Menceritakan kisah cinta seorang mafia dan gadis asal Australia. Fiona Elizabeth Gabriella seorang gadis pengantar Makanan yang hidup sebatang kara menjalani kehidupannya. Alvaro Febryan Farell Denandra seorang mafia yang kejam dan dingin. Membuat s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang wanita dengan celemek melekat di tubuhnya sibuk menghaluskan bumbu Ya dia Fiona Beberapa kentang yang di kukus, Fiona haluskan dengan blender Lalu setelah itu dia tuangkan ke dalam mangkuk Di tambah bumbu halus dan penyedap makanan Dengan telaten Fiona membentuk kentang yang telah di campur berbentuk bulat sedikit pipih.
Selama minggu ini itulah yang menjadi kegiatan baru Fiona di mansion Sebab Bi Nina kini sedang sakit Jadi Fiona berinisiatif memasakan Alvaro makanan Australia Awalnya dia pikir Alvaro pasti tidak menyukainya Karena pria itu sudah terbiasa memakan makanan khas Korea Tapi beberapa hari yang lalu Alvaro tidak pernah protes akan masakan sederhana yang Fiona masak Alvaro selalu berkata "Setiap aku memakan masakanmu aku merasa seperti di masakan Mama setiap hari" Sejak saat itu juga Fiona menjadi tukang masak permanen di sana Pria itu memerintahkan Bi Nina agar tidak perlu masak lagi untuknya Dan Fiona lah yang sebagai istrinya berkewajiban memasak untuk Alvaro Fiona pun tidak merasa keberatan, hal ini juga membuat Fiona memiliki kesibukan lain layaknya istri melayani suaminya.
Sepasang tangan kekar bertato memeluk lembut perut Fiona Membuat wanita itu terkejut Untung saja kegiatan menggorengnya tidak sampai menciprat mengenai kulitnya Alvaro meletakan dagunya di bahu Fiona Napas hangatnya menerpa kulit Fiona menghamparkan rasa geli pada Fiona.
"Kamu masak apa hari ini sayang"ucap Alvaro membuka suara setelah terdiam beberapa saat menikmati wangi vanila yang menguar dari kulit Fiona Entah sabun apa yang Fiona gunakan atau wanita itu selalu berendam air susu pikir Alvaro Namun Fiona tidak pernah sekalipun berdandan Wanita itu selalu tampak alami Itu yang Alvaro suka darinya Dengan begitu hanya Alvaro yang dapat menikmati keindahan Fiona tanpa mengumbarnya ke publik Kecuali saat Alvaro mengajak Fiona untuk menemaninya ke acara formal kolega bisnisnya.
Sedetik kemudian Alvaro teringat sesuatu sampai saat ini dia tidak tahu apakah Fiona punya kerabat di Australia Karena saat itu dari informasi yang Alvaro dapatkan kedua orang tua Fiona meninggal saat kecelakaan beberapa tahun lalu Dan Fiona bekerja sebagai pengirim Makanan untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari.
"Fio..apa kau punya saudara di Australia?"tanya Alvaro pelan Mendengar pertanyaan tiba-tiba dari Alvaro membuat Fiona terdiam beberapa saat lalu menjawab.
"Ada Al,tapi"Fiona memutus ucapannya.
"Tapi apa Fio?"jika Alvaro menyebut namanya berarti pria itu ingin bicara serius padanya Itu yang Fiona tahu setelah setengah bulan dia lewati bersama Alvaro.
"Mereka tidak mau menganggapku lagi karena sejak kematian orang tuaku mereka tidak mau tahu aku menjalani hidup seperti apa"ucap Fiona lirih hal itu mengingatkannya lagi betapa tega saudara dari Ayahnya.
Fiona sangat ingat perkataan keluarga pamannya yang menusuk relung hatinya Dan mengusir Fiona tanpa belas kasihan Tidak peduli apa kesulitan Fiona menjalani hidup tanpa orang tua di masa remajanya Sejak saat itu dia tahu jika kebaikan keluarga pamannya hanya di saat orang tuanya masih ada.
Tanpa Fiona sadari bulir-bulir air mata membasahi pipinya Alvaro tertegun melihatnya Ada rasa menyesal yang menyergap Alvaro menanyakan hal itu pada istrinya Pria itu membalik tubuh Fiona menghadapnya.
Sepasang mata indah yang suka Alvaro pandang kini memerah dengan air mata yang terus mengalir tanpa Fiona tahan lagi Entah kenapa bersama Alvaro Fiona dapat meluapkan segala emosinya tanpa menutupinya sedikitpun.
Alvaro memeluk erat tubuh mungilnya mengusap lembut punggung Fiona memberikan kehangatan kasih sayang dari pelukan itu Membuat wanita itu sedikit merasa tenang.
"Maafkan aku mengingatkan hal yang menyakitkan bagimu"ucap Alvaro tanpa menghentikan usapan tangannya di punggung Fiona Lalu beralih mengusap air mata di pipi Fiona Menatap sendu istrinya yang masih sedikit terisak Baru kali ini pria itu merasakan rasa sakit yang di alami orang lain Membunuh musuh pun tidak pernah Alvaro menghiraukan rasa sakit yang menghujam mereka Tapi melihat Fiona bersedih rasanya hantaman memukul telak hatinya.
"ssshutt"telunjuk Alvaro menempel di bibir Fiona.
"Berhentilah menangis,sekarang ada aku yang melindungimu apapun yang terjadi aku akan selalu ada untukmu"ucap Alvaro penuh keyakinan Lalu mengecup lembut bibir Fiona Seketika itu tangis Fiona berhenti tergantikan rona merah yang menghias pipinya Setiap kata-kata dan perlakuan Alvaro padanya menghangatkan relung hatinya.
DEG.. DEG..
Fiona tertegun tiba-tiba jantungnya berdegup kencang Menghantarkan perasaan aneh yang baru kali ini dia rasakan Perasaan seperti orang jatuh cinta.
"Apa benar aku jatuh cinta?"batin Fionq
***
Di sebuah rumah gedung mewah di Busan terlihat keluarga besar sedang duduk berkumpul di ruang tamu Namun ada satu orang yang tidak hadir Anak sulung keluarga itu keluarga Devendra Tidak lain orang tua Alvaro.
"Kapan anak kita pulang ke rumah ini Pa?"tanya wanita paruh baya itu pada suaminya,Devendra Alex Putra Dan Yola Anastasya yang tak lain mama Alvaro.
Setelah acara pernikahan Alvaro Dan Fiona keluarga Alvaro kembali lagi ke busan karna ada bisnis papa Alvaro Yang tidak bisa di tinggalkan makanya mama Alvaro menanyakan anak sulungnya.
"Coba kau hubungi dia bilang kalo mama kangen sama dia"ucap lembut mama Alvaro Sedangkan adik Alvaro Velika Anastasia Putri yang masih berumur 9 tahun merengkuh erat perut mamanya Seakan ikut merasa rindu pada kakaknya itu.
***
Di sisi lain Alvaro sedang memangku Fiona sambil mencium lembut bibirnya Itulah salah satu kelemahan Alvaro tidak bisa terlalu lama mendiamkan Fiona Pria itu selalu tergoda untuk merasakannya.
DRRRTT.. DRRRTT..
Tiba-tiba suara dering telpon menghentikan kegiatan mereka Alvaro menurunkan Fiona dari pelukannya Di lihatnya nama Papa tertera di ponselnya Jarang sekali Papa menelpon dirinya kecuali ada suatu hal penting yang mendesak Membuat Alvaro merasa sedikit khawatir.
"Hallo Pa?ada apa"ucap Alvaro datar tidak selembut dia bicara pada istrinya.
"Mama merindukan mu Alvaro"suara Alex menjawab Perkataannya Alvaro menoleh menatap Fiona istrinya mengangguk mengiyakan Alvaro untuk pulang menjenguk Mama Alvaro menghela napas lalu membuka suara lagi.
"Baiklah Pa,aku akan ke sana besok dengan istriku"
"Oke,papa tunggu kedatangan kamu sama istri kmu itu "jawab Alex di seberang telpon
"Iya pah"jawab Alvaro datar lalu memutus sambungan tanpa menunggu jawaban Alex Meletakkan kembali ponselnya di atas nakas Beralih menatap Fiona yang Mendengarnya membuat Fiona tersenyum tangannya meraih pipi Alvaro dan mengusapnya Membuat Alvaro memejamkan mata menikmati perlakuan dari Fiona Mengingatkan Alvaro akan kelembutan Mamanya meski Alvaro dulu sering berulah karena kenakalannya Kecuali Papanya yang tidak segan-segan memberinya hukuman.
"Apa kau sayang padaku Fiona?"tanya Alvaro kemudian menatap Fiona lembut Dan senyum tulus terukir di bibir Fiona sebagai jawaban untuknya Alvaro sangat tahu kalau wanitanya ini selalu bersikap sesuai dengan apa yang di inginkannya Tanpa menutupi satu pun sikapnya Bahkan Fiona wanita kedua setelah Mamanya yang berani menasehati Alvaro yang memiliki sikap keras Dan memang benar sikap keras hanya bisa di luluhkan dengan sikap lembut seorang wanita.
Alvaro jadi benar benar merindukan sosok Mamanya Yang selalu ada buat Alvaro
Hai mawar kembali lagi sorry bnget kalo jarang up akhir akhir ini karna sibuk hehe, tpi tenang mawar bakal usahain biar cepet up nya tpi ga janji iya wkwkwk pokonya tungguin terus iya sorry klo pendek part nya byeee sampai ketemu di part selanjutnya