23

550 54 13
                                    



Setelah sekian lama akhirnya Alvaro dan Kenzie dapat memperbaiki persahabatannya kembali Dan Fiona serta Alleta juga merasa senang bisa di pertemukan kembali dalam jalan takdir yang tak terduga.

Setelah pertemuan dengan Mora saat itu Alleta benar-benar di percayakan untuk terus bersama Kenzie.Entah apa yang pria itu katakan pada Fiona ketika hendak pulang malam itu sampai wanita yakin jika bersama sahabat Alvaro itu Alleta akan aman.

***********************************

Di malam yang di ramaikan suara hewan malam yang saling bersahutan Alvaro terlihat sangat sibuk di ruang kerjanya Setelah membuat pertemuan dengan Arga di kantor untuk memberikan sebuah alat canggih kiriman dari Jepang.

Sebuah alat berbentuk burung kecil pengganti CCTV yang dapat bergerak otomatis layaknya hewan untuk mendeteksi penjahat yang pintar mengelabui CCTV.

Tangan kekarnya memasukkan sebuah suntik bius kecil ke dalamnya Lalu mengontrol pengaturan remot.

Walaupun dua minggu telah berlalu,Alvaro masih ingat teror pengiriman bunga itu Dan dia pun sadar jika orang itu cukup pintar sampai menghentikan pengiriman bunga agar tidak tertangkap olehnya Tapi Alvaro tidak sebodoh itu,sedikit masalah baginya hal itu harus di selesaikan sampai ke akarnya.

"Kita lihat saja sampai mana orang ini berani memerintah anak buahnya untuk mengintai istriku"gumam seraya tersenyum sinis.

Sesaat kemudian tiba-tiba Alvaro teringat sesuatu Ketika acara kolega bisnis di Emerson Grup Fiona di dekati oleh saingan bisnis pangannya,James Carl Membuat senyum Alvaro semakin tertarik.

"Jika dugaanku benar,siap-siap saja kau habis di tanganku"

************************************

Malam itu Alvaro langsung mencoba alat itu tapi hasilnya masih nihil,Tidak ada seorang pun yang terciduk.

Tapi dia tidak berhenti sampai di situ,ke esokan harinya ketika waktu menunjuk pukul 3 dini hari Alvaro bergegas menyalakan alat perekam itu lagi Sesaat tidak ada seorang pun yang berlalu lalang di sekitar mansionnya Tampak sepi ketika Alvaro lihat lewat komputernya yang menghubung dengan alat perekam itu.

Lalu tiba-tiba terlihat sekelebat pria berjaket hitam tengah menelpon seseorang Sedangkan dalam mansionnya telah di terapkan peraturan yang ketat pagi para bodyguardnya untuk selalu siaga berdiri berjaga di halaman depan dan belakang tanpa menyibukkan diri pada hal lain Tapi dalam rekaman alat itu,pria berjaket hitam itu sedang sembunyi-sembunyi untuk bisa leluasa berbicara dengan seseorang di balik telepon itu.

Dengan lincah tangan Alvaro mengutak-atik remot kontrol di tangannya untuk mendekatkan alat itu.

"Iya bos,aku yakin sekali mafia brengsek itu tidak akan tahu jika aku mata-matamu di sini."

"......................"

"Nanti aku tunggu rencanamu selanjutnya sampai Fiona jatuh ke pelukanmu bos"

Alvaro mengepalkan tangannya menahan amarah Tidak salah lagi kalau pria di balik telepon itu pasti James carl.

"Berani maju berarti cari mati!" gumamnya dingin sambil memandang tajam seseorang di layar komputernya.

Dengan cepat Alvaro kembali mengutak-atik remot kontrolnya Lalu menekan tombol untuk menembakkan suntik bius itu.

Pria berjaket hitam itu langsung pingsan seketika,karena dosis bius yang digunakannya lumayan banyak Setelah itu Alvaro meraih ponselnya di atas meja,untuk menghubungi bawahannya.

"Hallo,ada apa bos?"

"Segera kau beresnya pria di dekat samping pembuangan sampah,ikat dan bawa dia ke gudang"

My Lovely Boss Mafia || JiroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang