"kamu diam diam ngedoain dia,dia diam diam merjuangin kamu. Mungkin gak ya?"
~🌸🌸🌸~
•
•
SELAMAT MEMBACA 📖Rintik air hujan terus menerus membasahi bumi,langit sudah mulai menggelap dan hujan pun semakin menderas,tidak ada tanda tanda akan reda,angin yang kencang membuat ujung pepohonan bergoyang mengikuti arah nya,beruntung tidak ada petir yang membuat sebagian mahluk bumi itu takut.
Seorang gadis sedang berteduh di sebuah warung,tangan kanan nya menjingjing sebuah kresek yang berisi obat-obatan,raut muka nya sangat cemas menghawatirkan orang yang ada di rumah,dari tadi dia terjebak hujan di warung saat membeli obat,niat nya akan menunggu hujan reda tapi sebaliknya hujan malah semakin deras,tidak ada payung atau pun jas hujan yang ia bawa.
"apa aku terobos hujan aja ya?udah mau magrib takutnya nanti pulang nya kemalaman,bang fadli juga pasti udah nungguin obat nya,"batin nayla.
Nayla khawatir dengan keadaan abangnya yang sedang sakit,pasti sekarang sedang menunggu obat yang ia beli,mau tak mau nayla membulatkan tekat akan menerobos hujan itu,kalau tidak pasti dia akan lama terjebak di warung.
Nayla mulai berlari menerobos hujan,kantong kresek yang berisi obat ia sembunyikan di balik khimar agar tidak terkena basah walaupun nanti akhirnya akan basah juga,perlahan khimar dan gamis yang ia gunakan mulai membasah terkena rintik hujan,badan nya lumayan menggigil karna dingin air hujan akan tetapi nayla tetap melanjutkan langkah nya.
Nayla tidak berlari lagi mungkin tenaga nya sudah mulai lelah,ia melanjutkan langkah nya dengan berjalan,tapi tiba tiba saja dia tidak merasakan ada air hujan lagi yang menyentuh tubuh nya,nayla terhenti saat melihat ke atas ada sebuah benda yang melindungi nya dari hujan dan sebuah tangan kekar yang menyanggah benda itu.
"rangga!"pekik nayla.
"ngapain hujan hujanan la!"teriak rangga di bawah deras nya air hujan dan membiarkan dirinya juga ke ikut basah,karena tidak mungkin dia berdua di dalam satu payung.
"aku gapapa kamu aja yang makai payung nya!"teriak nayla yang tak kalah keras karena suaranya kalah dengan suara hujan saat ini.
Nayla melihat penampilan rangga menggunakan baju koko dan sarung,sudah di pastikan laki laki itu akan pergi ke masjid karna bentar lagi masuk waktu mahrib.
"gapapa lo pakai aja!gue bisa balik lagi nanti,rumah gue deket dari sini!"balas rangga yang sudah basah kuyup.
Nayla masih bungkam,ntah kenapa dia malah bingung harus melakukan apa,tiba-tiba bibir nya terasa kaku untuk mengeluarkan suara.
Rangga yang melihat nayla hanya terdiam,langsung mengangkat suara lagi.
"gak mungkin kan?gue antar lo,yang ada nanti kena fitnah karena berduaan,gapapa gue basah yang penting lo gak kena fitnah yang aneh aneh karena gue!"teriak rangga lagi karena hujan semakin deras.
"nih payung nya di pegang!"rangga memberi gagang payung itu pada nayla dan nayla menerima nya dengan ragu ragu.
"gue pergi dulu Assalamaualaikum,"ujar rangga lalu berlari dari hadapan nayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
RANGGA-LA [ON GOING]
SpiritualBismillahirrahmaanirrahiim...... Rangga said : Nayla itu ibaratkan sebuah berlian,sangat langka dan berharga,tapi susah untuk di dapatkan,karna hanya orang beruntung yang bisa memiliki nya. "aku hanya ingin menjadi sebaik baik nya wanita agar kela...