#42

119 13 2
                                    

"mengharapkan seseorang yang jelas-jelas mengabaikanmu, tapi mengabaikan seseorang yang jelas-jelas mencintaimu."
Kenapa?

~🌸🌸🌸~



SELAMAT MEMBACA 📖

Bunyi sepatu pantofel yang terus beradu dengan lantai,semakain keras. Terlihat seorang gadis dengan gamis biru dongker dan khimar senada tengah buru-buru menuruni anak tangga.

Nayla baru saja selesai mengikuti kelas pagi hari ini. Nayla dan aisyah sudah berjanji akan bertemu di depan gedung fakultas,mereka akan berangkat bersama menghadiri kajian.

Nayla berhenti tepat dihadapan aisyah, yang seperti nya sudah menunggu dari tadi. Nafasnya memburu,muka nya sudah memerah. Melihat nayla yang seperti itu membuat Aisyah menahan tawanya.

"kenapa lari-lari gitu sih nay?"tanya aisyah yang masih menahan tawa,apalagi melihat wajah nayla yang sudah kecapean.

"tunggu,"singkat nayla,dengan tenang ia perlahan mengatur nafasnya.

Aisyah mengeluarkan botol aqua yang barusan di belinya di kantin tadi. "nih minum dulu,"

Aisyah membawa nayla untuk duduk di bangku dekat mereka,dengan cepat nayla menghabiskan setengah botol air yang didalam aqua itu.

"makasih syah,"ucap nayla terseyum.

"iya sama sama,kamu habis dikejar setan ya?lari-lari gitu,"tanya aisyah.

"enggak lah,aku takutnya kamu kelamaan nunggu aku,soalnya tadi kan aku telat keluar kelasnya,"

"santai aja kali nay,aku mah gapapa,"jawab Aisyah menyunggingkan senyum.

"yaudah kita berangkat kajian sekarang!"ajak nayla,dan Aisyah hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

Mereka berdua sudah sampai di ruangan kajian tersebut. Nayla sempat terheran-heran karna saking banyak nya yang menghadiri,tidak seperti biasanya yang hanya 20 sampai 25 orang-an. Untuk saat ini pun nayla tidak tau siapa yang akan mengisi tausyiah di kajian hari ini.

Nayla dan aisyah kedapatan duduk di bagian belakang,karna saking padatnya. Mereka tidak terlalu mempermasalahkan itu yang penting masih bisa mendengarkan.

"syah,tumben ya rame gini?"ucap nayla tiba-tiba.

"yaiyalah rame,orang yang ngisi kajian ustadz muda,"jawab Aisyah.

"ustadz muda?bukannya jadwal kyai hasan ya?"tanya nayla lagi.

"aduh nayla,sepertinya kamu ketinggalan info deh. Kyai hasan di cancel,gak bisa datang,jadi penggantinya ustadz faruq,"jelas aisyah.

"ustadz faruq?aku kayaknya gak pernah dengar,"jawab nayla yang masih bingung.

"gimana mau tau,kamu aja sibuk sama skripsi,sidang,hafalan dan masih banyak lagi,"geram aisyah,bisa-bisa nya nayla tidak mengetahui ustadz muda yang lagi hits di semua fakultas,bahkan menjadi perbincangan hangat bagi rata-rata kaum hawa.

Nayla hanya mengangguk. Benar saja akhir-akhir ini ia sibuk dengan kuliahnya, tanpa tau apa yang terjadi di luaran sana.

Acara kajian belum dimulai. Sembari menunggu di mulai nayla menghabiskan waktu nya membaca buku,menyelami dan menghayati setiap kata didalam nya.

Sampai sekarang nayla masih fokus dengan buku yang di tangan nya,sampai-sampai ia tidak sadar bahwa ustadz yang mengisi kajian sudah berada di depan mengucapkan salam dan pembuka. Suara-suara heboh mahasiswi yang melihat ustadz faruq pun tetap membuat nayla tidak kehilangan fokus nya,ia tetap masih membaca.

RANGGA-LA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang