Menceritakan kisah cinta seorang mafia dan gadis asal Australia. Fiona Elizabeth Gabriella seorang gadis pengantar Makanan yang hidup sebatang kara menjalani kehidupannya. Alvaro Febryan Farell Denandra seorang mafia yang kejam dan dingin. Membuat s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini Alvaro meninggalkan Fiona di Mansionnya urusan bisnisnya mendadak mengharuskan pria itu turun tangan Dan lagi Alvaro ingin menyelidiki siapa otak di balik penyerangan tempo hari ketika pernikahannya Alvaro memerintahkan beberapa bodyguard untuk menjaga ketat di mansion sebab bisa saja Fiona juga ikut di incar oleh mereka terutama musuh besarnya Kenzie zevallo davindra.
Sejak mereka berdua masih sekolah permusuhan telah tercipta Dan penyebabnya hanya karena seorang wanita yang bahkan saat ini menghilang entah kemana tanpa kabar Kesalah pahaman Kenzie pada Alvaro.
**Flashback**
Di saat jam istirahat seperti biasa Alvaro selalu menyendiri di bawah pohon rindang di belakang sekolah Seraya menunggu Kenzie membawa makanan pesanannya datang Alvaro terlalu malas untuk pergi ke kantin di sana pasti dia tidak akan bisa makan dengan tenang.
Di balik sikapnya yang dingin dengan mudah menarik perhatian para siswi Sesaat kemudian terdengar suara derap langkah mendekat ke arahnya Alvaro menoleh dan mendapati Kenzie datang dengan beberapa makanan di tangannya Hanya Kenzie siswa yang berhasil menakhlukan sikap dingin Alvaro Dia kuat menahan kedinginan sikap Alvaro menanggapi dirinya hingga kini bersahabat dengannya Ternyata lama-lama sikap Alvaro sedikit Friendly padanya.
"Al.."ucap Kenzie membuka suara setelah beberapa saat menghabiskan makanannya Dengan antusias dia menoleh menatap Alvaro.
"Hmm"jawab Alvaro dingin seperti biasa membuat semangat menggebu-gebu Kenzie mengendur Namun lelaki itu tetap melanjutkan keinginannya menyampaikan suatu hal.
"Aku sedang menyukai seseorang" ucap Kenzie.
"Benarkah?siapa" tanya Alvaro dengan wajah datar.
"Dia siswi dari kelas XII IPS 2,namanya Mora" jawab Kenzie Alvaro menoleh menatap wajah Kenzie yang berbinar-binar.
Pertama kalinya Alvaro tahu jika seseorang jatuh cinta bisa menampilkan raut wajah seperti itu bahkan kini Kenzie asik senyum-senyum sendiri seperti orang gila Rasanya Alvaro ingin menjitak kepala Kenzie agar sadar dari kegilaannya Karena Alvaro sampai sekarang belum pernah merasakan jatuh cinta.
"Aku akan mengungkapkan perasaanku padanya besok menurutmu bagusnya aku memberinya apa?"tanya Kenzie polos Alvaro mengerutkan dahinya menatap Kenzie.
"Tentu saja kau beri dia bunga tapi kalau dia mau mungkin bunga bank juga bisa"jawab Alvaro sedikit melantur.
"hishh,memang ya kalau minta solusi padamu selalu saja tidak benar" gerutu Kenzie kesal lalu dengan sekali gerakan menjitak keras kepala Alvaro Lelaki itu melotot mendapat serangan tiba-tiba dari sahabatnya Dan yang selanjutnya terjadi mereka saling menjitak seraya tertawa.
***
Hari yang di tunggu Kenzie akhirnya tiba tepat saat jam istirahat lelaki itu melangkah penuh percaya diri menuju kelas XII IPS 2.Tapi ternyata gadis yang dia cari tidak ada di sana Temannya mengatakan jika Mora sedang keluar kelas membawa sekotak kue ke belakang sekolah Tempat biasanya Kenzie dan Alvaro berkumpul Apa kini Mora mulai suka makan di belakang sekolah? sepertinya ini akan mempermudah tujuannya pikir kenzie yakin.
