[B1] Reinkarnasi Bidikan Besar Menyapu Dunia

63-64

Bab 63: Baru Ditandai

Sheng Yang hanya bisa membiarkannya. Dia tahu Yi Juncheng tidak akan berubah pikiran dengan mudah.

Dia dengan malas bersandar di kursinya dan menunggunya selesai menyeka tangannya. Setelah beberapa lama, dia akhirnya menyelesaikan pekerjaan dan dengan lembut meletakkan tangannya.  Matanya masih sedikit merah dan dia terlihat berbeda dari biasanya.

"Maaf." Dia menghela nafas tiba-tiba.

Mungkin dia seharusnya tidak merayunya.

Tiba-tiba pikiran ini memasuki pikirannya.

Ini adalah ide yang belum pernah dia miliki sebelumnya, dan dia terkejut.

Sejak kecil, dia selalu mendapatkan apa yang dia inginkan. Ini adalah pertama kalinya dia memiliki pemikiran seperti itu. Dia ingin memilikinya, tetapi sekarang demi keselamatannya, dia rela menjauh darinya. Ini sama sekali tidak seperti dirinya yang biasanya.

"Bukan apa-apa," jawab Sheng Yang ringan. Faktanya, baginya, tidak peduli seberapa berbahayanya Yi Juncheng, dia tidak akan pernah menjadi beban baginya. Sebaliknya, dia telah banyak membantunya.

Dan nasibnya bukanlah sesuatu yang bisa dia pilih sendiri.

"Maksudmu ..." Dia tiba-tiba mengangkat kepalanya, matanya yang gelap bersinar. "Kau akan mengizinkanku untuk berada di sisimu?"

Sheng Yang membuka tangannya. 

"Kenapa tidak?"

Dia tidak pernah punya teman di kehidupan sebelumnya. Jika Fang Duo bisa dihitung sebagai temannya, maka Yi Juncheng juga bisa menjadi temannya.

Dia tidak menolaknya dan membiarkannya menjadi temannya.

Yi Juncheng tiba-tiba tersenyum.  Senyumnya tak bisa dilupakan begitu indah. 

"Begitu."

Sheng Yang mengatakannya dengan santai, tetapi penerimaannya sangat berarti baginya.

Sheng Yang masih muda dan tidak mengerti apa arti kata-katanya baginya, tetapi dia akan mengingatnya selamanya.

**

Di ruang kelas 7 di SMA Kota Yan, beberapa siswa berjalan sambil memegang biola, mengeluh sambil berjalan.

“Hmph! Apakah Kelas Satu memiliki ruang piano sekolah? Apa hanya mereka yang bisa menggunakannya?”

“Instrumen yang disediakan sekolah sudah ditandatangani oleh mereka.  Kami harus membawa biola sendiri, tetapi sekarang mereka bahkan tidak mengizinkan kami menggunakan ruang piano!”

“Heh, bukankah itu hanya karena Han Jingyu dan Sheng Yue? Aku akui bahwa Han Jingyu memainkan biola dengan sangat baik, tetapi Sheng Yue tidak begitu pandai bermain piano. ”

Fang Duo menggelengkan kepalanya tanpa daya ketika dia mendengar ini.  Ini terjadi setiap tahun.

Kelas Satu selalu sewenang-wenang.  Banyak siswa Kelas Satu adalah bagian dari serikat siswa, jadi Kelas Satu memiliki beberapa hak istimewa. Ketidakadilan ini sudah ada sejak lama.

Fang Duo menoleh untuk melihat Sheng Yang. 

"Yangyang, apakah kamu tidak perlu berlatih untuk pertunjukanmu?"

Sheng Yang menggelengkan kepalanya.

"BAIK." Fang Duo berpikir program Yangyang pasti tidak ada hubungannya dengan musik. Kalau tidak, mengapa dia tidak perlu berlatih?

Program musik selalu populer selama perayaan sekolah, tetapi bagi Yangyang, itu tidak masalah.

Setidaknya untuk Fang Duo, selama Sheng Yang berdiri di atas panggung, dia akan diliputi oleh kecantikan dan tepuk tangan Sheng Yang bahkan jika dia tidak melakukan apa pun atau hanya mengucapkan beberapa patah kata.