14

561 63 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Beberapa saat yang lalu Fiona mendapati kiriman bunga tanpa tanda pengenal sang pengirim Hanya saja di sana terselipkan nama di tujukan pada dirinya Satu buket bunga mawar merah yang sangat harum semerbak."Apa iya ini dari penggemar rahasia?"batinnya berceletuk Tapi Fiona pikir itu tidak mungkin,karena dia tidak terkenal Lalu dari siapa bunga itu?

Wanita itu terdiam memandang bunga itu, sampai pintu kamarnya di buka dari luar Di lihatnya Alvaro masuk kamar dengan pakaian santai Fiona meletakan bunga itu di vas atas nakas,yang tadi di ambilnya dari dapur Alvaro mengernyitkan dahinya melihat bunga di vas itu,lalu beralih memandang Fiona.Wanita itu sedikit kikuk merasa di tatap intens oleh suaminya Seakan dia tahu apa yang di pikirkan Alvaro meski pria itu tidak berucap.

"Aku tidak tau ini bunga dari siapa tapi di kutipan kertasnya di tujukan untukku" ucap Fiona menatap Alvaro Pria itu menatap tajam bunga itu dalam diam Membuat wanita itu sedikit gugup,lantaran takut jika Alvaro mengira dirinya menyembunyikan sesuatu.

"Buang bunga itu"tukas Alvaro memandang Fiona tanpa teralihkan Fiona asegera beranjak berlalu keluar kamar menuju pintu belakang membuang bunga itu di tong sampah besar."Loh kok bunganya di buang nyonya?"tiba-tiba Bi Nina menegur Fiona dari arah samping Membawa beberapa buah apel yang dia panen di belakang mansion Terlihat merah dan segar Tangan Fiona pun tergugah mengambil satu buah apel itu seraya tersenyum sambil menggeleng pelan."Alvaro tidak suka bunganya Bi,soalnya ini tidak ada keterangan jelas pengirimnya"jawab Fiona lalu berlalu sambil menggigit apel merah itu Bi Nina memandang kepergian Fiona dengan pandangan penuh tanya.


*****************************

Beberapa map dan berkas tertumpuk tebal di atas nakas Alvaro menatanya dengan teliti seraya mengamati satu persatu Mencari satu berkas yang sangat penting untuk dia bawa Sore ini tiba-tiba Arga dan Jordan mengajaknya bertemu di Markas Entah apa yang akan mereka bicarakan Pergerakan Alvaro tidak luput satupun dari pandangan Fiona Sedetik kemudian Fiona mendekat berdiri di samping Alvaro Di lihatnya banyak berkas perkara stok senjata dan data pengiriman barang.

"Al kamu mau ke mana?"

"Aku ada urusan dengan Arga dan Jordan,nanti malam aku kembali"jawab Alvaro sambil tetap meneliti berkas-berkas itu Bibir Fiona mengerucut mendengar penuturannya Minggu-minggu ini suaminya itu terlalu sering mengurus bisnisnya tanpa kenal lelah Dan hanya menyisakan sedikit waktu di saat pagi dan tengah malam saja.

"Emm aku ikut ya Al.."

"No"

"Cih..selalu saja begitu" ucap Fiona mulai merajuk Tangan mungilnya menarik pelan lengan kiri Alvaro Membuat pria itu reflek menoleh padanya Wanita itu memasang wajah Imutnya padanya."Please... aku ikut ya sayangku?"

"Ekhemmm apa tadi katamu?"Alvaro berdeham lantaran mendengar kata sayang itu.

"Sayangku..aku ikut ya" Fiona memasang wajah Imutnya kedua kalinya.

My Lovely Boss Mafia || JiroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang