiri tukang ojek itu dan meminta nya mengantar ke rumah sakit medika.

Selama di perjalanan menuju ke rumah sakit nayla terus memanjatkan doa doa untuk kesehatan umma dan juga adik nya.

Nayla sudah sampai di depan jalan rumah sakit,tapi untuk benar benar sampai ia harus menyebrang jalan terlebih dahulu.

Sreeet....

Nyaris saja nayla yang akan menyebrang tertabrak motor,untung ada seorang lelaki jangkung yang langsung merentangkan satu tangan nya di hadapan nayla yang membuat langkah kaki nayla terhenti,tapi tidak bersentuhan sama sekali.

"astagfirullah"sontak nayla yang hampir saja tertabrak.

"lain kali hati hati mbak,tadi saya liat mbak nya terburu buru!"ucap lelaki jangkung itu.

"iya maaf,terima kasih buat yang tadi"ucap nayla menunduk dan diangguki lelaki itu lalu pergi.

Nayla hampir saja membahayakan diri nya,ia terlalu khawatir sehingga konsentrasi nya agak berkurang.

Setelah menyebrang nayla langsung berlari menuju lorong lorong rumah sakit dan tujuan utama nya adalah UGD.

Nayla juga bisa melihat bang fadli yang barusan sampai sama dengan dirinya,nayla langsung memeluk tubuh bang fadli dan menangis sejadi jadi nya di dada bidang abang nya.

Bang fadli membalas pelukan adiknya dan mengusap usap kepala nayla yang tetutup khimar,dia tau nayla pasti sangat sedih sekali begitupun dengan dirinya,tidak ada seorang anak yang tidak sedih melihat keluarga nya tertimpa musibah apalagi itu seorang ibu dan saudara sedarah sekandung.

"kok bisa bang?"tanya nayla pelan masih memeluk abang nya.

"Qodarullah nay,semua sudah ketentuan Allah,abang juga baru tau tadi pas mau perjalanan pulang kerumah"jelas bang fadli yang menyeka air mata nya yang keluar tiba tiba.

RANGGA-LA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang