34

705 43 11
                                    





















Kecelakaan lalu lintas memang bukan lagi rahasia umum, tapi keterangan dari Alleta tidak bisa Alvaro terima sebagai kecelakaan, lebih tepatnya percobaan pembunuhan Kalau memang kecelakaan, orang itu pasti bertanggung jawab membawa Kenzie ke Rumah sakit bukannya kabur. Tapi siapa dalang di baliknya?

Alvaro meronggoh saku jasnya, meraih ponselnya. Dan mengetikkan sesuatu lalu menempelkan ke telinganya menghubungi seseorang. Sampai beberapa detik, akhirnya diangkat. "hallo.. ada apa Al?"

"Kalian berdua masih lama di Belanda?" tanyanya pada Jordan di balik telepon. "Besok sore baru pulang, kenapa?"

"Aku minta kau dan Arga cepat pulang, Kenzie semalam kecelakaan dan sampai saat ini belum sadarkan diri Aku curiga kecelakaan ini sengaja diatur oleh seseorang, aku ingin kalian selidiki secepatnya!" ucap Alvaro tegas. "Oke Al, kami akan tindak balik segera, sebenarnya... aku dan Arga ke Belanda menemui Kak Alfino Kakak Arga Karena kami juga khawatir ke depannya ini akan ada masalah besar. Dan Kak Alfino itu termasuk seorang penembak jitu juga dapat merancang rencana sekalipun dalam keadaan darurat," jelas Jordan

"Baiklah masalah itu, nanti bisa kita bahas lagi."

TUT... Alvaro memutus sambungan sepihak untuk ke sekian kalinya, seperti biasa. Pria itu segera memasukkan ponselnya lalu berlalu dari area taman Rumah sakit









***********************************








Aletta tampak pucat dengan tatapan kosong, makanan yang tadi Fiona pesankan tidak sedikitpun ia sentuh. Membuat Fiona semakin khawatir. "Alleta ayo dong dimakan, kamu dari tadi pagi belum makan Aku tahu kamu sangat khawatir pada Kenzie, tapi kamu juga harus jaga kesehatan kamu..." tukas Fiona Namun gadis itu masih takbergeming, pikirannya telah dipenuhi Kenzie saja. "Kalau Kenzie sadar nanti terus melihat kekasihnya seperti ini dia pasti sedih" tutur Fiona lagi, berharap tangan Alleta tergerak mengambil sendok.

Sejenak gadis terdiam, lalu menundukkan wajahnya. Perlahan mulai menyuap sesendok nasi ke mulutnya. " Nah gitu dong, jangan terlarut dalam kesedihan. Yang terpenting kamu do'akan saja semoga Kenzie cepat sadar," tutur Fiona lembut.












************************************
















Tepat ketika hari mulai gelap, Jordan dan Arga kini sampai di Korea. Dan segera menemui Alvaro di Rumah sakit Dengan langkah tergesa mereka menyusuri koridor Rumah sakit.

Sesaat kemudian mereka melihat Alvaro tengah duduk bersandar di kursi tunggu. "Bagaimana sekarang keadaan Kenzie?" tanya Arga ketika sampai di depan Alvaro Pria itu beranjak dari duduknya menghadap Arga dan Jordan. "Masih belum sadar, dari tadi Alleta menangis ditemani Fiona di dalam."

"Oh iya bagaimana perkara penyelidikan ini?" tanya Jordan membuka suara. "Yang Alleta katakan mobilnya BMW hitam," ucap Alvaro

"Berapa nomer platnya?"

"BT32 DRX."

"Oke aku dan Arga akan segera menemukan tersangkanya, karena jika hanya mengandalkan dari polisi tidak bisa," jelas Jordan, lalu mendudukkan dirinya seraya menghela napas berat.

Ia dan Arga telah melewati perjalanan tanpa jeda sejenak saja. Mereka langsung pergi ke Rumah sakit begitu sampai di Bandara. Rasa lelah itu baru ia rasakan setelah duduk tenang seperti itu.

"Kalian ke kantin sana, aku yakin kalian pasti tidak istirahat sama sekali." Mereka pun mengangguk dan segera beranjak melewati koridor di sebelah timur, arah menuju kantin. Meninggalkan Alvaro seorang diri lagi.

















************************************
















Meskipun mereka masih ingin menunggu Kenzie sampai bangun, tetap saja Alvaro juga mengkhawatirkan kandungan Fiona saat ini Terpaksa Alvaro dan Fiona pulang terlebih dulu, karena Alleta pun enggan untuk ikut bersama mereka pulang Gadis itu lebih memilih menemani Kenzie di sana.

Setelah sampai Rumah, Alvaro membiarkan Fiona untuk istirahat lebih dulu Ia masih belum tenang perkara tabrak lari itu Tapi sampai sekarang Alvaro belum menemukan setitik celah dugaan tersangka Sebab dulu ia pikir hanya dirinya musuh besar Kenzie, lalu kenapa setelah Kenzie tidak bermusuhan dengannya mulai ada seseorang yang mengganggu sahabatnya itu.

Tanpa tinggal diam lagi, Alvaro mulai membuka laptopnya Membuka lagi data-data pribadi Kenzie yang paling lengkap Tapi ia tidak ada masalah sulit Hanya satu saat sekolah SMA, itupun Alvaro juga ikut andil dalam masalah itu Permusuhan antara Marvel dan mereka berdua sejak bergabung di Seni beladiri taekwondo. Namun selama itu Alvaro sadar, saat itu hanya seniornya itu yang tidak terima di kalahkan mereka.

Seketika Alvaro mengingat lagi pecahan-pecahan memori di masa lalu. Semua berawal dari saat pertandingan beberapa tahun lalu. Dan Ia tidak sengaja menggunakan jurus rahasia yang sering digunakan Ayahnya ketika bertarung dan kalah kekuatan. Namun Alvaro tidak menyangka jika jurus itu sampai dapat mematahkan kaki Marvel

Sedangkan sebelumnya Marvel telah bertanding dengan Kenzie dan sahabatnya itu juga telah mematahkan sebelah tangan Marvel Tapi Marvel yang menang, saat bertanding dengan Kenzie. Dan saat itu Alvaro dan Marvel masuk semi final. Walaupun tangan kiri Marvel patah Alvaro masih kesulitan untuk bisa menjatuhkannya Di waktu jam bertanding hampir habis, Alvaro teringat jurus melumpuhkan yang pernah Ayahnya ajarkan Dan saat itulah kaki kanan Marvel cidera, namun gerakan Alvaro masih masuk dalam teknik taekwondo, jadi saat itu pertandingan dimenangkan oleh Alvaro.

Tanpa tahu jika Marvel hendak balas dendam pada mereka berdua. Pria itu merencanakan semuanya dengan bersih, setelah menjalani pengobatan dalam sebulan sampai Marvel sembuh Akhirnya pria itu mencari Alvaro dan Kenzie, dan keadaan yang memungkin dirinya menghabisi mereka. Sampai babak belur di seluruh tubuh mereka, karena sebenarnya Marvel lah yang lebih unggul dari mereka Apalagi ketika hati pria itu di penuhi amarah. Namun melihat keadaan Kenzie dan Alvaro yang hampir tak sadarkan diri ketika pulang ke Rumah, orangtua mereka pun sangat murka. Dan memutuskan melaporkan tindakan kekerasan yang Marvel lakukan. Dan berakhir di DO dari sekolah lalu pindah ke Jepang.

Alvaro menghela napas berat, lalu bersandar ke kursi. Apa Marvel yang melakukannya?

DRRT... DRRT...

Pria itu segera meraih ponselnya di atas nakas. "Hallo! bagaimana Arga info mobil itu?" tanya Alvaro langsung to the point. "Maaf Alvaro, aku dan Jordan tidak dapat melacak plat mobil itu Sepertinya pelaku sudah membuang plat itu hingga tidak bisa dengan mudah ditemukan, aku rasa orang ini juga ada sangkut pautnya denganmu Karena seperti data Kenzie yang kau miliki, tidak ada satupun yang bisa diduga sebagai tersangka Kecuali musuh masa kalian sekolah, mungkin kita harus menyelidiki dia," ucap Arga menyarankan. Hal itu membuat Alvaro merasa sedikit sesak. Jika orang itu benar adalah Marvel, maka masalah ini bukan masalah yang mudah ditangani. Pria berdarah dingin itu seperti raga tanpa hati. Bahkan dulu ia dan Kenzie hampir saja mati dipukulinya. "Sepertinya kau benar Arga, maka dari itu aku minta tolong pada kakakmu lewat perantaramu jika nantinya masalah ini semakin melebar aku butuh bantuannya. Karena Marvel bukan orang sembarangan," ucap Alvaro dengan suara berat.

"Oke, aku akan hubungi kakakku."
















************************************


















"Bagaimana semalam?"

"Maaf bos semalam aku tidak sampai menabrak kekasihnya tapi Kenzie sendiri,"ucap seseorang di balik telepon pria berambut cepak itu. Namun senyum seringai terukir di bibirnya. "Tidak masalah, hal itu malah mempermudah jalanku menghancurkan mereka, setelah itu giliran Alvaro lalu aku habisi mereka semua ahahahaha...."

Seorang wanita melangkah masuk ke kamarnya dengan pakaian yang tipis. Membawakan secangkir kopi untuk pria itu. "Ini diminum dulu sayang," ucap wanita itu yang tak lain kekasihnya, seketika pria itu menariknya sampai duduk di pangkuannya. "Puaskan aku malam ini," ucapnya dengan tatapan penuh gairah.



























































Terimakasih atas kesetiaan kalian dengan cerita ini sampai jumpa di part selanjutnya byebye

My Lovely Boss Mafia || JiroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang