[B1] Reinkarnasi Bidikan Besar Menyapu Dunia

77-78

Bab 77: Iblis di Hati Malaikat

Namun, Lou Shu tidak tampak sedih mendengar berita itu tetapi menatap Sheng Yue dengan penuh semangat. 

"Kakak keduamu ada di sini."

"Apa?" Mulut Sheng Yue terbuka karena terkejut.

Bukankah dia bilang dia sibuk?  Kenapa dia datang?

Mengikuti jari Lou Shu, Sheng Yue terkejut melihat sekelompok besar orang, termasuk Sheng Hanjing, Sheng Yuxi, Sheng Yang, dan teman Sheng Yang, Fang Duo. Mereka sedang bersiap untuk masuk ke mobil Kakak Kedua.

Sheng Yue merasakan semua darahnya mengalir ke kepalanya dan dia mengepalkan jarinya begitu keras hingga hampir patah.

Dia punya waktu untuk melihat teman Sheng Yang tetapi tidak punya waktu untuk makan malam dengannya?

Dalam sekejap, Sheng Yue kehilangan akal sehatnya dan bergegas maju.

Lou Shu buru-buru mengikutinya.

"Kakak Kedua, bukankah kamu bilang kamu tidak punya waktu?" 

Sheng Yue bertanya dengan marah sebelum berhenti.

Sheng Hanjing berbalik dan dia sedikit terkejut ketika melihatnya. Dia tidak berharap Sheng Yue menjadi sangat marah.

“Ya, aku baru saja kembali dan mungkin akan pergi dalam dua hari.  Waktuku terbatas jadi aku ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Yangyang.”

Dia pikir Sheng Yue akan mengerti.  Bagaimanapun, Sheng Yue hanyalah sepupunya sementara Yangyang adalah adik perempuan kandungnya yang telah lama hilang. Mereka berbeda.

Selain itu, Sheng Yue sendiri memiliki kakak laki-laki dan dia tidak harus melihatnya setiap kali dia kembali.

Jadi dia merasa tidak perlu menjelaskan banyak hal padanya.

Sheng Yue sangat bijaksana sejak dia masih kecil. Dia pikir dia akan mengerti dia memilih untuk menghabiskan waktu dengan Yangyang bahkan jika dia tahu.

Tapi mengapa dia memiliki tampilan "kamu mengecewakanku" ini? Sheng Hanjing masih tersenyum tetapi itu tidak berarti dia tidak marah. Dia juga memiliki kotak Pandora di hatinya.  Dia jarang melepaskan iblis di dalam.

Bingung, Lou Shu berkata, “Yueyue, bukankah kamu mengatakan bahwa kakak keduamu setuju untuk bertemu denganmu? Apa yang kamu bicarakan sekarang?”

Kata-katanya seperti menambahkan bahan bakar ke api, membuat wajah Sheng Yue menjadi lebih gelap.

Tiba-tiba, Sheng Yue menunjuk ke arah Sheng Yang dan meraung, “Sejak dia kembali, kamu telah berubah.  Kalian semua telah berubah!”

Sheng Hanjing dengan cepat melindungi Sheng Yang di belakangnya dan senyumnya menjadi dingin.

Sheng Yuxi bingung harus berbuat apa. Kemudian dia sangat terkejut melihat bagaimana kakak keduanya terlihat.

Meskipun kakak keduanya tidak terlalu dekat dengan Yueyue, dia tidak pernah marah padanya.  Faktanya, dia jarang marah dengan siapa pun, tapi sekarang dia terlihat sangat kesal…

“Sheng Yue, aku pikir kamu harus mengerti bahwa kami baik padamu hanya karena kamu adalah putri dari paman kami, tetapi Yangyang adalah adik kandung kami. Mengeluh tidak ada gunanya. Kamu harus tahu tempatmu. ”

Berdiri di belakang Sheng Hanjing, Sheng Yang tidak bisa melihat ekspresi Sheng Yue sama sekali, tapi dia bisa merasakan beratnya kata-kata kakak keduanya.

Dia selalu lembut kepada orang lain dan jarang menyulitkan siapa pun, tetapi kali ini, dia mengucapkan kata-kata kasar kepada Sheng Yue.

Sheng Yang tidak bisa membantu tetapi mengangkat alisnya sedikit, menatap pria yang melindunginya di depannya. Dia mengenakan kemeja putih bersih dengan manset digulung dan kancing mansetnya yang indah tidak memancarkan sepersejuta kecemerlangannya. Dia berdiri di sana, begitu anggun namun meyakinkan.