Menceritakan kisah cinta seorang mafia dan gadis asal Australia. Fiona Elizabeth Gabriella seorang gadis pengantar Makanan yang hidup sebatang kara menjalani kehidupannya. Alvaro Febryan Farell Denandra seorang mafia yang kejam dan dingin. Membuat s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di atas kasur king size terlihat gadis cantik tengah tidur melingkar seperti kucing Mengundang kekehan kecil dari bibir Kenzie Pasalnya ini sudah pukul 8 pagi tapi Alleta belum juga bangun.
Pria itu telah rapi dengan jas hitam melekat di tubuhnya Perlahan dia duduk di pinggi kasur,lalu menggoyangkan tangan Alleta."Heii bangun Alleta!!"
"Engh.."gadis itu melenguh seraya menggeliat pelan.
"Bangun!!sudah pagi"
"Aduhh bu Alleta masih ngantuk,sekarang ijin dulu ya gak kerja" ujarnya dengan mata tetap terpejam Gadis itu masih setengah sadar Membuat Kenzie semakin gemas melihatnya.
Sekali lagi Kenzie menggoyangkan lengannya,sedetik kemudian tanpa sadar Alleta menarik tangan yang memegang lengannya Membuat pria itu kaget menindih Alleta.
Di saat itu juga Alleta reflek membuka matanya ikut terkejut,begitu merasakan jika berat ibunya tidak seberat ini Dan Matanya semakin membulat lantaran wajah Kenzie tepat didepannya,hanya berjarak beberapa senti saja Sejenak saling menatap dalam diam hingga tiba-tiba,
"Aaaaaa!!!......" seketika Alleta berteriak.
"hussh.. "secepat kilat tangan kekar Kenzie membungkam bibirnya.
"Kenapa kau berteriak" rutuk pria itu menatap Alleta kesal.
" emmm!! emmm!!" gumam gadis itu,sedetik kemudian Kenzie melepas tangannya.
"Kamu ngapain menindihku!" teriak Alleta lagi.
"Kau yang menarikku,dan tadi menganggapku ibumu yang membangunkanmu"
"Ohh gitu ya"ucapnya pelan,lalu menunduk malu menyadari kelakuannya ketika tidur.
Hening sejenak,hingga Alleta menyadari sesuatu Dia ingat sekali semalam sedang tertidur di mobil dan sekarang Alleta terbangun di atas kasur mewah.
"Ini di mana Ken?"
"Kamarku" Alleta lagi-lagi melotot Lalu menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Kau sangat lancang,karena aku meminta bantuanmu dan sekarang kau memperlakukanku dengan murahan!!"
Namun bukannya terkejut,Kenzie hanya menghela napas pelan lalu berkata,
"Semalam aku tidur di ruang tamu,kamar tamu masih berantakan mangkanya aku bawa kamu ke kamarku Tapi aku tidak tidur di sini,jadi jangan salah sangka" ujarnya jujur sedikit,karena sebelum tidur pria itu masih sibuk memperhatikan wajah menggemaskan Alletq saat tidur.
"Okey,aku percaya"
"Ya sudah kamu segera mandi terus turun ke bawah sarapan bersamaku sekalian ada yang ingin aku bicarakan" Alleta pun mengangguk pelan seraya berlalu masuk kamar mandi.
Semua hidangan telah tertata rapi di atas meja,Alleta memandangnya takjub Hanya sarapan saja bisa selengkap ini menurutnya.
Ia menoleh memandang Kenzie,pria itu tengah mengoles selai di permukaan roti tawar."Kamu kenyang cuma makan roti gitu" Kenzie hanya mengangguk Sedangkan Alleta menggeleng pelan Tangannya mengambil sendok besar dan menyendok nasi goreng di sampingnya yang dari tadi menarik perhatiannya Begitu banyak udang dan brokoli tercampur Membuat gadis itu sesekali meneguk ludahnya.
