27

330 35 0
                                    










Terik mentari yang menyelinap masuk menyapa sepasang suami istri yang tengah memadu kasih Sejak terbangun Alvaro dan Fiona masih setia di kasur king sizenya dengan selimut tebal yang menutupi tubuh polos mereka Tangan mungil Fiona tergerak pelan mengusap dada Alvaro Lalu merambat sampai ke lehernya,pria itu hanya menggeram pelan sambil memejamkan mata menikmati apa yang tengah istrinya lakukan."Fiona,kamu jangam menggodaku pagi- pagi begini" ucapnya serak Lalu meraih tangan mungil itu ke wajahnya dan mengecup punggung tangan Fiona lembut membuat senyum manis mengulas di bibir merah delima Fiona Rasanya dua sejoli itu masih betah untuk terus berdiam diri dalam keadaan seperti itu.Karena godaan Fiona kemarin di kantornya,akhirnya semalam Alvaro memintanya sesuai yang Fiona katakan padanya.

Alvaro menarik pelan tengkuk Fiona mempertemukan bibir mereka dan melumatnya dengan lembut Rasanya tetap saja semanis Strawberry,membuat Alvaro candu untuk terus menciumnya Tangan pria itu sesaat masuk ke dalam selimut mengelus pelan perut rata Fiona Membuat wanita itu menggeliat geli di sela ciuman mereka.

KRUUKKK...

Sebuah suara aneh tiba-tiba terdengar,menghentikan kegiatan mereka Alvaro mengangkat wajahnya memandang Fiona dengan dahi berkerut Lalu pandangannya turut ke arah perut wanitanya Rupanya istrinya itu mulai lapar Sedetik kemudian keduanya tertawa geli karena suasana yang semula panas menjadi pecah."Ayoo kita mandi,baru kamu masak" ucap Alvaro di sela tawanya Sedangkan Fiona mulai menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya karena malu.

************************************

Setelah keadaan award di kantin kemarin,Alleta mulai sedikit menghindar dari Zegran.Karena apa yang Kenzie katakan memang benar,pria itu telah menaruh rasa padanya dan bodohnya dia tidak menyadarinya Jika Zegran semakin lengket padanya pasti lambat laun Bianca akan tahu dan akhirnya akan salah paham pada Alleta.

Saat jam istirahat Alleta sengaja tidak pergi ke kantin sebab ia telah membawa bekal dari rumah Kenzie Aksi menghindarnya memang benar-benar perfect.Dan ada kemungkinan Zegran tahu akan hal ini Namun Alleta berusaha bersikap bodoh amat dengan kehadiran Zegran

Hari ini mereka di beri tugas untuk bersih-bersih malam harinya karena para karyawan di beberapa divisi akan lembur termasuk Kenzie Hal itu membuat Alleta menghela napas berat,rencananya untuk nonton drakor malam ini dengan di temani Makanan gagal Beginilah resiko jadi tukang bersih-bersih menurut Alleta,pasti ada tidak nyamannya.

4 jam telah berlalu,Namun Alleta belum juga selesai Ia masih sibuk membereskan sampah-sampah berkas yang sudah tidak di gunakan lagi di lantai 9 Sialnya ia hanya sendiri mengerjakannya tanpa bantuan siapapun Gadis itu melirik jam tangan di pergelangan tangan kirinya,sudah hampir jam 11 malam Sesaat yang lalu Kenzie berpesan jam 11 pria itu telah selesai dan akan menunggunya di parkiran karena Kenzie sepertinya benar-benar lelah.

Alleta meraih plastik hitam besar di dekat cikrak,memasukkan kertas-kertas itu dengan asal Sesekali gadis itu mengusap keringatnya yang mengalir ke pipinya.

TAP... TAP... TAP...

Terdengar suara langkah kaki mendekat,tangan Alleta pun berhenti memasukkan kertas itu Matanya memicing melihat siluet seseorang dari ujung koridor yang lampunya telah .di matikan Sampai orang itu berhenti di depannya Baru wajah itu terlihat jelas,membuat Alleta pun sedikit tercekat Ternyata ia pria yang sejak tadi pagi Alleta hindari, Zegran Namun tatapan pria itu entah kenapa sedikit berbeda Mata itu menatapnya dengan intens seakan pria itu akan menelannya.

"Ada apa kak?" tanya Alleta menahan rasa gugup Namun bukannya menjawab pria itu kini meraih tangan kiri Alleta hingga gadis itu berdiri dari keadaanya yang tadi berjongkok Alleta tersenyum tipis.

My Lovely Boss Mafia || JiroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang