30

420 47 6
                                        










Tidak terasa tiga hari telah berlalu, sejak peristiwa pelecehan itu Alleta tidak lagi Kenzie izinkan bekerja di Kantornya. Apalagi setelah Kenzie meresmikan Alleta menjadi kekasihnya. Ia hanya membiarkan Alleta beres-beres di Rumahnya sesuai keinginan gadis itu tanpa memerintahnya seperti pembantu. Dan hal itu juga membuat Alleta sadar jika dirinya lebih kesepian sejak berhenti bekerja.

Beruntung hari ini Alvaro mengajak Kenzie ke Rumahnya Semalam Alleta tidak sengaja dengar pembicaraan Kenzie dengan Alvaro. Tidak luput juga berita tentang Fiona yang habis diculik Membuat gadis itu sangat khawatir dengan keadaan sahabatnya Memang tidak bisa dipungkiri, semua yang terjadi ini bukan kesalahan Fiona ataupun Alleta.

Namun orang-orang di sekitar kekasih mereka yang tidak bisa diam saja untuk tidak membuat masalah Meski pada akhirnya berbuah manis, setelah semua kejadian itu Kenzie mengakui juga perasaannya.

CTAKK..

Alleta terlonjak kaget mendengar suara itu, ia menoleh cepat ke sampingnya Kenzie nampak menatapnya sambil menggelengkan kepala pelan, setelah pria itu mematikan kompor. Seakan pria itu mengatakan ada sesuatu yang salah dia lakukan Seketika Alleta menundukkan pandangannya ke kompor Matanya melebar melihat   ikan yang terlihat gosong.

"Apa yang kau pikirkan Alleta?" tanya Kenzie seraya menaikkan sebelah alisnya menggoda Alleta Gadis itu mencebikkan bibirnya beralih menatap ikan yang kini tidak bisa dimakan itu. "Padahal aku sudah laper Kenzie kenapa harus gosong juga..." tuturnya dengan wajah memelas Kenzie hanya tergelak melihat ekspresi lucu Alleta Seketika tangannya terulur menarik pipi Alleta yang terlihat cuby.

"Aww!! sakit tahu..." Alleta mengusap-usap pipinya sambil menatap Kenzie kesal.

"Lagian kamu lucu sekali, sudah sekarang kamu mandi Sebentar lagi kita ke Rumahnya Alvaro sambil menanyakan keadaan Fiona, kamu kan juga pasti khawatir dengannya. Masalah makan nanti makan gratisan saja di Rumah Alvaro," ucap Kenzie seraya terkekeh Alleta menatapnya melongo. Gratisan?

***********************************

Dalam sebuah ruang tamu nampak dua pasang kekasih itu kumpul bersama sambil bercengkrama. Terlihat sekali wajah Alleta yang berseri-seri melihat sahabatnya dalam keadaan baik-baik saja.

"Sebenarnya bukan hanya Fiona yang dapat masalah, tapi Alleta juga.." tutur Kenzie membuka suara. Sedangkan Alleta melotot menatapnya, lalu segera memberi cubitan kecil di pinggang pria itu Karena ia tahu sekali Fiona akan sedih mendengarnya.

Dan benar saja, kini Fiona menatap Kenzie dengan penasaran sekaligus khawatir.

"Memang apa yang terjadi?" tanya Alvaro.

Kenzie menghela napas berat, lalu kembali berkata "salah satu karyawanku suka padanya,dan memaksa Alleta untuk menerimanya sampai akhirnya ingin memperkosa Alleta."

"Astaga, bagaimana bisa Alleta kenapa kamu tidak hubungi aku kemarin-kemarinnya," ucap Fiona mulai berkaca-kaca Walaupun saat ini ia melihat Alleta baik-baik saja tetap wanita itu akan khawatir.

"Hiks... Alleta hikss...." tiba-tiba Fiona menangis tersedu-sedu Meski khawatir, ini terlalu berlebihan. Semua mata menatap Fiona kaget, sedangkan Alvaro kelabakan mendekati Fiona sambil mengusap punggungnya Tapi tangisan wanita itu semakin keras Ini aneh sekali, ada apa dengannya?

Alleta pun ikut menenangkan Fiona dengan menggenggam tangan kanannya dan mengusapnya pelan. "Aku tidak apa-apa Fio... kamu jangan nangis ya,"


************************************


30 menit kemudian, Fiona akhirnya mulai tenang dengan mata yang memerah.

My Lovely Boss Mafia || JiroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang